Alasan Prabowo Menjadikan Zulhas Menteri Koordinator Pangan: Pembukaan Lahan Baru di Papua

Selasa, 22 Oktober 2024 10:51 WIB

Serah-terima jabatan oleh Menteri Perdagangan peridoe 2022-2024 Zulkifli Hasan alias Zulhas kepada Menteri Perdagangan periode 2024-2029 Budi Santoso di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jakarta, Senin, 21 Oktober 2024. Dok. Humas Kemendag.

TEMPO.CO, Jakarta - Zulkifli Hasan alias Zulhas mengungkapkan alasan ditunjuk Presiden Prabowo Subianto menjadi Menteri Koordinator Bidang Pangan. Ia mengaku telah menyampaikan proposal swasembada pangan yang diidam-idamkan Prabowo sejak sepuluh tahun silam.

Saat itu, Partai Amanat Nasional (PAN) yang dipimpin Zulhas mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa bertarung melawan Joko Widodo-Jusuf Kalla. “Proposal kami waktu itu swasembada pangan,” katanya dalam acara serah-terima jabatan Menteri Perdagangan di Kantor Kemendag, Jakarta, Senin, 21 Oktober 2024.

Dalam proposalnya, eks Menteri Perdagangan itu mengatakan swasembada pangan dapat dicapai dengan membagi klaster pertanian. Menurut dia, swasembada pangan tak dapat dicapai di Pulau Jawa karena lahan di pulau terpadat di dunia itu terus berkurang.

Karena itu, ia mengusulkan pembukaan lahan-lahan baru di Papua. “Sebagaimana dulu Eropa. Belanda sampai ke sini itu karena sempit,” kata Zulhas yang mengaku belum tahu di mana ia akan berkantor itu.

Zulhas menuturkan, saat ini pemerintah telah melaksanakan secara serius upaya pembukaan lahan pertanian di Papua. Ia berharap, dalam lima tahun pemerintahan baru dapat membuka lahan pertanian baru seluas 2 juta hektare dan perkebunan tebu 600 ribu hingga 1 juta hektare.

Advertising
Advertising

Kepada Prabowo, Zulhas mengatakan menyampaikan ulang proposalnya sepuluh tahun silam pada tiga bulan lalu. “Mungkin itu saya diminta mengkoordinasi bidang pangan,” ucapnya.

Dalam pidato pelantikannya sebagai presiden pada Ahad, 20 Oktober 2024 lalu, Prabowo Subianto mengatakan Indonesia akan menjadi lumbung pangan dunia di bawah pemerintahannya.

Untuk mencapai swasembada pangan, ia akan dibantu oleh para pakar. Ia optimistis swasembada pangan akan terwujud paling lambat empat hingga lima tahun ke depan.

"Saudara-saudara, saya telah mencanangkan bahwa Indonesia harus segera swasembada pangan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya," kata Prabowo.

Saat ini Indonesia sendiri merupakan salah satu pengimpor pangan terbesar di dunia. Hal tersebut tercermin dari indeks ketahanan pangan Indonesia yang masih rendah, yakni berada di posisi 63 dari 113 negara pada 2023.

Nandito Putra berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: Terkini: Besok Dilantik, Ini 17 Program Prioritas Prabowo; Pensiun, Luhut Minta Maaf kepada Masyarakat



Berita terkait

Budiman Bilang Prabowo Teruskan Program Bansos Jokowi: Penting bagi Orang Miskin

8 menit lalu

Budiman Bilang Prabowo Teruskan Program Bansos Jokowi: Penting bagi Orang Miskin

Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan, Budiman Sudjatmiko, mengatakan Presiden Prabowo Subianto akan tetap melanjutkan kebijakan bansos.

Baca Selengkapnya

Prabowo Janji Hilangkan Kemiskinan, Ekonom: Jangan Mengandalkan Bansos

8 menit lalu

Prabowo Janji Hilangkan Kemiskinan, Ekonom: Jangan Mengandalkan Bansos

Ekonom menyarankan sejumlah langkah kepada Presiden Prabowo Subianto untuk mengatasi kemiskinan. Tidak dengan mengandalkan bantuan sosial atau bansos.

Baca Selengkapnya

Kembali Jadi Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang: Tidak Ada Istilah Belajar Lagi

9 menit lalu

Kembali Jadi Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang: Tidak Ada Istilah Belajar Lagi

Politisi partai Golkar, Agus Gumiwang Kartasasmita kembali dipilih oleh Presiden Prabowo Subianto untuk menjadi Menteri Perindustrian

Baca Selengkapnya

Menlu Sugiono Pastikan Indonesia Tetap Dukung Kemerdekaan Palestina

26 menit lalu

Menlu Sugiono Pastikan Indonesia Tetap Dukung Kemerdekaan Palestina

Menlu Sugiono menyatakan pemerintah selalu mendukung kemerdekaan Palestina.

Baca Selengkapnya

Daftar 7 Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto: Raffi Ahmad, Gus Miftah, hingga Zita Anjani

28 menit lalu

Daftar 7 Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto: Raffi Ahmad, Gus Miftah, hingga Zita Anjani

Ada 7 orang yang dilantik menjadi utusan khusus Presiden Prabowo. Di antaranya ada Raffi Ahmad, Gus Miftah, hingga Zita Anjani.

Baca Selengkapnya

Maman Abdurrahman Menjadi Menteri UMKM: Anggaran Kecil, Cakupan Besar

28 menit lalu

Maman Abdurrahman Menjadi Menteri UMKM: Anggaran Kecil, Cakupan Besar

Maman Abdurrahman resmi menjabat Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) periode 2024-2029.

Baca Selengkapnya

Presiden Prabowo Hadiri Serah Terima Jabatan di Kemenhan

29 menit lalu

Presiden Prabowo Hadiri Serah Terima Jabatan di Kemenhan

Presiden Prabowo Subianto menghadiri upacara serah terima jabatan di Kementerian Pertahanan

Baca Selengkapnya

Jadi Kepala Badan Pengentasan Kemiskinan, Budiman Sudjatmiko Tak Ingin Hanya Sebar BLT

34 menit lalu

Jadi Kepala Badan Pengentasan Kemiskinan, Budiman Sudjatmiko Tak Ingin Hanya Sebar BLT

Budiman Sudjatmiko menyatakan akan memberdayakan masyarakat miskin sebagai salah satu cara mempercepat pengentasan kemiskinan

Baca Selengkapnya

Bersiap Menjalankan Program Swasembada Prabowo, Amran dan Erick Thohir Mulai Koordinasi

35 menit lalu

Bersiap Menjalankan Program Swasembada Prabowo, Amran dan Erick Thohir Mulai Koordinasi

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Menteri BUMN Erick Thohir mulai berkoordinasi membahas program swasembada Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Veronica Tan Jadi Wakil Menteri PPPA, Nicholas Sean: Bangga dengan Ibuku

56 menit lalu

Veronica Tan Jadi Wakil Menteri PPPA, Nicholas Sean: Bangga dengan Ibuku

Veronica Tan didampingi putra pertamanya, Nicholas Sean, saat dilantik menjadi Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).

Baca Selengkapnya