Mendag Budi Santoso Akui IEU-CEPA Tak Mudah, Usahakan Rampung 100 Hari

Selasa, 22 Oktober 2024 12:00 WIB

Menteri Perdagangan Budi Santoso dalam acara serah-terima jabatan Menteri Perdagangan di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jakarta, Senin, 21 Oktober 2024. Dok. Humas Kemendag.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Budi Santoso mengatakan akan mengusahakan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (IEU-CEPA) rampung secepatnya. Perjanjian itu hingga kini belum disepakati setelah delapan tahun berunding.

“Kalau kita ingin ingin menyelesaikan, harus saling menguntungkan, jadi kami masih kaji lagi. Mudah-mudahan ada solusinya segera,” ucapnya kepada wartawan di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jakarta, Senin, 21 Oktober 2024.

Ditanya soal target kapan perundingan itu rampung, Budi Santoso mengatakan secepat mungkin. Ia mengaku masih terus bernegosiasi dan mencari solusi terbaik untuk kedua belah pihak. “Karena memang enggak mudah juga ya, tapi kita kan enggak kalau kita rugi atau gimana. Harus ada solusinya. Masih kami rundingkan terus,” ucap kata Budi Santoso, yang juga menjabat Komisaris Utama Holding BUMN pangan ID FOOD itu. “Kami usahakan,” ujarnya ketika ditanya wartawan apakah perjanjian itu dapat disepakati dalam waktu 100 hari pertamanya sebagai Menteri Perdagangan.

Eks Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas mendesak IEU-CEPA yang telah dirundingkan selama sembilan tahun segera rampung. Ia mengatakan perundingan itu akan sulit di era Prabowo

“Kami kasih tahu karena kalau pemerintah baru nanti akan lebih sulit lagi saya kira. Pak Prabowo kan tahu sendiri, kalau Pak Prabowo kan ingin agar (minyak sawit mentah) CPO jadi B50,” ucapnya kepada wartawan di Kampung Bangkong Reang, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Kamis, 26 September 2024.

Advertising
Advertising

Biodiesel 50 atau B50 merupakan program menaikkan persentase minyak sawit ke dalam solar menjadi 50 persen. Menjanjikan program itu, presiden terpilih Prabowo Subianto mengklaim RI tak perlu lagi mengimpor bahan bakar solar. Pasalnya, pasokan solar akan digenjot dari kelapa sawit alias biodiesel. “Jadi soal CPO enggak penting lagi,” kata Zulhas.

Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan (Kemendag), Djatmiko Bris Witjaksono, mengatakan terhambatnya perundingan ini disebabkan kedua pihak belum menemukan titik tengah dalam aspek kebijakan.

“Memang ada beberapa hal terkait policy yang masih belum selesai, dalam arti kita masih mencari benar-benar titik tengah dari isu tersebut,” ucap Djatmiko dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Rabu, 25 September 2024.

Ada beberapa isu yang masih menghambat kesepakatan kedua pihak. Djatmiko mengatakan, isu antara lain keinginan Eropa agar Indonesia memberlakukan kembali relaksasi. Menurut dia, pemerintab belum bisa memenuhi permintaan itu. Dia mengakui Peraturan Deforestasi Uni Eropa (EUDR) juga menjadi hambatan.

Pilihan editor: Begini Perkiraan Anggaran Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran

Berita terkait

Jadi Mendag, Budi Santoso Ingin Amankan Pasar Dalam Negeri hingga UKM Go Global

5 jam lalu

Jadi Mendag, Budi Santoso Ingin Amankan Pasar Dalam Negeri hingga UKM Go Global

Menteri Perdagangan Budi Santoso mengungkap tiga program utama lima tahun mendatang. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Zulhas Serahkan Jabatan ke Budi Santoso: Pejabat Karier Pertama yang jadi Mendag

1 hari lalu

Zulhas Serahkan Jabatan ke Budi Santoso: Pejabat Karier Pertama yang jadi Mendag

Zulkifli Hasan alias Zulhas resmi menyerahkan jabatan Menteri Perdagangan kepada penerusnya, Budi Santoso.

Baca Selengkapnya

Calon Menteri Prabowo Pembekalan Tertutup Dua Hari di Hambalang, Disediakan Tempat Menginap

6 hari lalu

Calon Menteri Prabowo Pembekalan Tertutup Dua Hari di Hambalang, Disediakan Tempat Menginap

Calon pembantu Prabowo di Kabinet akan mendapatkan pembekalan di Hambalang selama dua hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Sawit Terkait Deforestasi Dilarang Masuk Eropa Mulai 30 Desember, Ini Langkah Indonesia dan Malaysia

22 hari lalu

Sawit Terkait Deforestasi Dilarang Masuk Eropa Mulai 30 Desember, Ini Langkah Indonesia dan Malaysia

Peraturan Deforestasi Uni Eropa (EUDR) akan diterapkan mulail 30 Desember 2024, bisa mengancam ekspor sawit Indonesia dan Malaysia

Baca Selengkapnya

Wamendag Optimistis Perundingan Indonesia-EU CEPA Selesai Sebelum Pelantikan Pemerintahan Baru

22 hari lalu

Wamendag Optimistis Perundingan Indonesia-EU CEPA Selesai Sebelum Pelantikan Pemerintahan Baru

Wamendag yakin negosiasi Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa bisa rampung sebelum pergantian pemerintahan baru

Baca Selengkapnya

Perjanjian Uni Eropa-Indonesia Tak Kunjung Beres, Zulhas Sebut Nama Prabowo untuk Menekan?

25 hari lalu

Perjanjian Uni Eropa-Indonesia Tak Kunjung Beres, Zulhas Sebut Nama Prabowo untuk Menekan?

Perjanjian ekonomi Uni Eropa-Indonesia sudah 9 tahun tak kunjung rampung, salah satunya terganjal syarat deforestasi dalam ekspor produk sawit.

Baca Selengkapnya

Zulhas Desak IEU-CEPA Segera Rampung: Akan Sulit di Pemerintahan Prabowo

26 hari lalu

Zulhas Desak IEU-CEPA Segera Rampung: Akan Sulit di Pemerintahan Prabowo

Dalam perundingan IEU-CEPA, Zulhas mengatakan Indonesia banyak memenuhi permintaan Uni Eropa. Namun permintaan itu terus bertambah di tiap perundingan

Baca Selengkapnya

Alasan Perjanjian Dagang dengan Eropa Tak Kunjung Selesai setelah 9 Tahun

26 hari lalu

Alasan Perjanjian Dagang dengan Eropa Tak Kunjung Selesai setelah 9 Tahun

Perjanjian dagang Indonesia dan Uni Eropa atau IEU-CEPA masih alot kendati telah berlangsung sembilan tahun. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

KIKA Kecam Pernyataan Rektor Unair Soal Etika Kebebasan Berpendapat ASN di Kampus

16 Juli 2024

KIKA Kecam Pernyataan Rektor Unair Soal Etika Kebebasan Berpendapat ASN di Kampus

KIKA mengkritik pernyatan Rektor Unair Mohammad Nasih. KIKA menilai mengharamkan kritik sama saja dengan menolak peradaban.

Baca Selengkapnya

Rektor Unair Jelaskan Pemberhentian dan Pengangkatan Kembali Prof Bus sebagai Dekan FK

12 Juli 2024

Rektor Unair Jelaskan Pemberhentian dan Pengangkatan Kembali Prof Bus sebagai Dekan FK

Prof Bus sebelumnya diberhentikan sebagai dekan FK Unair setelah menyatakan penolakan terhadap rencana pemerintah yang akan mendatangkan dokter asing

Baca Selengkapnya