Jepara Jadi Lokasi Tambang Pasir Laut, Kiara: Para Nelayan Menangis

Rabu, 25 September 2024 20:28 WIB

Ilustrasi pasir laut. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (KIARA), Susan Herawati mengatakan nelayan perempuan menangis setelah tahu wilayahnya, yakni Kabupaten Jepara, Jawa Tengah kembali menjadi salah satu lokasi tambang hasil sedimentasi laut atau pasir laut.

Dia menambahkan, desa Bandungharjo yang merupakan bagian dari Kabupaten Jepara itu, pernah melakukan penolakan penambangan pasir besi pada tahun 2012. Susan mengatakan, ketika itu warga melakukan penolakan tambang pasir besi terhadap perusahaan CV Guci Mas Nusantara.

"Kalau dari kemarin yang kawan-kawan perempuan nelayan di Jepara terus terang, nangis sih," kata Susan saat dihubungi pada Rabu sore, 25 September 2024.

Adanya penolakan yang dilakukan warga Bandungharjo terhadap perusahaan penambangan pasir besi, sempat terjadi konflik. Ia menuturkan aksi penolakan itu juga terjadi bentuk kriminalisasi terhadap warga.

"Sebelumnya pernah ada konflik yang di Bandungharjo itu dilakukan oleh CV Guci, itu terjadi beberapa tahun lalu dan sempat ada kriminalisasi di daerah Bandungharjo itu," ujarnya.

Advertising
Advertising

Menurutnya, kebijakan pemerintah ihwal pembukaan kembali keran ekspor pasir laut dinilai memutuskan secara sepihak. Sebab, kata Susan, kebijakan itu tidak melihat kondisi serta keadaan masyarakat di setiap wilayah.

"Terus sekarang tiba-tiba pemerintah yang melegitimasi boleh diambil pasir besinya gitu. Itu membuat mereka (warga Bandungharjo) semakin takut," kata dia.

Lebih lanjut, Susan menjelaskan kondisi wilayah pesirir pantai Bandungharjo telah mengalami abrasi cukup parah. Hal itu, kata dia, disebabkan pasca terjadinya tambang pasir besi beberapa tahun lalu.

"Karena kalau kita lihat di desa Bandungharjo, Jepara itu kelihatan banget di pesisirnya itu, di bibir pantainya itu sudah anjlok," ucap dia.

Sementara itu, pasir besi di Kabupaten Jepara terdapat di sepanjang pesisir pantai antara Kecamatan Kembang, Kecamatan Keling dan Kecamatan Donorojo. Wilayah tersebut memiliki potensi pasir besi seluas 678 hektare dengan kandungan pasir besinya 17 juta ton.

Pemerintah Jepara saat itu langsung memberi izin penambangan terhadap empat perusahaan, yakni PT Rantai Mas mendapatkan izin eksplorasi seluas 200 hektare, CV Guci Mas Nusantara 14 hektare dan PT Alam Mineral Lestari 200 hektare. Kehadiran penambang itu ditolak warga, selain merusak lingkungan, juga sebagian belum memiliki izin operasional.

Pilihan Editor: Kontroversi Keran Ekspor Pasir Laut Indonesia yang Kembali Dibuka Jokowi

Berita terkait

Bukan Hasil Sedimentasi, Pakar Geologi Sebut Material di Paparan Sunda Murni Pasir Laut Purba

5 jam lalu

Bukan Hasil Sedimentasi, Pakar Geologi Sebut Material di Paparan Sunda Murni Pasir Laut Purba

Pakar geologi menyebut material yang terancam dikeruk di Paparan Sunda adalah pasir laut purba, bukan hasil sedimentasi,

Baca Selengkapnya

Kontroversi Keran Ekspor Pasir Laut Indonesia yang Kembali Dibuka Jokowi

8 jam lalu

Kontroversi Keran Ekspor Pasir Laut Indonesia yang Kembali Dibuka Jokowi

Di ujung periodenya, pemerintahan Jokowi menambah "dosa ekologis" dengan membuka lagi ekspor pasir laut. Bagaimana analisa organisasi lingkungan hidup

Baca Selengkapnya

Ekspor Pasir Laut: Belum Ada Pengiriman hingga Usulan Tunda dari Gerindra

12 jam lalu

Ekspor Pasir Laut: Belum Ada Pengiriman hingga Usulan Tunda dari Gerindra

Politikus Gerindra, Ahmad Muzani, mengusulkan agar kebijakan ekspor pasir laut hasil sedimentasi ditunda

Baca Selengkapnya

Apa Manfaat Pasir Laut yang Diusulkan Petinggi Gerindra agar Ekspornya Ditunda?

1 hari lalu

Apa Manfaat Pasir Laut yang Diusulkan Petinggi Gerindra agar Ekspornya Ditunda?

Menelusuri manfaat pasir laut yang dibuka keran ekspornya, tetapi diminta untuk ditunda oleh petinggi Gerindra

Baca Selengkapnya

Gerindra Minta Kebijakan Jokowi soal Ekspor Pasir Laut Ditunda, Apa Alasannya?

1 hari lalu

Gerindra Minta Kebijakan Jokowi soal Ekspor Pasir Laut Ditunda, Apa Alasannya?

Desakan Partai Gerindra untuk menunda ekspor pasir laut ini bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga tentang menjaga kelestarian ekosistem laut Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut, Anak Buah Prabowo Usul Ditunda, Susi Pudjiastuti Minta Dibatalkan

1 hari lalu

Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut, Anak Buah Prabowo Usul Ditunda, Susi Pudjiastuti Minta Dibatalkan

Presiden Jokowi buka ekspor pasir laut. Sedangkan anak buah Prabowo Subianto, Ahmad Muzani usul ditunda. Sementara Susi Pudjiastuti minta dibatalkan.

Baca Selengkapnya

Perbedaan Sedimen dan Pasir Laut

1 hari lalu

Perbedaan Sedimen dan Pasir Laut

Perbedaan antara sedimentasi laut dan pasir laut terletak pada asal-usulnya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggaran untuk IKN hingga Agustus Tembus Rp 18,9 Triliun; Lowongan Kerja di Freeport Indonesia dan BSI

2 hari lalu

Terkini: Anggaran untuk IKN hingga Agustus Tembus Rp 18,9 Triliun; Lowongan Kerja di Freeport Indonesia dan BSI

Hingga akhir Agustus 2024, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara untuk Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara telah mencapai Rp 18,9 triliun.

Baca Selengkapnya

Kementerian Kaji Izin Ekspor Pasir Laut 66 Perusahaan, Kiara Kritik Keras

2 hari lalu

Kementerian Kaji Izin Ekspor Pasir Laut 66 Perusahaan, Kiara Kritik Keras

Kiara mengkritik keras Presiden Jokowi serta Menteri Sakti Wahyu Trenggono karena tidak segera mencabut peraturan ekspor pasir laut.

Baca Selengkapnya

Walhi Sebut Aturan Sedimentasi Di Laut hanya Alasan Pemerintah untuk Bisa Keruk Pasir Laut

2 hari lalu

Walhi Sebut Aturan Sedimentasi Di Laut hanya Alasan Pemerintah untuk Bisa Keruk Pasir Laut

Walhi menyatakan bahwa regulasi yang mengatur soal Sedimentasi Laut sebagai alasan pemerintah agar dapat mengeruk pasir laut

Baca Selengkapnya