Deretan Pengusaha di Balik Dualisme Kadin Indonesia, dari Bos Pupuk Kaltim hingga Grup Bakrie

Jumat, 18 Oktober 2024 15:53 WIB

Anindya Bakrie (kiri) dan Arsjad Rasjid (Foto: Tempo/Oyuk Ivani Siagian dan TEMPO/Ilham Balindra)

TEMPO.CO, Jakarta - Perpecahan di tubuh Kadin Indonesia masih terjadi antara kubu yang mendukung Ketua Umum Kadin periode 2022-2026, Arsjad Rasjid, dengan kubu yang mendukung Ketua Umum hasil Musyawarah Nasional Luas Biasa (Munaslub) Jakarta, Anindya Bakrie.

Meski sempat dikabarkan mereda usai pertemuan Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie bersama Menteri ESDM Bahlil Lahadalia 27 September 2024 lalu, kisruh ini tetap berlanjut.

Usai pertemuan itu, Arsjad mengatakan, mereka bersepakat untuk menggelar Musyawarah Nasional Kadin usai pelantikan presiden terpilih Prabowo. Namun, Anindya mengumumkan kepengurusan Kadin versi Munaslub Jakarta pada 7 Oktober 2024.

Rentetan kejadian ini menunjukkan gagalnya upaya musyawarah yang dimediasi oleh Menteri ESDM itu. Hingga kini, keduanya mengklaim sebagai pemimpin Kadin yang sah serta mendapat sokongan dari mayoritas pengurus dan anggota luar biasa Kadin.

Polemik dalam tubuh Kadin ini juga menyeret sejumlah nama pengusaha di Tanah Air. Di kubu Arsjad Rasjid, terlihat ada beberapa sosok pengusaha yang turut memberikan dukungan baik yang hadir secara langsung dalam konferensi pers maupun yang menyatakan suaranya dalam siaran pers tertulis yang diterbitkan. Beberapa pengusaha itu di antaranya adalah:

Advertising
Advertising

1. Yukki Nugrahawan Hanafi

Melansir dari website resmi interport.co.id, Yukki merupakan Wakil Presiden Direktur PT Interport Group. Perusahaan ini merupakan operator pelabuhan dan terminal terkemuka di Indonesia. Selain itu, perusahaan ini juga merupakan bagian dari Indika Energy Group yang bergerak di bidang energi, pertambangan, jasa energi, dan infrasttuktur energi.

Sebelum berkiprah menjadi Wakil Presiden Direktur, Yukki sempat menjabat sebagai Komisaris di perusahaan tersebut. Ia memiliki pengalaman panjang selama lebih dari 20 tahun di berbagai perusahaan logistic terkemuka lain, yakni BCS Logistics, Siskem, dan Forway Logistic.

2. Eka Sastra

Eka Sastra merupakan Komisaris dari PT Pupuk Kalimantan Timur. Sesuai namanya, perusahaan ini bergerak di bidang produksi pupuk dengan jenis urea dan NPK. Melansir dari website resmi pupukkaltim.com, PT Pupuk Kaltim merupakan salah satu produsen pupuk terbesar di Asia. Perusahaan ini juga merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero).

3. Dhaniswara K. Harjono

Dhaniswara K. Harjono dikenal sebagai advokat, akademisi, sekaligus pengusaha tanah air. Ia merupakan pemilik Firma Hukum DHP yang memiliki spesialisasi di bidang hukum bisnis. Selain aktif menjadi praktisi hukum, ia juga merupakan akademisi dengan gelar Guru Besar Ilmu Hukum di Universitas Kristen Indonesia. Saat ini ia juga menjabat menjadi rektor di universitas tersebut.

Melansir dari laman LinkedIn miliknya, selain berkiprah di bidang hukum, Dhaniswara juga sempat menjadi praktisi bisnis dengan menjabat menjadi Komisaris di PT Jakarta Utilitas Propertindo pada tahun 2014-2015, PT Pulo Mas Jaya 2012-2014, serta PT Jakarta 2010-2013.

4. Achmad Widjaja

Achmad Widjaja merupakan Komisaris Utama merangkap Komisaris Indemenden PT Astrindo Nusantara Tbk. Perusahaan ini bergerak di bidang infrastruktur sumber daya energi di Indonesia. Selain berfokus pada eksplorasi sumber daya alam, kini PT Astrindo Nusantara mengalihkan fokusnya untuk bergerak di bidang pembangunan infrastruktur.

5. Joseph Pangalila

Joseph Pangalila saat ini menjabat sebagai Wakil Direktur Utama PT Cirebon Elektric Power (CEP). Melansir dari situs resminya, CEP merupakan konsorsium multi-nasional yang dibentuk oleh nama-nama besar dalam infrastruktur Asia seperti Marubeni Corporation, Indika Energy, Korean Midland Power (KOMIPO), dan Samtan Corporation.

CEP mendirikan Pembangkit Listrik Unit 1 1x660 MW di Kanci, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Pembangkit listrik ini telah menghasilkan 5 TWh listrik per tahun yang dialirkan melalui sistem interkoneksi Jawa-Madura-Bali (Jamali).

Sedangkan, di kubu Anindya Bakrie, hadir pula beberapa sosok pengusaha yang mendukung putra dari Aburizal Bakrie tersebut. Beberapa di antaranya adalah:

1. Aburizal Bakrie

Aburizal Bakrie merupakan pemilik perusahaan konglomerasi Bakrie Group yang bergerak di berbagai bidang meliputi pertambangan, MIGAS, propertim infrastruktur, media, dan telekomunikasi. Ayah Anindya Bakrie ini juga sempat menyandang gelar orang terkaya di Indonesia pada tahun 2007 versi Majalah Forbes. Namun, gelar ini tak lagi disandangnya sejak krisis moneter 2009. Meski demikian, Bakrie Group masih menjadi salah satu holding group terbesar di Indonesia.

2. Taufan Nugroho

Taufan Nugroho merupakan Ketua Komisaris dari PT Bakrie Telecom, salah satu anak perusahaan Bakrie Group milik Aburizal Bakrie. Taufan juga merupakan adik ipar dari Anindya Bakrie yang menikah dengan Anindita Anestya Bakrie.

3. Bayu Priawan Djokosoetono

Bayu merupakan Komisaris Bluebird Group Holding Tbk. Perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan transportasi terbesar di Indonesia. Selain dikenal dengan armada taksi birunya, Bluebird juga bergerak di bidang logistik.

4. Chairul Tanjung

Chairul Tanjung adalah pendiri CT Corp yang membawahi Mega Corp, Trans Corp dan CT Global Resources. Ketiga perusahaan raksasa nasional tersebut bergerak dalam layanan finansial, ritel, media, gaya hidup, hiburan, serta sumber daya alam. Selain menjadi pengusaha, Chairul Tanjung juga sempat menjadi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

5. Hary Tanoesoedibjo

Hary Tanoesoedibjo dikenal sebagai Bos PT Asia Holding Tbk atau MNC Group. Meski lebih terkenal di bidang media, Group MNC juga bergerak di bidang lain seperti sumber daya mineral dan investasi. MNC Group membawahi beberapa perusahaan besar lain seperti PT Global Mediacom, PT MNC Capital Indonesia, PT MNC Energi, serta PT MNC Energy Investments.

Pilihan Editor: Dituding Langgar Kesepakatan dengan Arsjad soal Munas Kadin, Anindya Bakrie: Sudah Lewat

Berita terkait

IHSG Menguat di 7.735,9 Menutup Sesi Pertama, Emiten Grup Lippo dan Bakrie Paling Aktif Diperdagangkan

6 jam lalu

IHSG Menguat di 7.735,9 Menutup Sesi Pertama, Emiten Grup Lippo dan Bakrie Paling Aktif Diperdagangkan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau menguat pada awal sesi hari ini, Jumat, 18 Oktober 2024. IHSG parkir di level 7.735,9 (+0,03 persen) untuk menutup sesi pertama perdagangan pekan ini.

Baca Selengkapnya

White Paper Kebijakan Ekonomi 2024-2029, Kadin Rumuskan 7 Langkah untuk Raih Pertumbuhan 8 Persen

8 jam lalu

White Paper Kebijakan Ekonomi 2024-2029, Kadin Rumuskan 7 Langkah untuk Raih Pertumbuhan 8 Persen

Kadin Indonesia akan segera meluncurkan white paper arah kebijakan dan pembangunan ekonomi 2024-2029. Apa isinya?

Baca Selengkapnya

Kata Arsjad Rasjid soal Kehadirannya dan Anindya Bakrie di KTT Asean 2024 di Laos: Dua Hal yang Berbeda

11 jam lalu

Kata Arsjad Rasjid soal Kehadirannya dan Anindya Bakrie di KTT Asean 2024 di Laos: Dua Hal yang Berbeda

Arsjad Rasjid mengatakan kedatangannya dalam acara KTT ASEAN 2024 di Laos mewakili Indonesia untuk ASEAN Business Council.

Baca Selengkapnya

Arsjad Rasjid Klaim 247 ALB Dukung Rencana Munas Kadin

21 jam lalu

Arsjad Rasjid Klaim 247 ALB Dukung Rencana Munas Kadin

Arsjad Rasjid mengklaim 247 Anggota Luar Biasa (ALB) mendukung rencana Munas Kadin yang akan diselenggarakan usai pelantikan presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Isu Raffi Ahmad Masuk Kabinet Prabowo Tuai Beragam Tanggapan dari Warganet

1 hari lalu

Isu Raffi Ahmad Masuk Kabinet Prabowo Tuai Beragam Tanggapan dari Warganet

Warganet di media sosial X tanggapi isu Raffi Ahmad yang akan masuk kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Ditagih Utang Rp 8,79 Triliun, Perusahaan Milik Bakrie Disebut Tawarkan Pembayaran dalam 3 Termin

2 hari lalu

Ditagih Utang Rp 8,79 Triliun, Perusahaan Milik Bakrie Disebut Tawarkan Pembayaran dalam 3 Termin

Kuasa hukum dari 12 kreditur yang menagih ke 4 perusahaan milik keluarga Aburizal Bakrie, membeberkan soal pembayaran utang sebesar Rp 8,79 triliun.

Baca Selengkapnya

Dituding Langgar Kesepakatan dengan Arsjad soal Munas Kadin, Anindya Bakrie: Sudah Lewat

3 hari lalu

Dituding Langgar Kesepakatan dengan Arsjad soal Munas Kadin, Anindya Bakrie: Sudah Lewat

Ketua Kadin versi Munaslub Anindya Bakrie buka suara usai dituding melanggar kesepakatan dengan Ketua Umum Kadin periode 2021-2026 Arsjad Rasjid.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Profil Cagub Benny Laos yang Tewas dalam Kebakaran Kapal, VIVA Terjerat Utang Rp 8,79 Triliun

4 hari lalu

Terpopuler: Profil Cagub Benny Laos yang Tewas dalam Kebakaran Kapal, VIVA Terjerat Utang Rp 8,79 Triliun

Berita terpopuler bisnis pada Ahad, 13 Oktober 2024, dimulai dari profil Benny Laos, pengusaha yang tewas dalam kebakaran kapal usai kampanye.

Baca Selengkapnya

Ditagih Rp 8,79 Triliun, VIVA Milik Keluarga Bakrie Siapkan Skema Bayar Tunai Bertahap dan Konversi Utang Jadi Ekuitas

5 hari lalu

Ditagih Rp 8,79 Triliun, VIVA Milik Keluarga Bakrie Siapkan Skema Bayar Tunai Bertahap dan Konversi Utang Jadi Ekuitas

VIVA milik keluarga Bakrie menyebut perseroan akan menempuh dua cara penyelesaian, yaitu secara tunai bertahap dan konversi utang menjadi ekuitas

Baca Selengkapnya

Hashim Djojohadikusumo: Daun Kelor Pilihan Pangan hingga Tanggapan Mengenai Rasio Pajak Rendah

5 hari lalu

Hashim Djojohadikusumo: Daun Kelor Pilihan Pangan hingga Tanggapan Mengenai Rasio Pajak Rendah

Menurut Hashim Djojohadikusumo, daun kelor salah satu pilihan pangan murah bergizi

Baca Selengkapnya