Bahlil: Prihatin Soal Kasus Tom Lembong hingga Pertemuan dengan Prabowo
Reporter
Haura Hamidah
Editor
Bram Setiawan
Jumat, 1 November 2024 18:14 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Nama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM Bahlil Lahadalia, belakangan disoroti seiring penetapan tersangka korupsi mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong dalam oleh Kejaksaan Agung.
Bahlil mengatakan semua pihak harus percaya kepada aparatur negara dan proses hukum yang baik. “Saya sebagai junior juga turut prihatin, sebagai junior beliau karena kami sama-sama sebagai mantan kepala BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal). Jadi, kami mendoakan yang terbaik,” kata Bahlil, di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis, 31 Oktober 2024.
Selain soal Tom Lembong, Bahlil, belum lama ini bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto. Prabowo mengadakan pertemuan bersama Bahlil Lahadalia, Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus Aris Marsudiyanto, dan Komisaris Pertamina Simon Aloysius Mantiri, di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis sore, 31 Oktober, 2024. Dalam pertemuan tersebut membahas langkah-langkah untuk meningkatkan lifting minyak.
1. Pertemuan Bersama Prabowo
Bahlil mengatakan bahwa saat ini cadangan minyak sudah meliputi 301 wilayah kerja, tetapi sampai saat ini belum ada Plan of Development (POD). "Kemudian kita punya 4.500 sumur idle well yang harus dilakukan (dikerjakan) dan ini salah satu program utama Presiden untuk bisa mewujudkan kemandirian energi," kata Bahlil, Kamis, 31 Oktober 2024, dikutip Antara.
Dari pertemuan itu, Prabowo, menunjuk, Bahlil, sebagai ketua tim pengkajian optimalisasi subsidi energi. Namun, Bahlil tidak banyak berkomentar mengenai hal tersebut dan menyebut bahwa dirinya masih memantapkan data agar subsidi bisa tepat sasaran.
2. Saham Freeport
Indonesia saat ini memiliki saham di PT Freeport sebanyak 51 persen. Saat ini, pemerintah sedang mengusahakan minta 10 persen saham dari PT Freeport sebagai syarat perpanjangan izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) PTFI.
Menurut Bahlil, tambahan 10 persen saham ini nantinya berpotensi bisa didapat secara gratis oleh Indonesia. “Saya pernah ngomong kan, sekecil mungkin. Bahkan, berpotensi untuk gratis," kata Bahlil di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, 31 Oktober 2024.
Bahlil mengatakan alasan tambahan saham yang bisa diperoleh secara gratis yang disebabkan oleh hasil lobi yang dilakukan. “Ya itu kan bahasa lobinya, (masa) gue harus lapor ke elo. Gimana kau,” seloroh Bahlil kepada wartawan
"Kemarin kita tahu bahwa smelter di Freeport lagi ada sedikit kejadian terbakar di asam sulfatnya. Jadi, nanti mungkin begitu tim sudah selesai, kita baru mulai bicara lagi tindak lanjutnya."
3. Keberlanjutan Penambahan Saham 10 Persen
Bahlil juga mengatakan kepada awak media bahwa dirinya masih belum mengetahui soal penambahan saham PTFI 10 persen akan menjadi salah satu topik pembahasan dalam lawatan Prabowo ke Amerika Serikat. “Saya belum tahu itu akan ikut menjadi pembahasan atau tidak,” kata Bahlil.
Sebelumnya, Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, telah memerintahkan, Bahlil, untuk segera menyelesaikan negosiasi penambahan 10 persen sama PT Freeport. "Saya minta memang secepatnya harus di-clear-kan, karena smelternya juga sudah jadi. Dan, ini adalah milik Indonesia," kata Jokowi setelah meresmikan smelter PT Freeport Indonesia di Gresik, Jawa Timur, Senin, 23 September 2024.
DANIEL A. FAJRI | ANTARA
Pilihan Editor: Bahlil Optimistis 10 Persen Saham Freeport Indonesia Bisa Diperolah Pemerintah Gratis, Ini Riwayat Kepemilikannya