TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri atau Kadin Indonesia Arsjad Rasjid menjelaskan perihal kedatangannya dan Ketua Umum Kadin versi Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Jakarta, Anindya Bakrie dalam acara Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN 2024 di Laos.
Arsjad mengatakan kedatangannya dalam acara KTT ASEAN 2024 di Laos mewakili Indonesia untuk ASEAN Business Advisory Council. Sedangkan, Anindya Bakrie, kata Arsjad, hadir sebagai delegasi Indonesia untuk acara ASEAN Business Investment Summit.
“Jadi ini dua hal yang berbeda,” ujar Arsjad saat ditemui di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis, 17 Oktober 2024.
Lebih lanjut, Arsjad menyebut, akibat kisruh Kadin, orang lain sering kali salah paham sehingga terus mengaitkannya dan Anindya dengan konflik Kadin.“Kadang-kadang mungkin dipikirnya kayak sama-sama aja ya,” kata dia.
Ia membenarkan bahwa kedatangan Anindya Bakrie dalam KTT ASEAN di Laos sebagai perwakilan Indonesia merupakan mandat dari Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan. Namun, ia ta menjelaskan lebih lanjut, apakah kedatangan Anindya dalam acara tersebut membawa nama Kadin atau tidak.
Sebelumnya, Majalah Tempo edisi 13 Oktober 2024 menyebut, panitia KTT ASEAN 2024 di Laos mengalami kebingungan saat hendak mengundang Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid.
Wakil Ketua Umum Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia Kadin Indonesia Dhaniswara K. Hardjono menjelaskan, panitia KTT ASEAN tersebut berupaya mencari tahu mengenai apa yang sedang terjadi di tubuh induk asosiasi pengusaha Indonesia itu.
Namun, pada akhirnya, panitia mengundang Anindya Bakrie setelah turun surat dari Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. Surat bernomor 588/M-DAG/SD/10/2024 tertanggal 4 Oktober itu, menunjuk Anin sebagai ketua delegasi untuk KTT Bisnis dan Investasi ASEAN.
Arsjad dan Anin pun hadir dalam gelaran KTT ASEAN 2024 di Laos dengan mewakili kepentingan yang berbeda.
Adapun kisruh di tubuh Kadin Indonesia sejak digelar Munaslub yang digelar pada Sabtu, 14 September 2024. Dalam hajatan ini, Anindya Bakrie ditunjuk sebagai Ketua Umum periode 2024-2029 menggantikan Arsjad. Arsjad merupkan terpilih sebagai Ketua Umum pada Munas VIII di Kendari pada 2021 silam.
Kubu Arsjad menuding Munaslub yang melengserkan Direktur Utama Indika Energy itu ilegal karena menyalahi AD/ART. Sedangkan, kubu Anindya mengklaim Munaslub itu legal karena permintaan para ketua umum Kadin Daerah. Konflik mereka sempat dikabarkan mereda usai pertemuan Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie di kediaman Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Jumat, 27 September 2024.
Melalui unggahan pada akun instagramnya, Arsjad mengatakan, ia dan Anindya sepakat mengadakan Munas Kadin usai pelantikan presiden terpilih."Ada pun waktu dan tempat, menyesuaikan dengan keputusan pemerintah,” ujar Arsjad dalam video yang ia unggah di Instagram pribadinya, Senin, 30 September 2024.
Namun, hingga kini, baik Arsjad maupun Anindya masih saling klaim pihaknya merupakan kepengurusan yang sah.
Retno Sulistyowati berkontribusi dalam artikel ini.
Pilihan Editor: Dituding Langgar Kesepakatan dengan Arsjad soal Munas Kadin, Anindya Bakrie: Sudah Lewat