Harga Minyak Dunia Naik US$ 73,56 per Barel Imbas Serangan Rudal Iran ke Israel

Rabu, 2 Oktober 2024 04:27 WIB

Ilustrasi Harga Minyak Mentah. REUTERS/Dado Ruvic

TEMPO.CO, Jakarta - Harga minyak dunia dilaporkan mengalami kenaikan sekitar tiga persen setelah Iran melancarkan serangan rudal ke Israel. Mengutip Reuters, kondisi saat ini membuka kemungkinan meningkatkan prospek perang yang lebih luas antara kedua negara itu.

Harga minyak mentah Brent naik sebesar 2,6 persen, menjadi 73,56 USD per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) Amerika Serikat naik sebesar 2,4 persen menjadi 69,83 USD. Sebelumnya, pada hari yang sama, kedua harga minyak mentah itu naik lebih dari 5 persen.

Seorang analis di PVM, Tamas Barga buka suara soal dampak serangan ini terhadap pasokan minyak.

“Kini ada ketakutan nyata bahwa pasokan minyak akan terdampak, dan perdagangan yang penuh kegelisahan dan volatilitas diantisipasi hingga gambarannya menjadi jelas,” kata Tamas Varga.

Seorang ahli strategi risiko politik independen, Clay Seigle, buka suara soal potensi serangan militer yang dilakukan Israel akibat serangan ini.

"(Israel) tidak akan ragu untuk memperluas serangan militernya untuk menyerang Iran secara langsung. Dan aset minyak Iran kemungkinan besar masuk dalam daftar target,” kata Seigle.

Dalam keterangannya, Seigle mengatakan bahwa serangan Israel terhadap fasilitas produksi atau ekspor minyak Iran dapat menyebabkan gangguan material produksi minyak.

Sebelumnya, pada April lalu, Iran sempat mengirimkan serangan rudal ke Israel. Akan tetapi, serangan tersebut berhasil digagalkan oleh bantuan militer Amerika Serikat dan negara sekutu lain dengan menembak jatuh rudal tersebut.

Israel kemudian mulai melancarkan serangan udara terhadap Lebanon sejak 23 September 2024. Akibat serangan itu, pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dan sejumlah tokoh penting lainnya tewas terbunuh oleh bom buatan Amerika Serikat.

Serangan tersebut merupakan bagian dari apa yang disebut Israel sebagai "fase baru" perang. Israel mengalihkan fokusnya dari Gaza ke Lebanon, yang didahului oleh serangan pager Israel di Lebanon dan Suriah minggu lalu.

Buntut serangan tersebut, Iran berjanji untuk membalas setelah serangan Israel yang menewaskan pimpinan tertinggi sekutunya Hizbullah di Lebanon, termasuk pemimpin kelompok itu Hassan Nasrallah, yang merupakan tokoh penting dalam jaringan pejuang Iran di seluruh wilayah.

Pada Selasa, 1 Oktober 2024, Iran meluncurkan rudal balistik ke Israel sebagai pembalasan atas serangan Israel terhadap pembunuhan pimpinan Hizbullah Hassan Nasrallah di Lebanon pekan lalu.

Menyusul serangan tersebut, Garda Revolusi Iran turut memberikan ancaman apabila Israel membalasnya. “Lebih menghancurkan dan merusak,” sebagai respons Teheran, dikutip dari Reuters.

Pilihan Editor: Balas Kematian Hassan Nasrallah, Iran Ancam Akan Ada Serangan yang Lebih Menghancurkan ke Israel

Berita terkait

Serangan Israel ke Lebanon, Kementerian Luar Negeri Prioritaskan Keselamatan WNI

13 menit lalu

Serangan Israel ke Lebanon, Kementerian Luar Negeri Prioritaskan Keselamatan WNI

Kementerian Luar Negeri RI mengkhawatirkan kondisi di Lebanon terkini dan mendesak agar seluruh pihak menahan diri.

Baca Selengkapnya

Iran Pastikan Serangan ke Israel Sudah Selesai, Kecuali Ada Provokasi Lagi

43 menit lalu

Iran Pastikan Serangan ke Israel Sudah Selesai, Kecuali Ada Provokasi Lagi

Kementerian Luar Negeri Iran meyakinkan serangan misil ke Israel sudah selesai, kecuali jika ada provokasi lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

AS Tuding Iran akan Luncurkan Rudal Balistik ke Israel

1 jam lalu

AS Tuding Iran akan Luncurkan Rudal Balistik ke Israel

Amerika Serikat menuding Iran sedang mempersiapkan serangan rudal balistik terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

Oxfam: Israel Bunuh Lebih Banyak Perempuan dan Anak-anak Gaza Dibandingkan Konflik Global

2 jam lalu

Oxfam: Israel Bunuh Lebih Banyak Perempuan dan Anak-anak Gaza Dibandingkan Konflik Global

Studi menunjukkan lebih dari 17.000 perempuan dan anak-anak terbunuh di Gaza, melampaui rekor konflik di masa lalu

Baca Selengkapnya

Begini Bom Bunker yang Hancurkan Markas Hizbullah dan Tewaskan Hassan Nasrallah

3 jam lalu

Begini Bom Bunker yang Hancurkan Markas Hizbullah dan Tewaskan Hassan Nasrallah

15 bom penghancur bunker BLU-109 seberat 2.000 pon diluncurkan dalam serangan Israel memberondong markas Hizbullah dan menewaskan Hassan Nasrallah

Baca Selengkapnya

Pasca Pembunuhan Hassan Nasrallah: Alasan Iran Pindahkan Ayatollah Ali Khamenei ke Lokasi Rahasia

3 jam lalu

Pasca Pembunuhan Hassan Nasrallah: Alasan Iran Pindahkan Ayatollah Ali Khamenei ke Lokasi Rahasia

Langkah melindungi pemimpin tertinggi Iran ini pertanda Teheran gelisah saat Israel melancarkan gempuran ke Lebanon yang membunuh Hassan Nasrallah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Iran Tak Akan Kirim Pasukan Lawan Israel hingga Kritik Korut atas Impunitas Israel

3 jam lalu

Top 3 Dunia: Iran Tak Akan Kirim Pasukan Lawan Israel hingga Kritik Korut atas Impunitas Israel

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 1 Oktober 2024 diawali oleh kabar Iran tidak akan mengerahkan pasukan ke Lebanon atau Gaza untuk menghadapi Israel.

Baca Selengkapnya

Israel Ungkap Alasan Invasi ke Lebanon: Akan Ada Serangan Besar-besaran Hizbullah pada 7 Oktober

4 jam lalu

Israel Ungkap Alasan Invasi ke Lebanon: Akan Ada Serangan Besar-besaran Hizbullah pada 7 Oktober

Militer Israel membeberkan alasan mereka kini memutuskan untuk melakukan invasi darat terbatas ke Lebanon selatan.

Baca Selengkapnya

Balas Kematian Hassan Nasrallah, Iran Ancam Akan Ada Serangan yang Lebih Menghancurkan ke Israel

7 jam lalu

Balas Kematian Hassan Nasrallah, Iran Ancam Akan Ada Serangan yang Lebih Menghancurkan ke Israel

Iran akhirnya meluncurkan serangan rudal balistik ke Israel sebagai pembalasan atas kematian pimpinan Hizbullah Hassan Nasrallah di Lebanon.

Baca Selengkapnya

BREAKING NEWS: Garda Revolusi Iran Tembakkan Rudal ke Israel

9 jam lalu

BREAKING NEWS: Garda Revolusi Iran Tembakkan Rudal ke Israel

Garda Revolusi Iran meluncurkan puluhan rudal ke arah Israel dan mengancam tanggapan yang lebih merusak jika Israel membalas.

Baca Selengkapnya