PLN Akui Listrik Rumahan Jadi Kompetitor: Transisi Energi Mengubah Semuanya
Reporter
Adil Al Hasan
Editor
Aisha Shaidra
Senin, 14 Oktober 2024 20:23 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Komisaris PT PLN (Persero) Mohamad Ikhsan mengatakan perubahan iklim yang menuntut transisi energi mengakibatkan sektor kelistrikan yang dikelola institusinya turut terdampak. Padahal, dia menyebut sejak abad ke 19 hingga saat ini turbin listrik PLN tak pernah berubah.
“Tiba-tiba datang transisi energi mengubah semuanya,” kata Ikhsan dalam dalam diskusi panel Synergizing Law, Investmen and Risk Managemen in Energy Transition Era yang digelar Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) di Menara Bank Mega, Jakarta Selata, pada Senin,14 Oktober 2024.
Dia mengatakan dampak transisi energi itu berupa listrik bisa diproduksi di rumah melalui pembangkit listrik tenaga surya. Padahal, Ikhsan mengatakan selama ini PLN justru yang didatangi para pelanggan dan kini malah menjadi kompetitor. “Sekarang tiba-tiba orang bisa memproduksi listrik di rumah sendiri, jadi kompetitor,” kata dia.
Ikhsan menyebut produksi listrik rumahan ini juga bisa menjadi kompetitor kalau harga baterai turun. Kalau ini terjadi, produksi listrik rumahan bisa lebih murah daripada PLN. “Kalau solar panel dan baterai bisa turun lagi, itu bisa bisa harga produksi di rumah bisa lebih rendah dari PLN,” kata Ikhsan.
Karena itu, Ikhsan mengatakan PLN harus segera merespons fenomena ini. Dia menyebut PLN tidak boleh diam karena bagian dari manajemen risiko. "Apakah kita semua harus diam atau tidak. Kita harus take opportunity, we have to be, kalau sebelum bertindak kita harus mikir, kalau gak mikir bisa jeblos,” kata dia.
Sementara itu, Ikhsan mengatakan PLN mesti mendorong adanya aturan hukum atas fenomena ini. Dia menyebut PLN mesti berinovasi, kreatif, dan disiplin dalam manajemen risiko ini. “Kalau kerangka gak bagus, maka risiko mitigasi akan sangat mahal dan sulit, maka optimisasi banyak cost stream, tapi dengan legal yang baik itu akan memudahkan risiko itu," kata dia. Oleh karena itu, kombinasi mengambil kesempatan, manajemen risiko, dan regulasi yang solid akan memudahkan PLN dalam menghadapi transisi energi ini.
Pilihan editor: Kabinet Prabowo Bakal Diisi 46 Kementerian, Seknas Fitra: Anggaran Bakal Bengkak Luar Biasa