Indeks Manufaktur Turun, Arsjad Rasjid: Industri Nasional Perlu Waspada

Minggu, 20 Oktober 2024 14:30 WIB

Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid saat konferensi pers terkait Munaslub di Jakarta, Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan, Ahad, 15 September 2024. Keterangan pers tersebut menolak dan menyatakan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Kadin Indonesia pada Sabtu 14 September tidak sah. TEMPO/Ilham Balindra

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat terjadi penurunan Prompt Manufacturing Index (PMI-BI) dibandingkan kuartal sebelumnya. Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan, penurunan PMI-BI ini menjadi alarm waspada bagi pelaku ekonomi nasional.

“Ada tanda-tanda harus memastikan bagaimana bisnis (skala) menengah harus dikuatkan. Banyak terjadi penurunan dan bagaimana kita menaikkan ini,” ujarnya saat ditemui usai acara Gen8 Talk 8 Persen Bisa di Jakarta, Kamis, 17 Oktober 2024.

Selain menjaga volume produksi industri manufaktur, Arsjad mengatakan, industrialisasi Indonesia perlu bangkit secara keseluruhan. Menurut dia, indeks PMI nasional dapat ditingkatkan dengan cara menciptakan lebih banyak industri di tanah air.

Oleh karena itu, ia mendorong generasi muda agar menciptakan industri yang dapat dimulai dari skala kecil terlebih dahulu. “We have to create more industry. Di situlah manufacturing kita yang harus kita bangun supaya dari PMI naik, semua naik,” kata dia.

Meski demikian, Direktur Utama PT Indika Energy itu menilai, menciptakan industri baru bukanlah persoalan yang mudah. Oleh karena itu, selain mendorong industrialisasi, menurut dia, penting bagi Indonesia untuk memiliki kebijakan yang pro industri. “Harus ada kebijakan dari pusat ke daerah dan kepastian hukum baru kita bisa lari,” ucap Arsjad.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, BI mencapat PMI-BI pada kuartal ketiga tahun 2024 berada di level 51,54 persen. Meski masih tergolong ekspansif, tetapi angka ini mengalami penurunan dibanding dengan kuartal sebelumnya yang berada di level 51,97 persen.

Adapun, dari tiga indikator PMI-BI, terdapat dua indikator yang mengalami perlambatan, dan satu mengalami peningkatan. Indikator pertama, volume produksi tercatat melambat dari 53,56 persen pada kuartal kedua tahun 2024 menjadi 52,65 pada kuartal ketiga. Kedua, volume total pesanan barang input juga tercatat mengalami perlambatan dari 52,54 persen pada kuartal kedua, menjadi 52,26 persen di kuartal ketiga. Sedangkan pada indikator ketiga, volume persediaan barang mengalami peningkatan. Dari 53,13 persen pada kuartal kedua menjadi 53,50 persen pada kuartal ketiga tahun ini.

Pilihan editor: Jurus UGM Muluskan Jalur Produk Riset Kampus Masuk Pasar Industri, Sudah Ada 30 Spin-Off Company

Berita terkait

PMI BI Turun, Kadin: Tanda Bahaya Pelaku Ekonomi

19 jam lalu

PMI BI Turun, Kadin: Tanda Bahaya Pelaku Ekonomi

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan, penurunan PMI-BI menjadi tanda bahaya bagi pelaku ekonomi.

Baca Selengkapnya

Deretan Pengusaha di Balik Dualisme Kadin Indonesia, dari Bos Pupuk Kaltim hingga Grup Bakrie

2 hari lalu

Deretan Pengusaha di Balik Dualisme Kadin Indonesia, dari Bos Pupuk Kaltim hingga Grup Bakrie

Terdapat deretan nama pengusaha yang mendukung Kadin kubu Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

White Paper Kebijakan Ekonomi 2024-2029, Kadin Rumuskan 7 Langkah untuk Raih Pertumbuhan 8 Persen

2 hari lalu

White Paper Kebijakan Ekonomi 2024-2029, Kadin Rumuskan 7 Langkah untuk Raih Pertumbuhan 8 Persen

Kadin Indonesia akan segera meluncurkan white paper arah kebijakan dan pembangunan ekonomi 2024-2029. Apa isinya?

Baca Selengkapnya

Kata Arsjad Rasjid soal Kehadirannya dan Anindya Bakrie di KTT Asean 2024 di Laos: Dua Hal yang Berbeda

2 hari lalu

Kata Arsjad Rasjid soal Kehadirannya dan Anindya Bakrie di KTT Asean 2024 di Laos: Dua Hal yang Berbeda

Arsjad Rasjid mengatakan kedatangannya dalam acara KTT ASEAN 2024 di Laos mewakili Indonesia untuk ASEAN Business Council.

Baca Selengkapnya

Arsjad Rasjid Klaim 247 ALB Dukung Rencana Munas Kadin

3 hari lalu

Arsjad Rasjid Klaim 247 ALB Dukung Rencana Munas Kadin

Arsjad Rasjid mengklaim 247 Anggota Luar Biasa (ALB) mendukung rencana Munas Kadin yang akan diselenggarakan usai pelantikan presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Isu Raffi Ahmad Masuk Kabinet Prabowo Tuai Beragam Tanggapan dari Warganet

3 hari lalu

Isu Raffi Ahmad Masuk Kabinet Prabowo Tuai Beragam Tanggapan dari Warganet

Warganet di media sosial X tanggapi isu Raffi Ahmad yang akan masuk kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Dituding Langgar Kesepakatan dengan Arsjad soal Munas Kadin, Anindya Bakrie: Sudah Lewat

5 hari lalu

Dituding Langgar Kesepakatan dengan Arsjad soal Munas Kadin, Anindya Bakrie: Sudah Lewat

Ketua Kadin versi Munaslub Anindya Bakrie buka suara usai dituding melanggar kesepakatan dengan Ketua Umum Kadin periode 2021-2026 Arsjad Rasjid.

Baca Selengkapnya

10 Pelaku Industri RI dan Perusahaan Jepang Raih Kesepakatan Kerja Sama Senilai USD 10 Juta

7 hari lalu

10 Pelaku Industri RI dan Perusahaan Jepang Raih Kesepakatan Kerja Sama Senilai USD 10 Juta

Sepuluh pelaku industri manufaktur asal Indonesia meneken kesepakatan kerja sama senilai US$ 10 juta dengan perusahaan-perusahaan Jepang.

Baca Selengkapnya

Hashim Djojohadikusumo: Daun Kelor Pilihan Pangan hingga Tanggapan Mengenai Rasio Pajak Rendah

7 hari lalu

Hashim Djojohadikusumo: Daun Kelor Pilihan Pangan hingga Tanggapan Mengenai Rasio Pajak Rendah

Menurut Hashim Djojohadikusumo, daun kelor salah satu pilihan pangan murah bergizi

Baca Selengkapnya

Diblokir Kominfo, Situs Kadin Masih ada di Daftar Trustpositif

9 hari lalu

Diblokir Kominfo, Situs Kadin Masih ada di Daftar Trustpositif

Situs Kadin Indonesia yang beralamat di kadin.id terpantau belum dapat diakses hingga Kamis, 10 Oktober 2024. Apa dampaknya?

Baca Selengkapnya