Terkini: Sritex Pailit, Ekonom Sebut PHK Massal Industri Tekstil Picu Krisis Sosial; Pemerintah Prabowo akan Cetak Sawah 150 Ribu Ha untuk Food Estate

Reporter

Editor

Grace gandhi

Minggu, 27 Oktober 2024 13:06 WIB

Suasana Pameran tekstil dan garmen terbesar di Indonesia, Indo Intertex 2024 di JiExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu, 20 Maret 2024. Pameran ini menampilkan teknologi dan inovasi terbaru dari mesin tekstil, garmen dan digital printing, bahan baku, teknologi digitalisasi, kimia tekstil, pewarna tekstil, aksesoris, hingga produk tekstil lainnya. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Berita-berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Minggu siang, 27 Oktober 2024 dimulai dari ekonom sekaligus pakar kebijakan publik UPN Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, mengatakan kepailitan PT Sri Rejeki Isman Tbk. atau Sritex dapat menimbulkan efek domino yang mengguncang sektor industri tekstil nasional.

Disusul, PT Sri Rejeki Isman Tbk. atau Sritex saat ini sedang melakukan upaya kasasi setelah diputuskan pailit oleh Pengadilan Niaga Semarang. Direktur Keuangan Sritex, Welly Salam, mengatakan perusahaan yang saat ini memiliki liabilitas lebih dari Rp 25 triliun ini berupaya tetap beroperasi agar bisa memenuhi kewajibannya berdasarkan putusan homologasi.

Selanjutnya, pemerintah Prabowo akan mencetak sawah baru seluas 150 ribu hektare di Kalimantan Tengah pada 2025. Langkah ini merupakan tahap awal dari proyek lumbung pangan atau food estate yang direncanakan akan mencapai luas 3 juta hektare hingga 2029.

Berikutnya, kapal yang ditumpangi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) serta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengalami kecelakaan di perairan laut Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Bali, pada Kamis lalu, 24 Oktober 2024.

Terakhir, Pendiri Ruang Setara (Rasera) Project, Aulia Hakim, meminta pemerintah bertanggung jawab atas kecelakaan kerja berulang di kawasan industri penghiliran nikel PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Sulawesi Tengah.

Kelima berita ini paling banyak diakses pembaca kanal Ekonomi dan Bisnis Tempo.co.

Advertising
Advertising

Berikut ringkasan lima berita yang trending tersebut:

Selanjutnya: 1. Sritex Dinyatakan Pailit, Ekonom: PHK Massal Industri Tekstil....

<!--more-->

1. Sritex Dinyatakan Pailit, Ekonom: PHK Massal Industri Tekstil Picu Krisis Sosial

Ekonom sekaligus pakar kebijakan publik UPN Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, mengatakan kepailitan PT Sri Rejeki Isman Tbk. atau Sritex dapat menimbulkan efek domino yang mengguncang sektor industri tekstil nasional.

Ia menyebut, situasi yang dialami Sritex saat ini merupakan cerminan dari kesulitan industri tekstil dalam negeri. Ahmad menuturkan, dampak langsung dari putusan pailit Sritex adalah pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 20 ribu pekerja.

"Badai PHK ini tidak bisa dianggap remeh. Sebab ampaknya tidak hanya akan dirasakan oleh pekerja yang terkena PHK, tapi juga industri tekstil secara keseluruhan," ujarnya saat dihubungi Tempo, Sabtu, 26 Oktober 2024.

Berita selengkapnya baca di sini.

2. Sritex Tetap Beroperasi meski Terus Merugi, Berikut Daftar Utang Perseroan ke 28 Bank

PT Sri Rejeki Isman Tbk. atau Sritex saat ini sedang melakukan upaya kasasi setelah diputuskan pailit oleh Pengadilan Niaga Semarang. Direktur Keuangan Sritex, Welly Salam, mengatakan perusahaan yang saat ini memiliki liabilitas lebih dari Rp 25 triliun ini berupaya tetap beroperasi agar bisa memenuhi kewajibannya berdasarkan putusan homologasi.

“Perseroan akan terus beroperasi secara normal dan terus berupaya meningkatkan produksi,” kata Welly dalam keterangan resminya, Sabtu, 26 Oktober 2024.

Seperti diketahui, Sritex mencatatkan kinerja keuangan yang buruk selama beberapa tahun belakangan. Sengketa yang sempat bergulir di Pengadilan Niaga Semarang hingga berakhir putusan pailit merupakan gugatan dari salah satu kreditur, yakni PT Indo Bharat Rayon (IBR). Sritex memiliki utang usaha kepada IBR sebesar Rp Rp 100.308.838.984.

Berita selengkapnya baca di sini.

Selanjutnya: 3. Genjot Food Estate, Pemerintah Prabowo akan Cetak Sawah 150 Ribu Hektare....

<!--more-->

3. Genjot Food Estate, Pemerintah Prabowo akan Cetak Sawah 150 Ribu Hektare di Kalimantan Tengah Tahun Depan

Pemerintah Prabowo akan mencetak sawah baru seluas 150 ribu hektare di Kalimantan Tengah pada 2025. Langkah ini merupakan tahap awal dari proyek lumbung pangan atau food estate yang direncanakan akan mencapai luas 3 juta hektare hingga 2029.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan), Andi Nur Alam Syah, mengatakan, proses cetak sawah akan memanfaatkan rawa dan lahan suboptimal lainnya. Menurut dia, kebijakan ini merupakan keniscayaan karena lahan produktif terus menyusut sementara kebutuhan pangan semakin meningkat.

“Kami fokus memanfaatkan lahan potensial yang belum tergarap optimal, seperti rawa dan lahan suboptimal, untuk mendukung produksi pangan nasional,” ujar Andi lewat keterangan tertulis yang dikutip Ahad, 27 Oktober 2024.

Berita selengkapnya baca di sini.

4. Ini Kronologi Kapal yang Ditumpangi Petugas KPK dan KKP Alami Kecelakaan di Jembrana

Kapal yang ditumpangi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) serta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengalami kecelakaan di perairan laut Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Bali, pada Kamis lalu, 24 Oktober 2024. Direktur Jenderal (Dirjen) Perikanan Budi Daya KKP, Tb Haeru Rahayu, menjelaskan soal kronologi insiden itu.

Dia mengatakan, awalnya kapal yang ditumpangi tim Deputi Bidang Pencegahan dan Monitoring KPK dan tim KKP, sedang melaksanakan observasi lapangan ke lokasi budi daya lobster di Jembrana, Bali. Namun, kata Haeru, saat itu ombak di wilayah perairan laut Jembrana cukup besar sehingga menyebabkan kapal yang ditumpangi sekitar sembilan orang itu terbalik.

“Seluruh penumpang langsung mendapatkan pertolongan pertama di Puskesmas Mendoyo. Pasien yang dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Negara saat ini mendapatkan penanganan medis yang memadai dan kondisi dipantau secara berkala,” ujar Haeru dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Ahad, 27 Oktober 2024.

Berita selengkapnya baca di sini.

Selanjutnya: 5. Aktivis Lingkungan Minta Pemerintah Bertanggung Jawab atas Kecelakaan Kerja....

<!--more-->

5. Aktivis Lingkungan Minta Pemerintah Bertanggung Jawab atas Kecelakaan Kerja Berulang di Kawasan IMIP

Pendiri Ruang Setara (Rasera) Project, Aulia Hakim, meminta pemerintah bertanggung jawab atas kecelakaan kerja berulang di kawasan industri penghiliran nikel PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Sulawesi Tengah. Hal ini menyusul insiden ledakan di PT Dexin Steel Indonesia (DSI) pada Jumat, 25 Oktober 2024, yang menyebabkan satu pekerja meninggal.

“Penegakan hukum dan evaluasi badan pengawas K3 (keselamatan dan kesehatan kerja) harus segera dilakukan,” kata Aulia melalui pernyataan tertulis kepada Tempo, Sabtu, 26 Oktober 2024.

Aulia mengatakan kecelakaan kerja yang terjadi di IMIP merupakan kegagalann pemerintah dalam melindungi pekerja. Terlebih, kecelakaan Jumat kemarin bukan kali pertama terjadi di IMIP. Dalam catatan, salah satu kecelakaan terbesar yang menewaskan 21 buruh pernah terjadi pada 24 Desember 2023 di Indonesia Tsingshan Stainless Steel atau PT ITSS.

Berita selengkapnya baca di sini.

Pilihan Editor: Prabowo Sebut IKN akan jadi Ibu Kota Politik, Minta Rampung dalam 4 Tahun

Berita terkait

Survei Indikator: 77,6 Persen Publik Setuju Program Makan Bergizi Gratis Prabowo

43 menit lalu

Survei Indikator: 77,6 Persen Publik Setuju Program Makan Bergizi Gratis Prabowo

Menurut dia, keyakinan publik terhadap kepemimpinan Prabowo bisa cidera jika eksekusi program Makan Bergizi Gratis kurang meyakinkan publik.

Baca Selengkapnya

PN Jakarta Selatan Tolak Praperadilan Eks Bupati Situbondo soal Penetapan Tersangka Korupsi

52 menit lalu

PN Jakarta Selatan Tolak Praperadilan Eks Bupati Situbondo soal Penetapan Tersangka Korupsi

KPK mengatakan, hasil praperadilan tersebut akan memperlancar penelusuran korupsi dana PEN yang melibatkan eks Bupati Situbondo Karna Suswandi.

Baca Selengkapnya

Survei Indikator Politik: 85,3 Persen Publik Yakin dengan Kepemimpinan Prabowo

58 menit lalu

Survei Indikator Politik: 85,3 Persen Publik Yakin dengan Kepemimpinan Prabowo

"Tapi overall yang kami bisa simpulkan dari data ini adalah terjadi semacam bulan madu publik dengan Pak Prabowo."

Baca Selengkapnya

Mensesneg Prasetyo Hadi Sebut Tak Ada Patokan Waktu Prabowo Evaluasi Menteri

1 jam lalu

Mensesneg Prasetyo Hadi Sebut Tak Ada Patokan Waktu Prabowo Evaluasi Menteri

Prasetyo Hadi mengatakan tidak ada kesepakatan Prabowo dengan para menteri soal tenggat kinerja.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bahas APBN dengan Dua Wamenkeu di Akmil Magelang, Pakai Seragam Gaya Bung Karno

1 jam lalu

Sri Mulyani Bahas APBN dengan Dua Wamenkeu di Akmil Magelang, Pakai Seragam Gaya Bung Karno

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan ia dan dua wamennya berdiskusi tentang keuangan negara dan APBN saat hari ketiga retret Kabinet Merah Putih di Akmil Magelang.

Baca Selengkapnya

Cerita Hari Terakhir Retret Kabinet Prabowo, Sejumlah Menteri Mendaki ke Gunung Tidar

2 jam lalu

Cerita Hari Terakhir Retret Kabinet Prabowo, Sejumlah Menteri Mendaki ke Gunung Tidar

Sisanya, kata Sudaryono , ada juga menteri-menteri yang ke paviliun milik Prabowo saat taruna dulu, yoga, maupun berolahraga.

Baca Selengkapnya

Dugaan Suap Vonis Bebas Ronald Tannur, Anggota Komisi III DPR Minta Kejaksaan Agung Bongkar Mafia Peradilan

3 jam lalu

Dugaan Suap Vonis Bebas Ronald Tannur, Anggota Komisi III DPR Minta Kejaksaan Agung Bongkar Mafia Peradilan

Anggota DPR minta Kejaksaan Agung tidak boleh berhenti hanya pada 4 tersangka dari lembaga peradilan di kasus dugaan suap vonis bebas Ronald Tannur.

Baca Selengkapnya

Mensesneg Prasetyo Bilang Basuki Sudah Diminta jadi Kepala Otorita IKN

3 jam lalu

Mensesneg Prasetyo Bilang Basuki Sudah Diminta jadi Kepala Otorita IKN

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan mantan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono sudah diminta menjadi Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara.

Baca Selengkapnya

Target Prabowo setelah Retreat Akmil Magelang: Kebut Swasembada Pangan dan Energi

4 jam lalu

Target Prabowo setelah Retreat Akmil Magelang: Kebut Swasembada Pangan dan Energi

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan bahwa Presiden Prabowo menginginkan program-program prioritasnya untuk secepat mungkin dikerjakan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut IKN akan jadi Ibu Kota Politik, Minta Rampung dalam 4 Tahun

4 jam lalu

Prabowo Sebut IKN akan jadi Ibu Kota Politik, Minta Rampung dalam 4 Tahun

Presiden Prabowo Subianto minta Ibu Kota Nusantara (IKN) rampung dalam empat tahun. Ia menyebut IKN sebagai ibu kota politik.

Baca Selengkapnya