Prabowo Ingin Swasembada Energi, Wamen ESDM Beberkan Upaya Genjot Lifting Minyak hingga Konversi ke Kendaraan Lisrik

Jumat, 25 Oktober 2024 06:38 WIB

Pekerja PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) mengecek proses pengapalan lifting minyak mentah produksi PHR di Dumai Terminal Oil Wharf, Dumai, Riau, Rabu 22 Desember 2021. Pasca alih kelola Blok Rokan pada 9 Agustus 2021 yang lalu, PHR telah melakukan pengapalan lebih dari 70 kali dengan total volume penyaluran minyak mentah mencapai lebih dari 22 juta barel. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

TEMPO.CO, Jakarta -Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung mengatakan akan fokus pada ketahanan energi dan pengelolaan sumber daya alam (SDA) untuk mendukung pembangunan serta kesejahteraan masyarakat. Fokus ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai swasembada energi.

Kementerian ESDM telah mengadakan rapat pimpinan untuk mendukung tercapainya swasembada energi. Dalam rapat tersebut, dibahas indikator kinerja utama yang perlu dicapai oleh pejabat Eselon I di Kementerian ESDM. Rapat ini bertujuan untuk memastikan setiap direktorat teknis dapat beroperasi sesuai dengan arahan Presiden Prabowo

Yuliot mengatakan bahwa Kementerian ESDM akan fokus pada peningkatan lifting minyak yang saat ini berada di angka sekitar 600.000 barel per hari. Mantan Wakil Menteri Investasi/BKPM itu menekankan pentingnya meningkatkan produksi minyak sesuai dengan target nasional guna mendukung ketahanan energi.

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) melaporkan capaian lifting minyak semester I 2024 mencapai 576 ribu barel atau BOPD. Angka itu lebih rendah dari target yang ditetapkan dalam APBN tahun 2024, yaitu 635 BOPD.

Selain itu, Yuliot menyampaikan bahwa Kementerian ESDM juga berencana untuk melakukan konversi kendaraan dari bahan bakar minyak (BBM) ke listrik. Dia menjelaskan bahwa langkah ini dapat membantu mengurangi konsumsi BBM.

Advertising
Advertising

"Semakin banyak penggunaan kendaraan listrik, konsumsi BBM akan berkurang. Ini salah satu strategi penting kita," kata Yuliot dalam keterangan resmi yang diterima Tempo pada Kamis, 24 Oktober 2024.

Upaya lainnya untuk mengurangi konsumsi BBM adalah dengan mengoptimalkan program Bahan Bakar Nabati (BBN), yang saat ini berada pada level B35. Pemerintah berencana untuk meningkatkan campuran biodiesel menjadi B40, B50, hingga B60.

"Saat ini masih di B35, tapi ada rencana untuk naik ke B40, B50, dan B60. Tentu hal ini membutuhkan kebijakan pendukung, termasuk terkait bahan baku biosolar yang berasal dari kelapa sawit. Kita akan mendorong pelaku usaha yang belum mengekspor produk sawitnya untuk memasarkan di dalam negeri sebagai bahan baku biosolar," katanya.

Sebelumnya, Prabowo Subianto dalam pidato pertamanya sebagai presiden mengatakan akan berupaya mencukupi kebutuhan energi nasional atau swasembada di bidang energi. Ia yakin dengan sumber daya yang ada saat ini, Indonesia mampu melakukan swasembada energi. Ia menilai Indonesia telah diberikan karunia oleh Tuhan dengan berbagai kekayaan sehingga tidak perlu bergantung kepada bangsa lain.

“Tanaman-tanaman seperti kelapa sawit bisa menghasilkan solar dan bensin. Kita juga punya tanaman-tanaman lain seperti singkong, tebu, sagu, jagung, dan lain-lain,” kata Prabowo dalam pidato pertamanya usai dilantik di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Ahad, 20 Oktober 2024.

Selain itu, swasembada ini juga dilakukan melalui upaya menggunakan energi panas bumi atau geothermal. Menurutnya, Indonesia mempunyai cadangan yang cukup. Selain itu, masih ada batu bara dan energi dari air yang sangat besar.

“Pemerintah yang saya pimpin nanti akan fokus untuk mencapai swasembada energi,” tuturnya.

Soal swasembada energi juga kembali ditekankan oleh Prabowo pada sidang kabinet paripurna perdana di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2024. Hal ini dibutuhkan karena kondisi geopolitik global yang masih tidak menentu sehingga kemandirian dari sisi energi dan pangan diperlukan oleh Indonesia agar dapat bertahan di situasi yang masih tidak menentu ini.

"Kita harus swasembada pangan, itu prioritas dasar karena situasi global, perang besar, bisa pecah setiap saat. Kita harus jamin kemampuan kita memberi makan rakyat kita sendiri. Swasembada energi, mutlak," kata Prabowo saat itu.

Untuk swasembada pangan, Prabowo mengatakan Indonesia memiliki sumber daya alam yang potensial dan sangat banyak. Potensi tersebut saat ini harus bisa dimanfaatkan dengan bijak tanpa keragu-raguan lewat hilirisasi sumber-sumber tersebut.

Ia juga berharap program hilirisasi juga bisa dilakukan oleh para jajaran kabinetnya agar dapat mewujudkan swasembada energi di Indonesia. Secara khusus untuk hilirisasi mewujudkan swasembada energi, Prabowo menekankan tanggung jawab tersebut ada di beberapa Kementerian seperti Kementerian Investasi Hilirisasi, Kementerian Bappenas, hingga Kementerian ESDM.

Pilihan Editor: Terpopuler: Sritex Resmi Dinyatakan Pailit, Sri Mulyani Pamer Naik Hercules hingga Profil Kontroversial di Kabinet Prabowo

Berita terkait

ICW Meragukan Komitmen Prabowo Memberantas Korupsi

1 jam lalu

ICW Meragukan Komitmen Prabowo Memberantas Korupsi

ICW menilai Prabowo telah melewatkan langkah nyata komitmen antikorupsi yang dimulai sejak awal proses pemilihan kabinet ini.

Baca Selengkapnya

Bima Arya Beberkan Materi Pembekalan Kabinet Merah Putih Prabowo di Akmil Magelang

1 jam lalu

Bima Arya Beberkan Materi Pembekalan Kabinet Merah Putih Prabowo di Akmil Magelang

Presiden Prabowo Subianto membuka retret Kabinet Merah Putih di Akademi Militer. Ini materi-materinya.

Baca Selengkapnya

Pesan Prabowo saat Kabinet Merah Putih Ikut Pembekalan di Akmil Magelang

2 jam lalu

Pesan Prabowo saat Kabinet Merah Putih Ikut Pembekalan di Akmil Magelang

Baris-berbaris kabinet di Akmil Magelang, kata Presiden Prabowo, untuk menyamakan frekuensi dan gerak langkah pemerintahannya.

Baca Selengkapnya

Prabowo Pecah Kementerian PUPR, Berikut Profil Maruarar Sirait dan Doddy Hanggodo yang Menggawanginya

2 jam lalu

Prabowo Pecah Kementerian PUPR, Berikut Profil Maruarar Sirait dan Doddy Hanggodo yang Menggawanginya

Usai pecah Kementerian PUPR, Prabowo Subianto melantik Dody Hanggodo sebagai menteri Pekerjaan Umum dan Maruarar Sirait sebagai menteri Perumahan.

Baca Selengkapnya

Sritex Pailit, Asosiasi Berharap Pemerintahan Prabowo Lakukan Banyak Skema Perlindungan Industri Tekstil

2 jam lalu

Sritex Pailit, Asosiasi Berharap Pemerintahan Prabowo Lakukan Banyak Skema Perlindungan Industri Tekstil

Sritex, salah satu perusahaan tekstil legendaris Indonesia.

Baca Selengkapnya

Zulhas Ikut Baris Berbaris sebelum Pembekalan Kabinet Prabowo di Akmil Magelang: Seger

2 jam lalu

Zulhas Ikut Baris Berbaris sebelum Pembekalan Kabinet Prabowo di Akmil Magelang: Seger

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengikuti baris berbaris di retret kabinet Prabowo. Ini kesannya.

Baca Selengkapnya

Raffi Ahmad dan Gus Miftah Menjadi Utusan Khusus Presiden Prabowo, Apa Regulasi yang Mengaturnya?

3 jam lalu

Raffi Ahmad dan Gus Miftah Menjadi Utusan Khusus Presiden Prabowo, Apa Regulasi yang Mengaturnya?

Prabowo melantik tujuh tokoh Utusan Khusus Presiden, termasuk Raffi Ahmad dan Gus Miftah. Bagaimana ketentuannya?

Baca Selengkapnya

Gibran dan Anggota Kabinet Prabowo Pakai Seragam Loreng Komcad saat Pembekalan di Akmil Magelang

3 jam lalu

Gibran dan Anggota Kabinet Prabowo Pakai Seragam Loreng Komcad saat Pembekalan di Akmil Magelang

Kegiatan pertama pembekalan Kabinet Prabowo di Akmil Magelang, dimulai dengan olahraga dan baris berbaris.

Baca Selengkapnya

PHRI Soal Usulan Prabowo Jual Perhotelan BUMN: Bagus, Fokus ke Bidangnya Masing-masing

3 jam lalu

PHRI Soal Usulan Prabowo Jual Perhotelan BUMN: Bagus, Fokus ke Bidangnya Masing-masing

Prabowo pernah mengatakan Indonesia tidak perlu memiliki hotel yang dikelola oleh negara atau yang berada di bawah naungan BUMN.

Baca Selengkapnya

Soal Penyediaan Lahan untuk Program 3 Juta Rumah Prabowo, Ini Kata Bank Tanah

3 jam lalu

Soal Penyediaan Lahan untuk Program 3 Juta Rumah Prabowo, Ini Kata Bank Tanah

Kepala Badan Bank Tanah, Parman Nataatmadja, mengatakan pihaknya siap menyediakan lahan untuk program 1 juta hunian perkotaan yang direncanakan oleh Presiden Prabowo.

Baca Selengkapnya