Perusahaan AS Bangun Pabrik Panel Surya Rp 8 Triliun di Kawasan Industri Terpadu Batang

Rabu, 2 Oktober 2024 12:22 WIB

Foto udara suasana bendungan air baku di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Jumat (17/11/2023). Menurut Direktur Kelembagaan dan Humas 17 November 2023. KIT Batang Fakhrur Rozi, sebanyak dua bendungan air baku yang dibangun oleh Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana itu memiliki kapasitas tampung masing-masing sebesar satu juta meter kubik dengan kemampuan instalasi pengolahan air bersih ke tenant sebanyak 285 liter per detik untuk mendukung semua tenant yang ada di fase pertama. ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/nym.

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan manufaktur panel surya asal Amerika Serikat, SEG Solar Inc., menjadi investor pertama yang melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) di Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Perusahaan itu secara resmi memulai investasi hilirisasi pasir silika.

Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Nurul Ichwan, mengatakan saat ini pemerintah sedang mengupayakan dalam meningkatkan realisasi investasi. Hal itu, kata dia, dikhususkan untuk ekosistem industri panel surya agar mencapai target energi terbarukan sebesar 42 persen tahun 2030.

“Capaian bauran energi terbarukan hingga saat ini baru mencapai sekitar 14 persen,” ujar Nurul dalam keterangan tertulis pada Senin, 30 September 2024.

Dia mengatakan, Kementerian Investasi atau BKPM mendukung adanya investasi pasir silika yang dilakukan PT SEG Solar Manufaktur Indonesia. Menurut Nurul, hal itu menandakan adanya keseriusan pemerintah dalam mengimplementasikan program hilirisasi sebagai nilai tambah.

“Termasuk memperkuat komitmen Indonesia untuk menjadi bagian dari global supply chain, serta untuk mencapai target Nationally Determined Contribution (NDC) dan bauran energi terbarukan melalui penguatan ekosistem industri panel surya,” ucapnya.

Advertising
Advertising

Menurut Nurul, saat ini Indonesia perlu mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas. Nurul mengatakan, hal itu agar upaya dalam mendukung masuknya investasi berteknologi tinggi, dapat dirasakan manfaat itu bagi penyerapan tenaga kerja lokal.

"Data Kementerian Investasi/BKPM mencatat, proyek industri panel surya ini akan menjadi pabrik panel surya terintegrasi terbesar SEG Solar di Asia Tenggara," tutur Nurul.

Lebih lanjut, Nurul berujar total investasi untuk pasokan global diwacanakan sebesar US$ 500 juta atau setara Rp 8 triliun. Ia menuturkan, pabrik panel surya itu diperkirakan dapat mengakomodir sekitar 2000 tenaga kerja selama 5 tahun.

"Untuk mendukung rantai pasok secara global, pabrik ini (panel surya) diperkirakan akan menyerap hingga 2.000 tenaga kerja dalam kurun waktu 5 tahun mendatang, dengan total kebutuhan lahan seluas 40 hektare," katanya.

Sementara itu, Nurul menjelaskan perencanaan pembangunan pabrik panel surya diperkirakan rampung tahun 2025. Ia mengatakan, pabrik itu juga diwacanakan dapat memproduksi sebesar 5 gigawatt.

Peletakan batu pertama itu merupakan bagian dari kelanjutan penandatanganan kerja sama, antara Perusahaan Manufaktur Indonesia dengan perusahaan asal Amerika Serikat. "Sebagaimana diketahui, pelaksanaan groundbreaking ini merupakan tindak lanjut penandatanganan perjanjian pra-kerja sama antara SEG Solar Inc., PT ATW Solar Manufaktur Indonesia dan KITB pada, 23 Juni 2023, di Washington DC, " ucap Nuru.

Nurul mengatakan Indonesia dan Amerika Serikat memiliki komitmen kuat dalam melakukan kerja sama. Hal tersebut, kata dia, termasuk hubungan bilateral dalam bidang investasi.

Menurutnya, investasi yang dilakukan Amerika terhadap Indonesia mengalami peningkatan. Nurul mengatakan kenaikan itu relatif signifikan seiring rata-rata pertumbuhan tahunan usai pandemi Covid-19.

"Investasi dari Amerika Serikat menunjukkan peningkatan yang relatif siginifikan, dengan rata-rata pertumbuhan tahunan pada periode setelah pandemi sebesar 2,3 kali lebih besar dari rata-rata pertumbuhan tahunan pada masa pandemi," ujarnya.

Nurul mengungkapkan, tahun 2023 perusahaan asal Amerika Serikat sempat menambah nilai investasi sebesar US$ 3,3 miliar. Ia mengatakan pemberian nilai investasi itu cenderung stabil sejak tahun 2021.

Sementara itu, Nurul mengatakan tahun 2024, Amerika berada di peringkat keempat sebagai negara Penanam Modal Asing atau PMA. Hal itu, kata dia, dengan nilai investasi sebesar US$ 2 miliar atau 60 persen dari tahun sebelumnya.

Nurul mengharapkan, adanya produksi panel surya dapat meningkatkan kebutuhan konsumsi listrik nasional. Hal itu, kata dia, saat ini kebutuhan konsumsi listrik Indonesia diperkirakan meningkat dengan rata-rata sebesar 4,1 persen per tahun.

Pilihan Editor: PMI Manufaktur RI Kontraksi 3 Bulan Beruntun, Menperin: Karena Banjir Impor

Berita terkait

ESDM Terbitkan Aturan Terbaru untuk Tarik Investasi Hulu Migas, Ada soal Bagi Hasil?

8 jam lalu

ESDM Terbitkan Aturan Terbaru untuk Tarik Investasi Hulu Migas, Ada soal Bagi Hasil?

Kementerian ESDM menerbitkan regulasi terbaru terkait kontrak bagi hasil migas untuk meningkatkan daya tarik investasi migas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Obligasi Ritel Seri Baru ORI026 Sudah Bisa Dipesan, Kupon Mulai dari 6,3 Persen

21 jam lalu

Obligasi Ritel Seri Baru ORI026 Sudah Bisa Dipesan, Kupon Mulai dari 6,3 Persen

Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI026T3 dan ORI026T6 atau seri baru resmi bisa dipesan saat ini. Pemesanan dapat dimulai dari Rp 1 juta

Baca Selengkapnya

PMI Manufaktur RI Kontraksi 3 Bulan Beruntun, Menperin: Karena Banjir Impor

23 jam lalu

PMI Manufaktur RI Kontraksi 3 Bulan Beruntun, Menperin: Karena Banjir Impor

Purchasing Manager's Index (PMI) manufaktur Indonesia catatkan kontraksi tiga bulan beruntut. Apa kata Menperin Agus Gumiwang?

Baca Selengkapnya

Mengenal 5 Ragam Rumput Laut di Perairan Indonesia: Jenis, Kegunaan, dan Manfaatnya

2 hari lalu

Mengenal 5 Ragam Rumput Laut di Perairan Indonesia: Jenis, Kegunaan, dan Manfaatnya

Indonesia negara maritim yang kaya akan jenis rumput laut

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Konsistensi Pertumbuhan Ekonomi 6 Persen jadi Jalan Keluar RI dari Middle Income Trap

3 hari lalu

Ekonom Sebut Konsistensi Pertumbuhan Ekonomi 6 Persen jadi Jalan Keluar RI dari Middle Income Trap

Bank Dunia menyebut negara berkembang seperti Indonesia perlu membuat keajaiban agar tak terjebak dalam middle income trap.

Baca Selengkapnya

Menperin Agus Gumiwang: Industri Halal Mesin Pertumbuhan Ekonomi Baru Indonesia

4 hari lalu

Menperin Agus Gumiwang: Industri Halal Mesin Pertumbuhan Ekonomi Baru Indonesia

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengatakan pertumbuhan ekonomi syariah melalui industri halal harus mendominasi ekonomi nasional

Baca Selengkapnya

BI Promosikan Peluang Investasi di Indonesia ke China: Ada Proyek Geothermal di Jawa Tengah

5 hari lalu

BI Promosikan Peluang Investasi di Indonesia ke China: Ada Proyek Geothermal di Jawa Tengah

BI mengajak investor China memanfaatkan peluang investasi di Indonesia pada proyek strategis pembangkit listrik tenaga panas bumi atau geothermal.

Baca Selengkapnya

BI Ajak Investor China untuk Investasi di RI: dari Proyek Energi Terbarukan hingga Hilirisasi Industri

5 hari lalu

BI Ajak Investor China untuk Investasi di RI: dari Proyek Energi Terbarukan hingga Hilirisasi Industri

Bank Indonesia mengajak para investor di China untuk memanfaatkan peluang investasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ini Respons Kepala BPKH soal Fatwa Haram Berangkat Haji dengan Hasil Investasi Jemaah Lain

5 hari lalu

Ini Respons Kepala BPKH soal Fatwa Haram Berangkat Haji dengan Hasil Investasi Jemaah Lain

Kepala BPKH angkat bicara soal ramai pemberitaan ihwal pengelolaan keuangan haji usai dikeluarkannya Fatwa Ijtima' Ulama VIII.

Baca Selengkapnya

Bahlil Sebut Pemerintah Dorong Pengurangan Emisi Industri Lewat Pemanfaatan EBT untuk Smelter

6 hari lalu

Bahlil Sebut Pemerintah Dorong Pengurangan Emisi Industri Lewat Pemanfaatan EBT untuk Smelter

Bahlil mengaku sudah berdiskusi dengan pemilik smelter Weda Bay mulai 2025 pengolahan nikel disana akan menggunakan PLTS di lahan bekas tambang

Baca Selengkapnya