Menteri Perumahan Fokuskan 3 Juta Rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Selasa, 5 November 2024 11:09 WIB

Pekerja tengah menyelesaikan proyek pembangunan rumah subsidi di kawasan Sukawangi, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 6 Februari 2023. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. targetkan 182.250 unit KPR FLPP dan Tapera, seiring dengan rasio jumlah kebutuhan rumah (backlog) masih tinggi mencapai 12,75 unit. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP), Maruarar Sirait, menyatakan jika pembangunan 3 juta rumah akan berfokus pada masyarakat yang memiliki penghasilan rendah. Dia mengatakan, hal tersebut termasuk Aparatur Sipil Negara atau ASN yang turut memiliki pendapatan di bawah rata-rata.

"Misalnya ada ASN yang berpenghasilan rendah, ada Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang berpenghasilan rendah, ada polisi yang berpenghasilan rendah, kemudian ada guru, ada milenial, ada yang bergerak di jaringan usaha," ujar Maruarar Sirait ketika ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, pada Senin 4 November 2024.

Dia mengatakan, pembangunan 3 juta rumah itu diwacanakan berasal dari banyaknya rumah yang tidak ditempati. Maruarar berujar, penentuan lokasi pembangunan rumah disebut-sebut akan berdekatan dengan tempat daerah perkantoran.

"Jadi kan konsep sederhananya itu harus menjadi rumah pertama. Kemudian artinya juga harus bisa berdekatan antara rumah dan tempat kerja. Itu mengurangi kermacetan dan inefisiensi," ucap dia.

Maruarar Sirait menginginkan program pembangunan 3 juta rumah itu dilakukan secara terbuka tanpa ada suatu hal yang ditutup-tutupi. Hal tersebut, kata dia, agar masyarakat bisa menilai dan mengetahui kementeriannya bekerja secara transparan.

Advertising
Advertising

"Karena kami (Kementerian PKP) mau yang terbuka, tidak eksklusif, jadi juga tampak dari situ ekosistem yang produktif," tutur Maruarar Sirait.

Sementara itu, dia berencana 3 juta rumah yang akan dibangun dapat membentuk ekosistem yang bermanfaat bagi masyarakat. Maruarar berujar, hal tersebut seperti masyarakat pada umumnya yang sama-sama mengelola keamanan hingga kebersihan.

"Sehingga kami berpikir, tentu mereka (penghuni 3 juta rumah) nanti mesti iuran keamanan, sama kebersihan, bayar listrik, sehingga nanti mereka juga berapa ratus orang keluarga yang ada di sana bisa berinteraksi secara positif," ujarnya.

Maruarar Sirait membayangkan jika program 3 juta rumah itu berjalan lancar justru dapat menggerakkan sektor ekonomi baru. Dia mengatakan, hal tersebut harus memiliki ekosistem yang sehat.

"Misalnya bisa, siapa tahu ada yang bisa bisnis bareng. Ya produktiflah, ekosistemnya itu kan harus sehat. Saya pikir itu yang kita mau capai," tutur Maruarar Sirait.

Pilihan Editor: Menperin Agus Gumiwang akan Prioritaskan Pemindahan Jalur Masuk Impor ke Indonesia Timur

Berita terkait

Sektor Konstruksi Bertumbuh, BPS: Ada Pengaruh Pembangunan IKN

4 menit lalu

Sektor Konstruksi Bertumbuh, BPS: Ada Pengaruh Pembangunan IKN

BPS menyatakan sektor konstruksi menjadi salah satu penyumbang terhadap pertumbuhan ekonomi pada kuartal III 2024 dari segi lapangan usaha.

Baca Selengkapnya

Anggaran Turun, Maruarar Sirait Optimis Wujudkan Pembangunan 3 Juta Rumah

56 menit lalu

Anggaran Turun, Maruarar Sirait Optimis Wujudkan Pembangunan 3 Juta Rumah

Menteri Maruarar Sirait mengaku optimis bisa mewujudkan program pembangunan 3 juta rumah meski alokasi anggaran turun.

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi V DPR RI Sebut Butuh Rp750 Triliun untuk 3 Juta Rumah, Menteri Maruarar: Nanti Kami Hitung

1 jam lalu

Ketua Komisi V DPR RI Sebut Butuh Rp750 Triliun untuk 3 Juta Rumah, Menteri Maruarar: Nanti Kami Hitung

Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, menghitung anggaran yang dibutuhkan untuk program 3 juta rumah.

Baca Selengkapnya

Maruarar Sirait soal Perhitungan Anggaran untuk 3 Juta Rumah: Nanti Awal Desember Kami Sampaikan Semuanya

2 jam lalu

Maruarar Sirait soal Perhitungan Anggaran untuk 3 Juta Rumah: Nanti Awal Desember Kami Sampaikan Semuanya

Menteri PKP Maruarar Sirait menyatakan perhitungan total anggaran untuk program 3 juta rumah akan disampaikan pada awal Desember 2024.

Baca Selengkapnya

Malaysia Protes Vietnam atas Perluasan Terumbu Karang di Laut Cina Selatan

8 jam lalu

Malaysia Protes Vietnam atas Perluasan Terumbu Karang di Laut Cina Selatan

Malaysia mengirimkan surat protes ke Vietnam atas dugaan perluasan terumbu karang di Laut Cina Selatan yang diklaim kedua negara

Baca Selengkapnya

Dukung Program 3 Juta Rumah, Mauarar Sirait Sebut Ada 6 Perusahaan Sumbangkan Tanah

16 jam lalu

Dukung Program 3 Juta Rumah, Mauarar Sirait Sebut Ada 6 Perusahaan Sumbangkan Tanah

Program 3 juta rumah, Maruarar Sirait sebut ada 6 perusahaan yang komit untuk memberikan tanahnya dalam pembangunan itu.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Rumah Gratis yang Dibangun oleh Maruarar Sirait - Aguan

1 hari lalu

Serba-serbi Rumah Gratis yang Dibangun oleh Maruarar Sirait - Aguan

Setelah dilantik, Prabowo Subianto akan merealisasikan program rumah gratis yang menjadi tanggung jawab Maruarar Sirait-Aguan.

Baca Selengkapnya

Muasal Tanah untuk Proyek 3 Juta Rumah yang Dijanjikan Maruarar Sirait Bakal Mendapatkan SHM

2 hari lalu

Muasal Tanah untuk Proyek 3 Juta Rumah yang Dijanjikan Maruarar Sirait Bakal Mendapatkan SHM

Selain dari hasil sitaan, Menteri PKP, Maruarar Sirait, bakal beroleh ratusan ribu petak tanah dengan cara lain dalam proyek 3 juta rumah.

Baca Selengkapnya

Nasib Tapera di Pemerintahan Prabowo, Berhenti atau Lanjut?

2 hari lalu

Nasib Tapera di Pemerintahan Prabowo, Berhenti atau Lanjut?

Komisioner Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) Heru Pudyo Nugroho buka suara mengenai nasib Tapera di pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Calon Bupati OKU Timur: Komitmen Pembangunan Berkelanjutan

3 hari lalu

Calon Bupati OKU Timur: Komitmen Pembangunan Berkelanjutan

Dengan visi "OKU Timur Lebih Mulia", Enos berharap dapat mewujudkan OKU Timur sebagai daerah yang unggul dalam berbagai sektor, terutama pendidikan, kesehatan, dan pertanian, demi masa depan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat di Bumi Sebiduk Sehaluan.

Baca Selengkapnya