Kementerian PUPR Targetkan Tanggul di Wilayah Pesisir Jakarta Rampung Tahun Depan

Reporter

Hanin Marwah

Editor

Grace gandhi

Selasa, 1 Oktober 2024 16:19 WIB

Tanggul pantai di kawasan Muara Baru, Jakarta, Rabu, 22 Mei 2024. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melakukan langkah-langkah untuk mengatasi penurunan permukaan tanah (land subsidence) di Pantai Utara Jakarta melalui pembangunan tanggul pengaman pantai DKI Jakarta Tahap II sebagai bagian dari program Pembangunan Terpadu Pesisir Ibukota Negara (PTPIN) atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD). TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan proyek tanggul pantai dari program National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) di wilayah pesisir Jakarta rampung di tahun 2025. Pembangunan tanggul ini untuk mengatasi potensi naiknya air laut sebagai salah satu prasyarat pengembangan ekonomi berkelanjutan di Jakarta.

Sekretaris Jenderal PUPR, Zaenal Fatah, memaparkan proyek tanggul pantai dibangun untuk menghindari warga Jakarta terkena banjir rob atau banjir bandang. Terlebih warga yang tinggal di area sekitar pantai. “Nah, agar saudara-saudara kita yang di pinggir pantai ini tidak terus-menerus kena banjir atau macam-macam, PU itu sudah mengerjakan apa yang kita sebut tanggul pantai,” katanya ketika ditemui di kantor Kementerian PUPR pada Selasa, 1 Oktober 2024.

Dari 13 sungai yang ada, Zaenal menerangkan, pengerjaan program tanggul pantai ini dibagi menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan tanggung jawab Kementerian PUPR. Untuk area pengerjaan PUPR, Zaenal mengklaim akan selesai di tahun depan.

“PUPR sudah sedikit lagi sih, mudah-mudahan tahun depan sudah selesai. Itu targetnya. Tanggul pantai yang kewenangannya PUPR, yang ditugaskan kepada PUPR,” ujarnya. Sedangkan, untuk area pengerjaan di bawah Pemprov DKI Jakarta, Zaenal mengatakan sudah selesai separuhnya.

Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Bob Arthur pada Rabu, 10 Januari 2024 mengatakan, pembangunan infrastruktur berupa tanggul pantai dan muara sungai merupakan beberapa cara yang dilakukan dalam pelaksanaan konsep pengendalian banjir di pesisir Teluk Jakarta.

Advertising
Advertising

"Tanggul pantai dan muara sungai ini merupakan penyelesaian dari kesepakatan yang kami lakukan dengan Pemprov DKI Jakarta untuk pembangunan tersebut," katanya di Jakarta, dikutip dari Antara, Selasa, 1 Oktober 2024.

Berdasarkan Detail Desain National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) 2016, garis pantai dan muara sungai yang kritis di pesisir Teluk Jakarta dan reviewnya tercatat sepanjang 46,2 kilometer.

Hingga 2023, menurut Bob, Kementerian PUPR telah mengerjakan tanggul sepanjang 8,2 kilometer di Pantai Muara Baru, Pantai Kali Baru, Pantai Kamal Muara, Kali Ancol, Cakung Drain, Cengkareng Drain, dan Kali Dadap. Proyek tersebut ditambah dengan pembangunan tiga unit kolam retensi di Cilincing.

Pilihan Editor: Indonesia Alami Deflasi 5 Bulan Berturut-turut, BPS Bandingkan dengan Fase Serupa Usai Krisis 1999

Berita terkait

Jokowi Akan Resmikan Bendungan Temef di NTT Senilai Rp 2,7 Triliun, Berapa Daya Tampungnya?

1 hari lalu

Jokowi Akan Resmikan Bendungan Temef di NTT Senilai Rp 2,7 Triliun, Berapa Daya Tampungnya?

Jokowi dijadwalkan akan meresmikan pembangunan Bendungan Temef di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca Selengkapnya

Banjir dan Tanah Longsor di Nepal, Sekolah Diliburkan 3 Hari

1 hari lalu

Banjir dan Tanah Longsor di Nepal, Sekolah Diliburkan 3 Hari

Tanah longsor dan banjir bandang di Nepal dipicu hujan lebat selama dua hari berturut-turut

Baca Selengkapnya

Menengok Kampung Amau dan Sisa Persoalan Penataan Kawasan Kumuh di Bangka Belitung

2 hari lalu

Menengok Kampung Amau dan Sisa Persoalan Penataan Kawasan Kumuh di Bangka Belitung

Kampung Amau terletak di Kecamatan Tanjung Pandan, Bangka Belitung menjadi bagian dari penataan kawasan kumuh melalui Program Kota Tanpa Kumuh PUPR.

Baca Selengkapnya

5 Orang Tewas dan 4 Juta Rumah Tanpa Listrik Akibat Badai Helene

3 hari lalu

5 Orang Tewas dan 4 Juta Rumah Tanpa Listrik Akibat Badai Helene

Badai Helene adalah badai tropis kategori 4 yang sangat berbahaya. Badai ini telah menyebabkan kekacauan di wilayah Big Bend, Florida.

Baca Selengkapnya

Badai Helene Menyapu Florida

4 hari lalu

Badai Helene Menyapu Florida

Otoritas memperingatkan badai Helene di Teluk Apalachee bisa melumat apapun dihadapannya karena ketinggian air bisa sampai 20 kaki di atas normal

Baca Selengkapnya

PUPR: Pemerintah Fokus Peta Jalan Pembangunan Gedung Hijau Sektor Publik

4 hari lalu

PUPR: Pemerintah Fokus Peta Jalan Pembangunan Gedung Hijau Sektor Publik

PUPR menyebut peta jalan penyelenggaraan bangunan gedung hijau (BGH) akan diprioritaskan pada sektor publik atau gedung-gedung pemerintah.

Baca Selengkapnya

Target Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca, Ini Peta Jalan Gedung Hijau yang Dibuat Pemerintah

4 hari lalu

Target Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca, Ini Peta Jalan Gedung Hijau yang Dibuat Pemerintah

Penurunan emisi gas rumah kaca di subsektor bangunan gedung di Tanah Air ditarget mencapai 36 juta ton CO2 hingga 2030.

Baca Selengkapnya

Jakarta Hujan Lebat Sejak Sore, Satu RT dan Dua Ruas Jalan Banjir

6 hari lalu

Jakarta Hujan Lebat Sejak Sore, Satu RT dan Dua Ruas Jalan Banjir

Lokasi yang tergenang banjir berada di sebuah RT di Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur

Baca Selengkapnya

Simulasi Gempa Megathrust Selat Sunda Digelar di 5 Kantor Wali Kota Jakarta Bulan Depan

7 hari lalu

Simulasi Gempa Megathrust Selat Sunda Digelar di 5 Kantor Wali Kota Jakarta Bulan Depan

Sebelum simulasi gempa megathrust, BPBD DKI Jakarta akan melakukan pre-assessment untuk mengevaluasi kesiapan fasilitas gedung.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR Kembali Lelang Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi Senilai Rp 25 Triliun

9 hari lalu

Kementerian PUPR Kembali Lelang Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi Senilai Rp 25 Triliun

Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kembali melelang Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi senilai Rp 25,404 triliun.

Baca Selengkapnya