Ini Kondisi Anak Perusahaan PT Indofarma Sejak Terjadi PHK

Kamis, 17 Oktober 2024 12:00 WIB

Karyawan Indofarma Group melakukan aksi penuntutan upah Juni 2024 yang tak kunjung diterima, serta beberapa permasalahan perusahaan lainnya, di Indofarma Marketing Office, Manggarai pada Selasa, 2 Juli 2024. TEMPO/Bagus Pribadi

TEMPO.CO, Jakarta - PT Indofarma Global Medika merupakan anak perusahaan dari PT Indofarma (Persero) Tbk (INAF) yang juga bergerak dibidang farmasi. PT Indofarma Global Medika disebut turut merugi akibat perusahaan utamanya yaitu PT Indofarma (Persero) Tbk, telah menunggak pembayaran gaji karyawannya sejak Januari 2024.

Ketua Umum Serikat Pekerja Indofarma, Meida Wati, mengatakan saat ini PT Indofarma Global Medika sedang menjalani proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU). Namun, dia tidak mengetahui secara pasti bagaimana perkembangan proses dan kelanjutan dari anak perusahaan tersebut. "Sekarang lagi menghadapi PKPU, tapi saya tidak tahu hasil pastinya gitu ya karena belum ada pemberitahuan kepada kami," ujar Meida ketika dihubungi Tempo pada Rabu, 16 Oktober 2024.

Dia mengatakan, kondisi karyawan yang bekerja di PT Indofarma Global Medika juga mengalami hal yang sama. Meida berujar, para karyawan turut mengalami tunggakan gaji selama dua bulan. "Namun ada informasi yang beredar itu (PKPU) diperpanjang, namun kondisinya sama, karyawan di sana (PT Indofarma Global Medika) udah dua bulan tidak gajian, bahkan untuk mereka hanya diberikan uang kerohiman Rp 1 juta," ucap dia.

Lebih lanjut, Meida mengungkapkan, para karyawan yang bekerja di PT Indofarma Global Medika terakhir mendapatkan gaji di bulan Juli 2024. Dia mengatakan, gaji yang didapatkan itu hanya berupa dana santunan yang diberikan dari perusahaan.

"Uang kerohiman aja, uang apa itu saya enggak tahu itu uang gaji atau uang apa, tapi itu dikasihnya cuma Rp 1 juta, bulan Agustus dan September belum gajian, ini udah masuk Oktober dan bahkan kondisinya parah, itu udah banyak juga karyawannya keluar (resign)," tutur Meida.

Advertising
Advertising

Meskipun demikian, ia tidak mengetahui secara pasti berapa banyak karyawan dari PT Indofarma Global Medika yang telah mengundurkan diri. Meida mengatakan, jumlah karyawan yang telah keluar dapat diperkirakan mencapai ratusan orang. "Karena memang cukup lumayan banyak (karyawan) apa lagi yang ada di IGM itu cukup banyak seperti itu, sudah ada ratusan juga sih kayaknya, saya lihat itu berkurang banyak kok karyawan Indofarma grup ini," kata dia.

Banyaknya karyawan yang telah mengajukan pengunduran diri, Meida berujar jika perusahaan itu tidak memberikan kepastian soal jaminan gaji yang akan dibayarkan. Terlebih, kata dia, uang pensiun untuk para pekerja juga tidak ditunaikan.

"Cuma yang keluar tidak ada pernyataan komitmen dari perusahaan kapan dibayarkan uang pesangonnya, uang pisahnya belum ada. Bahkan yang sudah lebih dahulu pensiun, sudah dua sampai tiga tahun yang lalu juga belum dibayarkan oleh perusahaan," ujar Meida.

Pilihan editor: PHK Berlanjut, Tunjangan Karyawan PT Indofarma Tak Kunjung Dibayar

Berita terkait

7 Faktor Penurunan Daya Beli Masyarakat

6 jam lalu

7 Faktor Penurunan Daya Beli Masyarakat

Penurunan daya beli masyarakat Indonesia belakangan ini menjadi perhatian serius para ekonom dan pelaku usaha.

Baca Selengkapnya

PHK Berlanjut, Tunjangan Karyawan PT Indofarma Tak Kunjung Dibayar

7 jam lalu

PHK Berlanjut, Tunjangan Karyawan PT Indofarma Tak Kunjung Dibayar

Ketua Umum Serikat Pekerja Indofarma, Meida Wati, mengatakan hingga saat ini tunjangan gaji karyawan PT Indofarma tidak kunjung dibayar oleh perusahaan

Baca Selengkapnya

Terkini: Budi Karya Sebut Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen dengan Infrastruktur, Timur Tengah Memanas Harga Emas Terus Naik

4 hari lalu

Terkini: Budi Karya Sebut Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen dengan Infrastruktur, Timur Tengah Memanas Harga Emas Terus Naik

Budi Karya menyatakan target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen yang dicanangkan Prabowo bisa dicapai lewat pembangunan infrastruktur.

Baca Selengkapnya

Boeing PHK 17 Ribu Karyawan, Urusan dengan Kecelakaan Lion Belum Selesai

4 hari lalu

Boeing PHK 17 Ribu Karyawan, Urusan dengan Kecelakaan Lion Belum Selesai

Boeing akan memberhentikan 17.000 karyawan, atau 10% dari tenaga kerja globalnya, sehingga harus menunda pengiriman pertama jet 777X-nya setahun.

Baca Selengkapnya

Boeing Umumkan Rencana PHK pada 10 Persen Karyawan

4 hari lalu

Boeing Umumkan Rencana PHK pada 10 Persen Karyawan

Boeing terus-menerus mengalami kerugian dan adanya aksi mogok kerja telah berdampak pada produksi penjualan pesawat

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Cara Mencairkan Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan, Jokowi Tiba-tiba Panggil Sri Mulyani ke Istana

7 hari lalu

Terkini Bisnis: Cara Mencairkan Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan, Jokowi Tiba-tiba Panggil Sri Mulyani ke Istana

BPJS Ketenagakerjaan adalah lembaga yang memberikan perlindungan bagi para pekerja di Indonesia, salah satunya melalui program Jaminan Hari Tua (JHT).

Baca Selengkapnya

Direktur Net TV Tegaskan Tidak Ada PHK Karyawan setelah Jajaran Direksi Mengundurkan Diri

7 hari lalu

Direktur Net TV Tegaskan Tidak Ada PHK Karyawan setelah Jajaran Direksi Mengundurkan Diri

Direktur Hukum PT Net Visi Media Tbk atau Net TV, menegaskan tidak ada keputusan untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada para karyawan usai jajaran pimpinan mengundurkan diri.

Baca Selengkapnya

Jumlah Pendaftar CPNS Naik, Ekonom: Karena Swasta Banyak PHK

9 hari lalu

Jumlah Pendaftar CPNS Naik, Ekonom: Karena Swasta Banyak PHK

Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menilai naiknya pendaftar CPNS karena kondisi sektor swasta sedang buruk dan banyak PHK.

Baca Selengkapnya

Strategi Suswono, Kun Wardana, dan Rano Karno Atasi Pengangguran Gen Z dalam Debat Pilkada Jakarta

9 hari lalu

Strategi Suswono, Kun Wardana, dan Rano Karno Atasi Pengangguran Gen Z dalam Debat Pilkada Jakarta

Solusi ketiga paslon Pilkada Jakarta 2024 atasi pengangguran Gen Z. Apa kata Suswono, Kun Wardana, dan Rano Karno?

Baca Selengkapnya

Terkini: Kubu Anindya Bakrie Umumkan Arsjad Rasjid Jadi Ketua Dewan Pertimbangan Kadin, Sri Mulyani Klaim Ada 11 Juta Lapangan Kerja Baru Sejak 2021

10 hari lalu

Terkini: Kubu Anindya Bakrie Umumkan Arsjad Rasjid Jadi Ketua Dewan Pertimbangan Kadin, Sri Mulyani Klaim Ada 11 Juta Lapangan Kerja Baru Sejak 2021

Kadin hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) mengumumkan Arsjad Rasjid menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Kadin periode 2024-2029.

Baca Selengkapnya