Jamsostek Bakal Pindahkan Rp 3 Triliun Dari Deposito ke Obligasi
Reporter
Editor
Jumat, 28 Agustus 2009 15:40 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta - Salah satu deposan terbesar di Indonesia, PT Jamsostek, bersiap memindahkan Rp 3 triliun dari deposito ke obligasi. "Karena dalam semester kedua ini, banyak obligasi yang akan diterbitkan," kata Direktur Investasi PT Jamsostek Elvyn G Masasya di Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara, Jumat (28/8).
Ia menampik pemindahan dana itu dilakukan untuk mengantisipasi turunnya suku bunga deposito perbankan setelah kesepakatan 14 bank nasional pekan lalu. Elvyn mengungkapkan deposito lazimnya memang digunakan Jamsostek untuk transit dana. "Dana ditaruh di deposito sebelum dialokasikan dalam bentuk penempatan obligasi," tuturnya.
Elvyn mengatakan, per Juni lalu pihaknya mengelola dana sekitar Rp 71 triliun. Porsi paling besar, yakni 50 persen, ditempatkan di obligasi. 30 persen di deposito, 15 persen saham, sedangkan sisanya di reksadana dan investasi langsung (direct investment).
Ia mengakui pendapatan Jamsostek dari deposito tahun ini berpeluang berkurang akibat penurunan bunga deposito. Namun, ia yakin pengaruhnya tak bakal signifikan. "Karena efektif hanya berlaku selama empat bulan terakhir," ucapnya.
Suku Bunga BI Naik, BCA Berpotensi Naikkan Bunga Deposito Sesuai Likuiditas
27 Januari 2023
Suku Bunga BI Naik, BCA Berpotensi Naikkan Bunga Deposito Sesuai Likuiditas
PT Bank Central Asia Tbk atau BCA mempertimbangkan kondisi likuiditas untuk menaikkan bunga deposito di tengah kenaikan suku bunga Bank Indonesia (BI).