Bank Indonesia Prediksi Perekonomian Indonesia Tumbuh 4,7-5,5 Persen Sepanjang 2024

Reporter

Hammam Izzuddin

Editor

Aisha Shaidra

Kamis, 17 Oktober 2024 08:14 WIB

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (tengah) didampingi Deputi Gubernur Senior Destry Damayanti (ketiga kanan), para Deputi Gubernur Doni P Joewono (kedua kiri), Juda Agung (kedua kanan), Aida S Budiman (kiri), dan Filianingsih Hendarta (kanan) menyampaikan keterangan pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di Jakarta, Rabu, 16 Oktober 2024. ANTARA/Aprillio Akbar

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, memproyeksikan ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2024 akan tumbuh 4,7 hingga 5,5 persen. Ia mengatakan BI terus berkomitmen memperkuat bauran kebijakan untuk terus menggenjot pertumbuhan ekonomi.

“BI akan bersinergi erat dengan kebijakan stimulus fiskal Pemerintah,” kata Perry dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur BI di Jakarta Pusat, Rabu, 16 Oktober 2024.

Perry mengatakan, pada triwulan ketiga 2024 perekonomian ditopang permintaan domestik. Salah satu aspek yang menurutnya tetap kuat adalah investasi, yang didukung target penyelesaian beberapa Proyek Strategis Nasional (PSN). “Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan ditopang industri pengolahan, konstruksi, serta perdagangan besar dan eceran,” ucapnya.

Selanjutnya, pada triwulan IV 2024, pertumbuhan ekonomi diprakirakan tetap baik ditopang terutama kenaikan investasi dan baiknya konsumsi rumah tangga. Selain itu juga didudukung peningkatan belanja Pemerintah pada akhir tahun.

Perry berpendapat, idealnya, ekonomi Indonesia akan tumbuh lebih pesat pada 2025. Catatannya, upaya yang dilakukan harus didukung kebijakan reformasi struktural perlu terus diperkuat untuk mendorong sektor ekonomi yang dapat menyerap tenaga kerja.

Advertising
Advertising

Di sisi lain, Perry mengatakan secara global perekonomian cenderung melambat. Salah satu penyebabnya adalah ketegangan geopolitik di Timur Tengah. “Di bidang ekonomi, pertumbuhan dunia pada 2024 diprakirakan tumbuh sebesar 3,2 persen dengan kecenderungan yang melambat,” katanya.

Menurutnya, perkembangan yang terjadi membuat pemangku kebijakan perlu berhati-hati dalam merumuskan respons kebijakan dalam memitigasi dampak dari kondisi global. Termasuk dalam mendorong aliran masuk modal asing dan memperkuat stabilitas nilai tukar, guna menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi.

Pilihan editor: Ini yang Harus Dilakukan Prabowo untuk Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Tahun Depan

Berita terkait

BI Optimistis Rupiah akan Kembali Menguat Mendekati Rp 15 Ribu, Ini Kuncinya

16 jam lalu

BI Optimistis Rupiah akan Kembali Menguat Mendekati Rp 15 Ribu, Ini Kuncinya

Bos Bank Indonesia (BI) optimistis nilai tukar rupiah akan kembali mendekati Rp15.000 per dolar Amerika Serikat (AS).

Baca Selengkapnya

BI Pertahankan Suku Bunga Acuan 6 Persen di Oktober 2024, Ini Alasannya

21 jam lalu

BI Pertahankan Suku Bunga Acuan 6 Persen di Oktober 2024, Ini Alasannya

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, mengumumkan suku bunga acuan dipertahankan di level 6 persen.

Baca Selengkapnya

LPEM UI Menilai BI Perlu Mempertahankan Suku Bunga Acuan 6 Persen pada RDG Oktober 2024

21 jam lalu

LPEM UI Menilai BI Perlu Mempertahankan Suku Bunga Acuan 6 Persen pada RDG Oktober 2024

LPEM Universitas Indonesia (LPEM UI) menilai Bank Indonesia perlu mempertahankan suku bunga acuan di level 6 persen.

Baca Selengkapnya

BI: Utang Luar Negeri Indonesia Agustus 2024 Tembus USD425 Miliar, Tumbuh 7,3 Persen

2 hari lalu

BI: Utang Luar Negeri Indonesia Agustus 2024 Tembus USD425 Miliar, Tumbuh 7,3 Persen

Posisi utang luar negeri Indonesi dipengaruhi beberapa faktor seperti pelemahan mata uang dolar Amerika Serikat (AS)

Baca Selengkapnya

Indeks Keyakinan Konsumen Turun, Pemerintah Disarankan Segera Gelontorkan Stimulus untuk Jaga Pertumbuhan

5 hari lalu

Indeks Keyakinan Konsumen Turun, Pemerintah Disarankan Segera Gelontorkan Stimulus untuk Jaga Pertumbuhan

Ekonom menilai pemerintah perlu segera berikan stimulus agar keyakinan konsumen dan kinerja penjualan eceran bisa segera membaik.

Baca Selengkapnya

BI Ungkap Penjualan Eceran Turun 2,5 Persen di September, Didorong Kelompok Makanan dan Sandang

7 hari lalu

BI Ungkap Penjualan Eceran Turun 2,5 Persen di September, Didorong Kelompok Makanan dan Sandang

Bank Indonesia (BI) mencatat kinerja penjualan eceran diprakirakan turun 2,5 persen secara bulanan pada September 2024.

Baca Selengkapnya

BI: Penjualan Eceran Terkontraksi 2,5 Persen karena Tak Ada Diskon

7 hari lalu

BI: Penjualan Eceran Terkontraksi 2,5 Persen karena Tak Ada Diskon

BI mencatat Indeks Penjualan Riil (IPR) pada September 2024 mencapai 210,5 atau tumbuh 4,7 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Indeks Keyakinan Konsumen Turun, Analis: Menghambat Pertumbuhan Ekonomi di Atas 5 Persen

8 hari lalu

Indeks Keyakinan Konsumen Turun, Analis: Menghambat Pertumbuhan Ekonomi di Atas 5 Persen

Analis mengatakan pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen akan sulit tercapai jika indeks keyakinan konsumen terus menurun.

Baca Selengkapnya

Lebih Jauh Soal Deflasi, Berapa Persen yang Tergolong Masih Aman?

9 hari lalu

Lebih Jauh Soal Deflasi, Berapa Persen yang Tergolong Masih Aman?

Di balik penurunan harga, ada ancaman yang bisa mengguncang perekonomian. Apa sebenarnya deflasi, dan kapan kondisi ini dianggap masih aman?

Baca Selengkapnya

Bayar Utang Luar Negeri, Cadangan Devisa Menyusut Tipis

9 hari lalu

Bayar Utang Luar Negeri, Cadangan Devisa Menyusut Tipis

Bank Indonesia (BI) mencatat adanya penurunan cadangan devisa sebesar Rp 0,3 milliar dolar AS.

Baca Selengkapnya