Diblokir Kominfo, Situs Kadin Masih ada di Daftar Trustpositif

Jumat, 11 Oktober 2024 13:54 WIB

Beranda situs Kadin. Foto : Kadin

TEMPO.CO, Jakarta -Situs Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia yang beralamat di kadin.id sudah dapat diakses pada Jumat, 11 Oktober 2024. Saat Tempo mencoba mengecek situs tersebut pada pukul 13.00 dan 14.00 WIB, situs dapat diakses. Tempo mencoba mengecek kembali pada pukul 17.30 WIB, situs masih bisa diakses melalui provider yang sama yaitu Live.on yang dikelola Axisnet yang merupakan bagian dari XL Axiata.

Namun hingga saat ini, situs resmi Kadin masih ada di daftar trustpositif Kementerian Komunikasi dan Informatika. Hal tersebut dibenarkan Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Komunikasi dan Informatika, Firlie Ganinduto. "Masih ada di daftar trustpositifnya Kominfo," ujar Firlie kepada Tempo, Jumat, 11 Oktober 2024.

Menurut Firlie, berdasarkan data internal yang diperoleh Kadin, pemblokiran terjadi di berbagai penyedia layanan internet (ISP) di Indonesia, seperti Telkomsel, MyRepublic, 3 (Tri), FirstMedia, XL, dan Indosat.

Adapun pesan pemblokiran yang muncul juga bervariasi tergantung penyedia layanan internet (ISP). Namun, umumnya merujuk pada Peraturan Menteri Kominfo No. 19/2014 tentang Internet Sehat.

Beberapa penyedia layanan internet (ISP) menampilkan pesan bahwa situs web kadin.id diblokir karena mengandung unsur pornografi, judi, phishing/malware, SARA, atau penyalahgunaan proxy.

Advertising
Advertising

Menurut Firlie, selama masih ada dalam daftar Trust Positif, situs masih terblokir untuk dapat diakses sejumlah operator. Firlie mengkhawatirkan, jika situs terlalu lama 'menginap di Trust Positif akan berdampak pada daftar pemblokiran internasional. "Takutnya menular ke blacklist international lainnya. Sementara kami mencoba untuk tetap bisa melayani dunia usaha terutama UMKM di daerah."

Hingga kemarin, Kamis, 10 Oktober, pada mesin pencarian, laman yang muncul menampilkan keterangan situs telah diblokir pemerintah. “Maaf, akses ke situs ini diblokir oleh pemerintah Indonesia karena mengandung konten negatif yang melanggar peraturan perundangan di Indonesia,” bunyi keterangan di laman berlatar merah itu. Di bawah tulisan itu, tertera kontak: aduankonten@mail.kominfo.go.id. Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Telkom Indonesia masing-masing tertera di pojok kiri dan kanan atas laman itu.

Sebelumnya, Firlie menyayangkan pemblokiran ini. Tak dapat diaksesnya situs Kadin, menurut dia, berdampak kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang menjadi anggota induk dunia usaha itu. Firlie menuturkan, para pelaku UMKM yang ingin melaksanakan ekspor tak bisa lagi mengakses dokumentasi sebagai persyaratan yang disediakan Kadin.

“Buat teman-teman Kominfo mungkin mohon dilihat lagi dipertimbangkan dengan kita memperhatikan kepentingan yang lebih besar. Kasihan UMKM ini kalau tidak bisa beraktivitas. Tolong website kami itu dinormalisasi lagi,” ucapnya dalam siniar yang ditayangkan kanal YouTube Kadin Indonesia, Selasa, 8 Oktober 2024.

Firlie bercerita, informasi tentang pemblokiran situs itu dia dapatkan ketika dihubungi oleh sekretariat Kadin pada Ahad sore, 6 Oktober 2024. Awalnya, situs hanya diblokir oleh satu operator. Firlie pun menghubungi salah satu operator yang menjanjikan akan memeriksa aduan itu. Namun beberapa jam kemudian, semua operator memblokir situs itu. “Waduh, ternyata pas saya cek lagi website kami telah diblokir, masuk ke dalam blacklist dari Kominfo,” ucapnya.

Mengacu pada Peraturan Menteri Kominfo Nomor 5 Tahun 2020 Pasal 14 ayat 3, ada tiga kondisi mendesak untuk pemutusan layanan elektronik yang dilarang, yaitu terorisme, pornografi anak dan atau konten yang meresahkan masyarakat, dan mengganggu ketertiban umum. Firlie menegaskan, tak satu pun unsur itu ada di situs Kadin. “Ini hanya informasi organisasi dan pelayanan terhadap keanggotaan. Ini yang saya sampaikan kepada teman-teman di Kementerian Kominfo,” katanya.

Tempo telah berusaha meminta konfirmasi kepada Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo, Prabu Revolusi. Namun pesan yang dikirimkan Tempo ke nomor telepon selulernya belum berbalas. Di sisi lain, muncul situs baru yang beralamat di kadin-indonesia.com. Situs ini diduga milik Kadin kubu Anindya Novyan Bakrie. Namun, situs dengan tampilan yang masih sederhana itu tampak belum sempurna. Sebagian navigasi yang diklik mengarahkan Tempo ke laman yang masih kosong.

Aisha Shaidra, Adil Al Hasan berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan editor: Ini Rencana Kementerian Baru di Kabinet Prabowo, Ada 6 Kemenko dan 8 Badan

Tempo merevisi judul menjadi Diblokir Kominfo, Situs Kadin Masih ada di Daftar Trustpositif pada Jumat pukul 17.40 WIB karena ternyata situs Kadin.id belum bisa diakses sepenuhnya melalui semua provider setelah melakukan beberapa kali pengecekan.

Berita terkait

Budi Arie Sebut Sudah Blokir Temu, Kenapa Masih Ada di Playstore?

12 jam lalu

Budi Arie Sebut Sudah Blokir Temu, Kenapa Masih Ada di Playstore?

Dari pantauan Tempo, Temu yang berbasis di Amerika Serikat itu masih dapat ditemukan di toko aplikasi dalam sistem Android maupun iOS Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Profil Aplikasi Temu yang Dikhawatirkan Menkominfo Hancurkan UMKM Dalam Negeri

15 jam lalu

Profil Aplikasi Temu yang Dikhawatirkan Menkominfo Hancurkan UMKM Dalam Negeri

Aplikasi Temu adalah lokapasar asal Cina yang berbasis di Boston, Amerika Serikat. Aplikasi yang menginduk pada perusahaan PDD Holdings Inc

Baca Selengkapnya

Kominfo: Pasal Pencemaran Nama Baik di UU ITE Tidak Melanggar HAM

1 hari lalu

Kominfo: Pasal Pencemaran Nama Baik di UU ITE Tidak Melanggar HAM

Kementerian Kominfo memastikan pencantuman pasal pencemaran nama baik pada perubahan kedua UU ITE sudah sesuai dan tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Terkini: Prabowo Pegang Data Perusahaan Nakal yang Bikin Penerimaan Negara Bocor, Sri Mulyani Diajak Basuki Hadimuljono Duet

1 hari lalu

Terkini: Prabowo Pegang Data Perusahaan Nakal yang Bikin Penerimaan Negara Bocor, Sri Mulyani Diajak Basuki Hadimuljono Duet

Presiden terpilih Prabowo Subianto disebut memegang data ratusan perusahaan nakal yang membuat penerimaan negara mengalami kebocoran hingga Rp 300 T.

Baca Selengkapnya

Prabowo Pegang Data Ratusan Perusahaan Nakal yang Buat Penerimaan Negara Bocor

1 hari lalu

Prabowo Pegang Data Ratusan Perusahaan Nakal yang Buat Penerimaan Negara Bocor

Prabowo Subianto memegang data ratusan perusahaan nakal yang buat penerimaan negara bocor hingga Rp 300 triliun.

Baca Selengkapnya

Usai Umumkan Pengurus, Kadin Kubu Anindya Bakrie Bakal Gelar Rapimnas Awal Desember

1 hari lalu

Usai Umumkan Pengurus, Kadin Kubu Anindya Bakrie Bakal Gelar Rapimnas Awal Desember

Kadin Indonesia kubu Ketua Umum Anindya Novyan Bakrie berencana akan menggelar Rapat Pimpinan Nasional pada awal Desember 2024. Selain Rapimnas, Kadin juga akan menggelar Rapat Koordinasi Wilayah.

Baca Selengkapnya

Kominfo Buka Beasiswa S2, Ini Program dan Syaratnya

1 hari lalu

Kominfo Buka Beasiswa S2, Ini Program dan Syaratnya

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI membuka pendaftaran beasiswa khusus S2 di dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Kominfo Blokir Akun Katak Bhizer yang Sering Promosi Judi Online di Media Sosial

1 hari lalu

Kominfo Blokir Akun Katak Bhizer yang Sering Promosi Judi Online di Media Sosial

Diduga akun Katak Bhizer merupakan penyebar materi promosi judi online melalui media sosial.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Klaim Kadin Sudah Akur di Bawah Anindya Bakrie, Jokowi Tersenyum

1 hari lalu

Zulkifli Hasan Klaim Kadin Sudah Akur di Bawah Anindya Bakrie, Jokowi Tersenyum

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengklaim Kadin Indonesia telah akur di bawah Anindya Bakrie. Bagaimana respons Presiden Jokowi?

Baca Selengkapnya

Arsjad Rasjid Disebut Tak Tahu Menahu Pencatutan Namanya dalam Struktur Kadin Hasil Munaslub

2 hari lalu

Arsjad Rasjid Disebut Tak Tahu Menahu Pencatutan Namanya dalam Struktur Kadin Hasil Munaslub

Arsjad Rasjid menyatakan tak memberikan persetujuan atas pencatutan namanya dalam struktur kepengurusan Kadin hasil Munaslub September lalu

Baca Selengkapnya