Indeks Saham Gabungan Menguat 3,689 Poin

Reporter

Editor

Jumat, 11 Juli 2003 14:24 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Indeks harga saham gabungan pada sesi penutupan pekan ini bursa efek Jakarta pada Jumat (3/01) naik 3,689 poin menjadi 385,201. Analis memperkirakan kenaikan ini terpengaruh membaiknya harga saham di Nikkei dan Hanseng. Kenaikan indeks harga saham gabungan diikuti oleh naikkan indeks saham paling kuat, LQ-45, sebesar 1 poin menjadi 78,604 dan indeks syariah 0,496 poin menjadi 59,247. Budi Ruseno, analis Bhakti Capital, mengatakan kenaikan indeks ini tergantung pada perkembangan pasar regional. Selain itu, hari ini dimulai kembali perdagangan saham Semen Cibinong, setelah di-suspend saat proses privatisasi berjalan. Budi juga mengingatkan bahwa kenaikan indeks ini tidak terlepas menguatnya dari saham yang memiliki market besar, seperti Sampoerna, Astra, dan Telkom. “Sampoerna naik 5,22 persen, Astra 5,33 persen, dan Telkom naik 1,7 persen sehingga mempengaruhi indeks cukup besar,” katanya. Kenaikan indeks hari ini juga disebabkan pelaku pasar dalam melakukan perdagangan saham di lantai bursa melakukan pola perdagangan yang cukup besar. Ini dikarenakan saham unggulan yang kontribusinya besar di lantai bursa banyak diperdagangkan. Terutama pada lima saham unggulan yang diikuti saham lapis kedua dan ketiga. Budi memprediksikan untuk perdagangan minggu depan di lantai bursa depan akan berkisar antara Rp 250 hingga 300 miliar. Untuk kisaran indeks minggu, titik suppportnya berada pada 384 dengan resistencenya 392. Pelaku pasar, ujar dia, masih akan melihat pada saham-saham yang berpengaruh besar pada indeks. Untuk perdagangan pasar kali ini terlihat ramai transaksi sebanyak 11.298 kali transaksi dengan volume 606.150 lot saham berpindah tangan senilai Rp439,47 miliar. Sebanyak 56 saham naik, 53 turun, 275 saham stagnan . “Perdagangan dengan nilai Rp 439,47 miliar itu termasuk ramai, jika dibandingkan dengan rata-rata perdagangan tahun 2000 kemarin, sebesar Rp 390 miliar,” jelas dia. Itu pun, tambah dia, di tolong dengan pergantian kepemimpinan dari Gusdur kepada Megawati yang transaksinya sempat mencapai Rp 7 triliun lebih. Untuk lima saham yang mencetak keuntungan tertinggi yakni Samudra Indonesia (SMDR) naik Rp 275 menjadi Rp 2.375, Indosat (ISAT) naik Rp 200 menjadi Rp 9.100, TIRA naik Rp 200 di Rp 2.000, HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 175 menjadi Rp 3.525, dan Gudang Garam (GGRM) naik Rp 100 menjadi Rp 8.300. Untuk lima saham yang mencetak kerugian tertinggi yakni Rigs Tender (RIGS) turun Rp 125 menjadi Rp 2.900, Asuransi Bintang (ASBI) turun Rp 50 menjadi Rp 360 dan Limas Stokhomindo (LMAS) turun Rp 50 menjadi Rp 525. (andi dewanto-tempo news room)

Berita terkait

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

2 menit lalu

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

Jangan memberi obat penurun demam seperti parasetamol saat anak mengalami demam usai imunisasi. Dokter anak sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

4 menit lalu

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

Anies Baswedan mengatakan bakal jeda sebentar dari urusan politik setelah Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) dibubarkan.

Baca Selengkapnya

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

12 menit lalu

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

Menkop UKM Teten Masduki mengevaluasi pernyataan pejabatnya tentang pembatasan jam operasinal warung atau toko klontong milik masyarakat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Revisi Permendag Pembatasan Barang Bawaan Impor, Angin Segar bagi Pelaku Bisnis Jastip?

14 menit lalu

Zulhas Revisi Permendag Pembatasan Barang Bawaan Impor, Angin Segar bagi Pelaku Bisnis Jastip?

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang, tidak ada lagi pembatasan barang.

Baca Selengkapnya

25 DPD PSI di Jawa Tengah Layangkan Mosi Tidak Percaya, Desak DPP Copot Ketua DPW

21 menit lalu

25 DPD PSI di Jawa Tengah Layangkan Mosi Tidak Percaya, Desak DPP Copot Ketua DPW

25 DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dari sejumlah kota/kabupaten di Jawa Tengah melayangkan mosi tidak percaya terhadap DPW PSI Jawa Tengah

Baca Selengkapnya

Bawa Uzbekistan ke Final Piala Asia U-23 dan Lolos Olimpiade Paris 2024, Pelatih Timur Kapadze Belum Puas

31 menit lalu

Bawa Uzbekistan ke Final Piala Asia U-23 dan Lolos Olimpiade Paris 2024, Pelatih Timur Kapadze Belum Puas

Timur Kapadze menilai lolosnya Uzbekistan ke Olimpiade Paris 2024 tak cukup. Ia menilai pemain tampil di bawah tekanan saat melawan Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

36 menit lalu

Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

Mahfud MD mengatakan, meski aktif dalam berbagai jabatan pemerintahan, ia sebenarnya tidak pernah benar-benar pergi dari dunia kampus.

Baca Selengkapnya

PKB Buka Pintu Usung Khofifah di Pilkada Jatim 2024

38 menit lalu

PKB Buka Pintu Usung Khofifah di Pilkada Jatim 2024

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar merespons soal kemungkinan partainya mengusung Khofifah Indar Parawansa.

Baca Selengkapnya

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

42 menit lalu

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

Faktanya, ini bukan kasus pertama karena peretasan data dalam game-game Pokemon merajalela di antara pemain curang.

Baca Selengkapnya

Penggeledahan di Sekretariat Jenderal DPR RI, KPK: Kumpulkan Alat Bukti

50 menit lalu

Penggeledahan di Sekretariat Jenderal DPR RI, KPK: Kumpulkan Alat Bukti

Sebelum penggeledahan ini, KPK mencegah Sekjen DPR RI Indra Iskandar dan enam orang lainnya bepergian ke luar negeri.

Baca Selengkapnya