Badan Penerimaan Negara Tak Jadi Dibentuk, Pengamat: Mungkin Jadi Domain Wamenkeu

Reporter

Vedro Imanuel G

Editor

Aisha Shaidra

Rabu, 16 Oktober 2024 22:48 WIB

Presiden Terpilih sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) dan Ketua Dewan Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri (kanan) beserta beberapa pimpinan PKS menjawab pertanyaan awak media usai bersilaturahmi di kediaman pribadi Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta, Jumat, 11 Oktober 2024. ANTARA/Nadia Putri Rahmani

TEMPO.CO, Jakarta -Peneliti Paramadina Public Policy Institute, Septa Dinata, menyebut ada kemungkinan fungsi terkait penerimaan negara akan menjadi domain dari salah satu Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu). Hal ini menurutnya bisa menjadi jalan tengah setelah masa depan Badan Penerimaan Negara ataupun Kementerian Penerimaan Negara yang menemui jalan buntu.

“Mungkin jalan tengahnya ada Wamenkeu yang memang khusus berbicara tentang atau fokus soal pendapatan negara ini,” ujar Dosen Universitas Paramadina tersebut dalam diskusi publik bertajuk Koalisi Gemuk dan Antisipasi Kebocoran Anggaran pada Rabu, 16 Oktober 2024.

Septa menjelaskan, di beberapa negara lain memang ada yang memisahkan tugas pokok dan fungsi Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dengan Kementerian yang mengurusi fungsi pendapatan atau pun penerimaan negara. Hal tersebut, kata Septa, ada plus minusnya sendiri. Jika dipisah, menurut dia, masing-masing kementerian bisa lebih fokus dengan tupoksinya masing-masing.

“Kalau digabung mungkin antara penerimaan dengan pengeluaran itu akan ada sinkronisasi yang lebih realistis. Lebih visible pengeluaran karena didasarkan atas pendapatan,” ujarnya.

Apalagi menurut Septa, dua dari tiga calon wamenkeu merupakan orang lama yang sudah paham seluk beluk dari kementerian keuangan. Anggito Abimanyu dan Suahasil Nazara, keduanya pernah menjadi Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF). Sedangkan satu calon wamenkeu lainnya adalah keponakan presiden terpilih Prabowo Subianto, Thomas Djiwandono. Septa memandang para calon wamenkeu tersebut sudah teruji.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Presiden terpilih Prabowo Subianto akan menempatkan tiga wakil menteri untuk mendampingi Sri Mulyani Indrawati yang bakal kembali menjabat sebagai menteri keuangan dalam kabinetnya. Tiga wamenkeu tersebut adalah Thomas Djiwandono, Suahasil Nazara serta Anggito Abimanyu. Rencana formasi tersebut disampaikan oleh Thomas Djiwandono setelah dirinya, Suahasil dan Anggito dipanggil Prabowo ke kediamannya di Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta pada Selasa, 15 Oktober 2024.

Prabowo juga menugaskan langsung Sri Mulyani Indrawati untuk kembali mengisi kursi menteri keuangan. Hal itu terungkap setelah Sri Mulyani mendatangi kediaman Prabowo pada Senin, 14 Oktober 2024, bersamaan dengan para calon Menteri lainnya. Sri Mulyani menyebutkan diskusinya dengan Prabowo juga membahas APBN, penguatan Kementerian Keuangan, belanja negara, dan pengelolaan penerimaan negara termasuk pajak.

Annisa Febiola ikut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan editor: Cerita Bahlil Lahadalia Bisa Dapat Gelar Doktor Kurang dari Dua Tahun

Berita terkait

BPKP Tanggapi Soal Data Penerimaan Negara Bocor Rp300 Triliun: Masih Diaudit

5 hari lalu

BPKP Tanggapi Soal Data Penerimaan Negara Bocor Rp300 Triliun: Masih Diaudit

BPKP menyatakan masih melakukan audit potensi penerimaan negara yang bocor Rp300 triliun.

Baca Selengkapnya

Prabowo Pegang Data Ratusan Perusahaan Nakal yang Buat Penerimaan Negara Bocor

6 hari lalu

Prabowo Pegang Data Ratusan Perusahaan Nakal yang Buat Penerimaan Negara Bocor

Prabowo Subianto memegang data ratusan perusahaan nakal yang buat penerimaan negara bocor hingga Rp 300 triliun.

Baca Selengkapnya

Prabowo akan Bentuk Badan Penerimaan Negara, Bagaimana Cara Kerjanya?

7 hari lalu

Prabowo akan Bentuk Badan Penerimaan Negara, Bagaimana Cara Kerjanya?

Presiden terpilih Prabowo Subianto telah mengantongi nama menteri yang akan memimpin Badan Penerimaan Negara. Namun, hingga saat ini fungsi kementerian tersebut belum jelas

Baca Selengkapnya

Hashim Sebut Prabowo Punya Data dari Luhut soal Penerimaan Negara Bocor Rp 300 Triliun

8 hari lalu

Hashim Sebut Prabowo Punya Data dari Luhut soal Penerimaan Negara Bocor Rp 300 Triliun

Hashim Djojohadikusumo menceritakan Prabowo Subianto mendapatkan data itu dari Luhut soal kebocoran penerimaan negara Rp 300 triliun.

Baca Selengkapnya

Hashim: Prabowo Telah Kantongi Nama Menteri Penerimaan Negara

8 hari lalu

Hashim: Prabowo Telah Kantongi Nama Menteri Penerimaan Negara

Hashim sebut Prabowo telah kantongi nama menteri penerimaan negara untuk dukung target penerimaan negara terhadap PDB 23 persen.

Baca Selengkapnya

Ekonom Kritik Rencana Prabowo Bentuk Badan Penerimaan Negara: Belum Tentu Efektif

16 hari lalu

Ekonom Kritik Rencana Prabowo Bentuk Badan Penerimaan Negara: Belum Tentu Efektif

Prabowo berencana memisahkan instansi penerimaan negara dari Kemenkeu. Ekonom dinilai cara itu belum tentu efektif menaikkan penerimaan negara.

Baca Selengkapnya

Kabar Prabowo Siap Membentuk Badan Penerimaan Negara dalam Kabinet, Apa Tugasnya?

18 hari lalu

Kabar Prabowo Siap Membentuk Badan Penerimaan Negara dalam Kabinet, Apa Tugasnya?

Prabowo dikabarkan akan bikin Badan Penerimaan Negara. Hal ini disampaikan Burhanuddin Abdullah Dewan Penasihat Prabowo. Apa lingkup kerja badan ini?

Baca Selengkapnya

The Prakarta Dukung Rencana Prabowo Bentuk Badan Penerimaan Negara: Kami Sudah Usulkan Sejak 2015

26 hari lalu

The Prakarta Dukung Rencana Prabowo Bentuk Badan Penerimaan Negara: Kami Sudah Usulkan Sejak 2015

The Prakarsa mendukung rencana presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk lembaga Badan Penerimaan Negara untuk meningkatkan rasio pajak.

Baca Selengkapnya

Ekonom Senior INDEF Ungkap Jurus Tambah Penerimaan Negara, dari Pajak Ekonomi Digital hingga Transaksi Daring

59 hari lalu

Ekonom Senior INDEF Ungkap Jurus Tambah Penerimaan Negara, dari Pajak Ekonomi Digital hingga Transaksi Daring

Angka penerimaan negara dalam RAPBN 2025 sekitar Rp2.996,9 triliun.

Baca Selengkapnya

Tarif PPN Bakal Naik 12 Persen Tahun Depan, Apindo: Penerimaan Negara Bisa Bertambah Rp 80 Triliun

13 Agustus 2024

Tarif PPN Bakal Naik 12 Persen Tahun Depan, Apindo: Penerimaan Negara Bisa Bertambah Rp 80 Triliun

Apindo menyebut rencana kenaikan tarif PPN 12 persen berpotensi menambah penerimaan negara hingga Rp 80 triliun.

Baca Selengkapnya