BPS: Indonesia Alami Inflasi 0,8 Persen di Oktober, Akhiri Deflasi Lima Bulan Beruntun

Reporter

Vedro Imanuel G

Editor

Grace gandhi

Jumat, 1 November 2024 15:14 WIB

Suasana penjualan perhiasan emas di Galeri24 Salemba, Jakarta, Senin 30 September 2024. Harga emas berpotensi naik pekan depan setelah mengalami stagnasi selama beberapa hari terakhir. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti, menyatakan hasil pemantauan BPS di 150 kabupaten dan kota mencatat tingkat inflasi month to month atau mtm sebesar 0,08 persen. Atau dalam kata lain terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 104,23 pada Oktober 2023 menjadi 106,01 pada Oktober 2024.

“Terjadi inflasi sebesar 0,08 persen secara bulanan atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen dari 105,93 pada September 2024 menjadi 106,01 pada Oktober 2024,” ucap Amalia, Jumat, 01 November 2024.

Hal ini sekaligus mengakhiri tren deflasi lima bulan beruntun sejak Mei 2024. Kelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar adalah perawatan pribadi dan jasa lainnya dengan inflasi sebesar 0,94 persen dan memberikan andil inflasi sebesar 0,06 persen. Sedangkan komoditas yang dominan mendorong inflasi pada kelompok ini adalah emas perhiasan yang memberikan andil inflasi sebesar 0,06 persen.

“Inflasi bulan Oktober 2024 ini mengakhiri tren deflasi yang terjadi sejak Mei 2024,” kata Amalia.

Inflasi 0,08 persen secara mtm ini didorong oleh inflasi komponen inti. Komoditas lainnya yang turut memberikan andil terhadap inflasi mtm pada Oktober 2024, antara lain emas perhiasan, daging ayam ras, tomat, nasi dengan lauk masing-masing, telur ayam ras, kopi bubuk, minyak goreng, dan sigaret kretek mesin (SKM).

Advertising
Advertising

“Komponen inti mengalami inflasi sebesar 0,22 persen komponen ini memberikan andil inflasi sebesar 0,14 persen,” ujarnya.

Namun, untuk komponen diatur pemerintah serta komponen bergejolak atau volatile diketahui mengalami deflasi. Dimana komponen diatur pemerintah mengalami deflasi 0,25 persen, sementara komponen bergejolak mengalami deflasi sebesar 0,11 persen.

Pilihan Editor: Makan Bergizi Gratis Dimulai Januari 2025, Badan Gizi Nasional Beberkan Strategi Anggarannya

Berita terkait

Terkini: Agus Gumiwang dan Kemendag Bahas Permendag Pengaturan Impor, Bahlil Prihatin soal Kasus Tom Lembong

7 menit lalu

Terkini: Agus Gumiwang dan Kemendag Bahas Permendag Pengaturan Impor, Bahlil Prihatin soal Kasus Tom Lembong

Menperin Agus Gumiwang bertemu dengan Kementerian Perdagangan dan Bea Cukai untuk membahas Permendag Nomor 8 Tahun 2024.

Baca Selengkapnya

BPS: Semua Provinsi di Indonesia Alami Inflasi di Oktober

2 jam lalu

BPS: Semua Provinsi di Indonesia Alami Inflasi di Oktober

BPS menyatakan bahwa keseluruhan provinsi di Indonesia mengalami inflasi secara tahunan atau year-on-year (yoy) pada bulan Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Setelah Deflasi 5 Bulan Berturut-turut Indonesia Akhirnya Inflasi, Artinya Apa?

5 jam lalu

Setelah Deflasi 5 Bulan Berturut-turut Indonesia Akhirnya Inflasi, Artinya Apa?

Setelah 5 bulan berturt-turut mengalami deflasi sejak Mei 2024, Indonesia akhirnya inflasi sebesar 0,08 persen pada Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Antam Raup Laba Periode Berjalan Rp2,23 Triliun hingga September 2024, Turun Dibanding Tahun Lalu

1 hari lalu

Antam Raup Laba Periode Berjalan Rp2,23 Triliun hingga September 2024, Turun Dibanding Tahun Lalu

PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. atau Antam mencatat laba periode berjalan senilai Rp2,2 triliun selama sembilan bulan pertama 2024.

Baca Selengkapnya

Galeri 24 Pegadaian Layani Perhiasan Emas sesuai Keinginan Pelanggan

1 hari lalu

Galeri 24 Pegadaian Layani Perhiasan Emas sesuai Keinginan Pelanggan

PT Galeri 24, anak usaha PT Pegadaian, kini menyediakan layanan khusus untuk pembuatan perhiasan dan emas batangan yang dapat disesuaikan dengan desain yang diinginkan oleh pelanggan.

Baca Selengkapnya

7 Cara Bedakan Emas Antam Asli dan Palsu dengan Mudah

2 hari lalu

7 Cara Bedakan Emas Antam Asli dan Palsu dengan Mudah

Harga emas Antam diprediksi akan terus naik hingga 2025, sehingga bisa menjadi salah satu pilihan investasi. Bagaimana cara memeriksa keasliannya?

Baca Selengkapnya

JPPI Sebut Wajib Belajar 13 Tahun Terlalu Muluk-muluk

3 hari lalu

JPPI Sebut Wajib Belajar 13 Tahun Terlalu Muluk-muluk

Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia Ubaid Matraji menilai program wajib belajar 13 tahun yang dicanangkan pemerintah terlalu muluk-muluk.

Baca Selengkapnya

Tembus Level Tertinggi, Harga Emas Antam Hari Ini Rp1.535.000 per Gram

3 hari lalu

Tembus Level Tertinggi, Harga Emas Antam Hari Ini Rp1.535.000 per Gram

Harga emas hari ini menembus level tertinggi Rp1.535.000 per gram.

Baca Selengkapnya

Eks Penyidik KPK Minta Zarof Ricar Dijadikan Whistleblower untuk Bongkar Mafia Peradilan

3 hari lalu

Eks Penyidik KPK Minta Zarof Ricar Dijadikan Whistleblower untuk Bongkar Mafia Peradilan

Yudi mengatakan jika Zarof Ricar mau bernyanyi, akan banyak orang masuk penjara.

Baca Selengkapnya

Tiket Konser Ludes dan Antre Beli Boneka Labubu Saat Daya Beli Lesu, Fenomena Apa Ini?

3 hari lalu

Tiket Konser Ludes dan Antre Beli Boneka Labubu Saat Daya Beli Lesu, Fenomena Apa Ini?

Daya beli masyarakat Indonesia disebut lesu dalam beberapa bulan terakhir. Di sisi lain, meski daya beli menurun, masyarakat justru masih sanggup dan bahkan berbondong-bondong membeli tiket konser dan boneka Labubu senilai jutaan rupiah.

Baca Selengkapnya