Dana Tabungan Perorangan September 2024 Tumbuh Tipis, Simpanan Korporasi Melejit jadi Rp 261 Triliun

Rabu, 23 Oktober 2024 11:00 WIB

Ilustrasi menabung atau tabungan. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia (BI) membeberkan data dana pihak ketiga (DPK) perbankan tumbuh 6,7 persen secara year on year (yoy) di angka Rp 8.434 triliun pada September 2024. Untuk segmen tabungan kategori korporasi nilainya mencapai Rp 261 triliun, tumbuh 19,2 persen yoy, naik signifikan dari Agustus yang hanya tumbuh 13,9 persen yoy.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menjelaskan segmen tabungan kategori perorangan tumbuh 5,8 persen, naik tipis dari Agustus yang tumbuh 5,1 persen. Pada September 2024, nilai tabungan perorangan mencapai 2.465,8 triliun. Untuk kategori lainnya yang mencakup pemda hingga yayasan nilainya Rp 58,2 triliun.

“Relatif stabil dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya,” kata Ramdan dalam keterangan resminya, Selasa, 22 Oktober 2024.

Sementara itu, segmen giro agak melambat pada September 2024 dengan pertumbuhan 8,0 persen, dibanding Agustus yang tumbuh 8,4 persen secara yoy. Giro korporasi September 2024 mencapai Rp 2.091 triliun sementara perorangan di angka Rp 160,1 triliun.

Pada periode yang sama, segmen simpanan berjangka juga tumbuh agak melambat yakni 5,3 persen. Pada Agustus, pertumbuhannya mencapai 6,2 persen.

Advertising
Advertising

Selain itu, BI mencatat penyaluran kredit perbankan pada September 2024 mencapai Rp 7.510,9 triliun. Penyaluran kredit korporasi besarnya mencapai Rp4.013 triliun sementara perorangan Rp 3.437,3 triliun.

“Berdasarkan jenis penggunaan, pertumbuhan penyaluran kredit pada September 2024 dipengaruhi kredit modal kerja, kredit investasi, dan kredit konsumsi,” kata Ramdan.

Pertumbuhan kredit modal kerja bersumber dari sektor industri pengolahan, keuangan, real estate, dan jasa perusahaan. Kredit investasi bersumber dari industri pengolahan dan sektor dan sektor listrik, gas, serta air bersih. Sementara itu, pertumbuhan kredit konsumsi ditopang kredit pemilikan rumah, kredit kendaraan bermotor, dan kredit multiguna.

Pilihan Editor: Utang Pinjol dan Pegadaian Meningkat, Ekonom INDEF: Masyarakat Kelas Bawah Tidak Bisa Makan Tabungan

Berita terkait

Istri Dirut PT RBT Suparta Klaim Aset yang Disita Kejagung Hasil Tabungan dan Investasinya Bersama Suami

1 hari lalu

Istri Dirut PT RBT Suparta Klaim Aset yang Disita Kejagung Hasil Tabungan dan Investasinya Bersama Suami

Istri Suparta mengklaim seluruh aset yang disita penyidik Kejagung merupakan hasil dari tabungan dan investasinya bersama sang suami.

Baca Selengkapnya

PMI BI Turun, Kadin: Tanda Bahaya Pelaku Ekonomi

3 hari lalu

PMI BI Turun, Kadin: Tanda Bahaya Pelaku Ekonomi

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan, penurunan PMI-BI menjadi tanda bahaya bagi pelaku ekonomi.

Baca Selengkapnya

Mulai Desember BI akan Gratiskan Biaya Transaksi QRIS Hingga Rp 500 Ribu bagi Pedagang

4 hari lalu

Mulai Desember BI akan Gratiskan Biaya Transaksi QRIS Hingga Rp 500 Ribu bagi Pedagang

Bank Indonesia bakal menggratiskan biaya merchant QRIS hingga Rp 500 ribu mulai 1 Desember 2024 untuk mengerek daya beli masyarakat

Baca Selengkapnya

Lampaui Target, JMFW 2025 Resmi Ditutup dengan Transaksi Potensial USD 20,4 juta

4 hari lalu

Lampaui Target, JMFW 2025 Resmi Ditutup dengan Transaksi Potensial USD 20,4 juta

JMFW 2025 menampilkan lebih dari 1.000 koleksi fesyen dari 239 jenama lokal.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia Tegur Pedagang yang Menolak Pembayaran Tunai: Melanggar Undang-undang

4 hari lalu

Bank Indonesia Tegur Pedagang yang Menolak Pembayaran Tunai: Melanggar Undang-undang

Bank Indonesia menegaskan bahwa setiap pedagang harus menerima pembayaran dari konsumen secara tunai maupun nontunai

Baca Selengkapnya

Cara Mengetahui Kode SWIFT Bank Mandiri dengan Cepat

5 hari lalu

Cara Mengetahui Kode SWIFT Bank Mandiri dengan Cepat

Kode SWIFT diperlukan untuk transaksi keuangan internasional. Lantas, bagaimana cara mengetahuinya kode SWIFT Bank Mandiri? Ini informasinya.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia Bakal Beri Insentif Likuiditas untuk Penyaluran Kredit Perumahan Rakyat

6 hari lalu

Bank Indonesia Bakal Beri Insentif Likuiditas untuk Penyaluran Kredit Perumahan Rakyat

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, mengatakan BI akan memberikan insentif likuiditas bank-bank yang menyalurkan kredit kepada sektor konstruksi termasuk perumahan rakyat.

Baca Selengkapnya

Terkini: 108 Calon Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Prabowo, Smelter Gresik Kebakaran Freeport Minta Izin Ekspor Konsentrat Diperpanjang

6 hari lalu

Terkini: 108 Calon Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Prabowo, Smelter Gresik Kebakaran Freeport Minta Izin Ekspor Konsentrat Diperpanjang

Presiden terpilih Prabowo Subianto telah memanggil sejumlah tokoh yang digadang-gadang akan membantunya dalam kabinet pemerintahan mendatang.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia Prediksi Perekonomian Indonesia Tumbuh 4,7-5,5 Persen Sepanjang 2024

6 hari lalu

Bank Indonesia Prediksi Perekonomian Indonesia Tumbuh 4,7-5,5 Persen Sepanjang 2024

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, memproyeksikan ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2024 akan tumbuh 4,7 hingga 5,5 persen.

Baca Selengkapnya

BI: Utang Luar Negeri Indonesia Agustus 2024 Tembus USD425 Miliar, Tumbuh 7,3 Persen

8 hari lalu

BI: Utang Luar Negeri Indonesia Agustus 2024 Tembus USD425 Miliar, Tumbuh 7,3 Persen

Posisi utang luar negeri Indonesi dipengaruhi beberapa faktor seperti pelemahan mata uang dolar Amerika Serikat (AS)

Baca Selengkapnya