Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

UMKM Binaan PLN Catatkan Transaksi Rp1,08 Miliar dalam Inacraft Oktober 2024

image-gnews
INACRAFT On October, tahun ini digelar selama 5 hari pada tanggal 2-6 Oktober 2024 di Jakarta Convention Center (JCC)/Foto: CANTIKA/Ecka Pramita
INACRAFT On October, tahun ini digelar selama 5 hari pada tanggal 2-6 Oktober 2024 di Jakarta Convention Center (JCC)/Foto: CANTIKA/Ecka Pramita
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) binaan PT PLN (Persero) mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp1,08 miliar dalam Internasional Handicraft Trade Fair atau (INACRAFT) 2 - 6 Oktober 2024. PLN mengatakan perseroan terus mendukung pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). 

“Melalui event ini, PLN ingin memberikan ruang bagi para pelaku usaha terutama entrepreneur muda dalam mempromosikan produk-produk inovatif agar dapat memperluas jangkauannya ke mancanegara,” kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam keterangan tertulisnya pada Kamis, 10 Oktober 2024. 

Booth UMKM binaan PLN ini mengusung konsep sustainability dan pemberdayaan kaum rentan. Berbagai produk daur ulang yang dipasarkan UMKM binaan PLN laku nilai penjualan Rp1,08 miliar atau meningkat hingga empat kali dibandingkan gelaran sebelumnya yang mencapai Rp 250 juta.

Darmawan mengatakan acara itu menjadi kesempatan bagi UMKM binaan perseroannya untuk menunjukkan keunggulan produk mereka. Dia menyebut bahan baku yang berkelanjutan dan ramah lingkungan akan semakin diminati para konsumen. 

“Konsumen saat ini, semakin memprioritaskan keberlanjutan dalam keputusan pembelian mereka,” kata Darmawan.

Paste Lab, salah satu binaan dari Rumah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Gunung Kidul dengan produk recycle plastik mencatatkan penjualan baik di Inacraft 2024. Paste Lab mencatatkan dua kesepakatan proyek untuk interior sebuah cafe dan working space di Jakarta.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kami sangat senang mengetahui sudah banyaknya masyarakat yang  aware dengan gaya hidup berkelanjutan. Dengan apa yang kami kerjakan di Paste Lab yaitu mendaur ulang sampah plastik,” kata Founder Paste Lab Aziz Afgani. 

Selain itu, Azis mengatakan Paste Lab bukan hanya menjual produk dari recycle sampah plastik saja. Tetapi, Paste Lab juga ingin berkampanye soal Zero Waste menuju Net Zero Emissions (NZE) di 2060 nanti.

Selain Paste Lab, UMKM binaan PLN yang mengusung tema sustainability di Inacraft ialah D’Belel dengan produk hasil dari daur ulang jeans, DW Studio menciptakan fashion dari daur ulang kain, Hexagon menjual aksesoris bersumber dari pewarna make up kedaluwarsa.

Tak hanya itu, ada juga Gonau. UMKM ini memanfaatkan tumbuhan resam menjadi tas dan aksesoris. Kemudian RV Craft yang menggunakan akar dan limbah kayu menjadi peralatan dapur.

Pilihan Editor: Teten Masduki: Kami Tidak Ingin UMKM Hanya Diperlakukan sebagai Bantalan Ekonomi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Alasan Hashim Djojohadikusumo Minta Grup Ciputra dan Lainnya Tak Ikut dalam Proyek Rumah Desa di Era Prabowo

1 jam lalu

Komisaris Utama Arsari Tambang, Hashim Djojohadikusumo saat groundbreaking PT Stania di Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Jumat, 10 Mei 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Alasan Hashim Djojohadikusumo Minta Grup Ciputra dan Lainnya Tak Ikut dalam Proyek Rumah Desa di Era Prabowo

Hashim Djojohadikusumo mewanti-wanti Grup Ciputra dan kontraktor besar lainnya tidak ikut dalam proyek rumah era Prabowo-Gibran di desa.


Bank Mandiri Dorong Kesiapan Wirausahawan Menghadapi Era Global di Trade Expo Indonesia 2024

6 jam lalu

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi (kanan) dalam Trade Expo Indonesia (TEI) 2024 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Rabu, 9 Oktober 2024.   Dok. Bank Mandiri
Bank Mandiri Dorong Kesiapan Wirausahawan Menghadapi Era Global di Trade Expo Indonesia 2024

Keterlibatan Bank Mandiri dalam TEI 2024 menjadi bukti komitmen perseroan untuk berkontribusi terhadap pengembangan ekonomi nasional dan mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai pilar penting pertumbuhan ekonomi.


Profil Aplikasi Temu yang Dikhawatirkan Menkominfo Hancurkan UMKM Dalam Negeri

15 jam lalu

Aplikasi Temu. Tempo/Fardi Bestari
Profil Aplikasi Temu yang Dikhawatirkan Menkominfo Hancurkan UMKM Dalam Negeri

Aplikasi Temu adalah lokapasar asal Cina yang berbasis di Boston, Amerika Serikat. Aplikasi yang menginduk pada perusahaan PDD Holdings Inc


Pegadaian Dukung UMKM Naik Kelas, Hadirkan Mitra Binaan di Inacraft 2024

3 hari lalu

Pegadaian menghadirkan karya UMKM Binaan dalam Inacraft 2024 yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) pada 2-6 Oktober 2024. Tiga UMKM Binaan Pegadaian yang turut serta adalah Telulas Craft, MADEBYDE, dan Rumah Butik Emi. Dok. Pegadaian
Pegadaian Dukung UMKM Naik Kelas, Hadirkan Mitra Binaan di Inacraft 2024

Keikutsertaan UMKM Binaan Pegadaian tidak hanya untuk memperkenalkan produk-produk berkualitas tetapi juga sebagai langkah strategis agar mampu bersaing di kancah internasional


Teten Masduki: Kami Tidak Ingin UMKM Hanya Diperlakukan sebagai Bantalan Ekonomi

3 hari lalu

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (MenKopUKM) Teten Masduki saat ditemui di kantornya di gedung KemenKopUKM, Jakarta Selatan pada Senin, 7 Oktober 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Teten Masduki: Kami Tidak Ingin UMKM Hanya Diperlakukan sebagai Bantalan Ekonomi

Teten Masduki menginginkan agar UMKM menjadi bagian dari penghiliran atau hilirisasi.


Proyek Geothermal, Koalisi Masyarakat Poco Leok Tuntut Polisi dan PLN Setop Kekerasan

4 hari lalu

Suasana aksi yang dilakukan Koalisi Masyarakat Peduli Poco Loak di Mabes Polri, Senin 7 Oktober 2024. Aksi ini merupakan protes terhadap kekerasan yang diterima oleh Masyarakat Poco Loak dalam menolak proyek geothermal pada 1 dan 2 Oktober lalu. TEMPO/Muhammad Rizki Yusrial
Proyek Geothermal, Koalisi Masyarakat Poco Leok Tuntut Polisi dan PLN Setop Kekerasan

Masyarakat Poco Leok mendapatkan kekerasan fisik saat melakukan aksi protes penolakan proyek perluasan Geothermal pada 2 Oktober 2024 lalu.


Festival UMKM Meriahkan Peparnas 2024 di Solo, Tawarkan Beragam Cendera Mata

4 hari lalu

Beragam souvenir atau cinderamata ditawarkan para pelaku UMKM di ajang Festival UMKM yang menjadi bagian dari perhelatan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2024 yang digelar di Kota Solo, Jawa Tengah, mulai 6-13 Oktober 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Festival UMKM Meriahkan Peparnas 2024 di Solo, Tawarkan Beragam Cendera Mata

Pelaku UMKM menawarkan beragam cendera mata bernuansa Peparnas 2024 mulai dari kaus, jersey, gantungan kunci, plakat, hingga makanan.


Capaian UMKM Pertamina Tembus Rp1 Miliar di Inacraft

4 hari lalu

INACRAFT On October, tahun ini digelar selama 5 hari pada tanggal 2-6 Oktober 2024 di Jakarta Convention Center (JCC)/Foto: CANTIKA/Ecka Pramita
Capaian UMKM Pertamina Tembus Rp1 Miliar di Inacraft

Inacraft On October Vol.3 digelar di Jakarta Convention Center (JCC) selama lima hari sejak 2 Oktober hingga 6 Oktober 2024


Realisasi KUR Syariah Rp 16,7 Triliun, Sri Mulyani: Perluasan Akses Pembiayaan UMKM

6 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani di acara 8th Annual Islamic Finance Conference (AIFC) di gedung Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat pada Jumat, 4 Oktober 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Realisasi KUR Syariah Rp 16,7 Triliun, Sri Mulyani: Perluasan Akses Pembiayaan UMKM

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan realisasi KUR Syariah mencapai Rp 16,7 triliun pada September 2024.


Aplikasi Temu 3 Kali Gagal Daftar Merek di Indonesia, Ini Alasannya

6 hari lalu

Aplikasi Temu. Tempo/Fardi Bestari
Aplikasi Temu 3 Kali Gagal Daftar Merek di Indonesia, Ini Alasannya

Kemenkop UKM sebut aplikasi Temu asal Cina telah tiga kali gagal mendaftarkan merek di Indonesia. Apa alasannya?