Mengenal Armada Baru TNI AU Airbus A400M: Bisa Angkut 30 Ribu Ton dan Isi BBM Pesawat Lain di Udara

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Senin, 23 September 2024 16:50 WIB

Ed Horne selaku penasehat militer senior-mobilitas udara dan bidang pemasaran produk Airbus mengenalkan Airbus A400M di Badung, Bali, Kamis (19/9/2024). ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari

TEMPO.CO, Jakarta - TNI Angkatan Udara sedang memesan pesawat angkut raksasa Airbus A400M. Pesawat khusus angkut ini bisa membawa muatan 30 ton, sementara pesaingnya rata-rata hanya mampu mengangkut 20 ton.

Kelebihan lain adalah bisa mengisi bahan bakar pesawat lain di udara. Untuk memperkenalkannya ke publik, Airbus sengaja membawanya untuk dipamerkan di Bali International Airshow (BIAS) 2024 di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, 18-21 September 2024.

Ed Horne, penasihat militer senior-mobilitas udara dan bidang pemasaran produk Airbus mengatakan sengaja membawa pesawat ini ketika diundang ke BIAS, sebab Indonesia memesan dua unit yang sama.

“Indonesia memesan dua dan yang pertama akan dikirim 2025, kami sebagai pembuat membawa ini ke Bali International Airshow, undangan diterima oleh Angkatan Udara Jerman dari Kemenko Marves,” kata Ed Horne, di Kabupaten Badung, Kamis pekan lalu.

Pesawat militer yang dipesan TNI AU ini berkekuatan tinggi dan selama ini sudah digunakan juga oleh Inggris, Prancis, Belgia, dan negara besar lainnya.

“Mesinnya punya 11 ribu tenaga kuda, karena mesinnya kuat bisa bawa muatan sampai 30 ribu ton, sementara pesawat lain dengan panjang sama hanya mampu 20 ribu ton,” ujar Horne.

Secara spesifik, ia menyebut Airbus A400M memiliki 12 roda yang dapat membuat pesawat ini mendarat di landasan selain aspal, pesawat ini juga mampu mengisi bahan bakar untuk pesawat lain selama di udara.

“Pesawat ini bisa mendarat di landasan pasir, kerikil atau rumput, pesawat ini juga memiliki kemampuan terbang lebih lambat, karena bisa terbang lebih lambat jadi helikopter bisa mengejar dan bisa diisi bensinnya oleh pesawat ini,” ujarnya pula.

Karena pesawat Jerman ini dapat terbang hingga 470 mil laut dan memiliki penampungan besar, Horne menyebut umumnya digunakan untuk pengangkutan muatan yang jauh dan sulit.

“Jadi TNI AU memiliki kemampuan untuk membawa kargo yang sangat besar dan berat dari ujung nusantara ke ujung yang lain, misalnya untuk keperluan mitigasi bencana,” kata dia lagi.

Mantan pilot angkatan udara itu belum tahu penggunaan pesawat militer ini ketika sampai di Indonesia nanti, namun umumnya untuk mitigasi bencana, transportasi muatan tertentu, atau membawa pasukan dengan kapasitas pesawat sekitar 116 orang.

“Jadi misalnya barang atau kendaraan yang besar dan berat itu bisa masuk ke dalam, ekskavator bisa langsung masuk, kendaraan militer yang berlapis baja juga bisa masuk ke pesawat ini,” ujarnya.
Di Bali International Airshow, Airbus tidak hanya memamerkan pesawat militernya, namun juga berbagi cerita soal pesawat komersial yang sudah sebanyak 480 unit di Indonesia, dan 490 unit sedang dipesan.

Airbus President Asia Pacific Anand Stanley mengatakan saat ini mereka menawarkan A220, pesawat komersial kecil lorong tunggal yang memiliki jangkauan jauh untuk memotong potensi transit perjalanan panjang dalam negeri.

Ia mencontohkan perjalanan udara dari Banda Aceh ke Merauke yang memerlukan waktu 13 jam 35 menit dengan dua kali transit, sementara A220 dapat memberikan penerbangan langsung tanpa henti.

“A220, dengan seluruh kemampuannya itu, juga memiliki tingkat konsumsi bahan bakar dan emisi karbon yang secara signifikan lebih rendah, sehingga berkontribusi pada ambisi keberlanjutan Indonesia tanpa mengorbankan pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.

Hingga saat ini untuk pesawat komersial, A330 Neo banyak digunakan Garuda Indonesia dan Lion Group.

“Keekonomisan pengoperasian A330 Neo yang bertenaga mesin generasi terbaru dan menggabungkan berbagai teknologi baru serta peningkatan aerodinamika, menjadikannya pilihan yang tepat bagi maskapai yang sedang melebarkan sayap dan terus berkembang,” kata Stanley.

TNI AU Tambah 4 Helikopter
Foto ilustrasi helikopter H145 buatan Airbus Helicopters Prancis. ANTARA/HO-Airbus Helicopters


TNI Angkatan Udara bakal diperkuat empat helikopter baru H145 buatan Airbus Helicopters Prancis bekerja sama dengan PT Dirgantara Indonesia (DI).

Dalam rangkaian pameran pesawat dan teknologi kedirgantaraan Bali International Air Show (BIAS) 2024 di kompleks Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Rabu, 18 September 2024, pembelian empat helikopter H145 itu diumumkan ke publik oleh perwakilan PT DI dan Airbus, disaksikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia Gita Amperiawan, saat dihubungi di Jakarta, Rabu malam, membenarkan keterlibatan PT DI dalam pembelian dan kerja sama pembuatan empat helikopter Airbus itu.

"PT DI tidak hanya akan mendukung pengiriman helikopter H145, tetapi juga ini akan meningkatkan kemampuan kami dalam hal integrasi dan perakitan di fasilitas (PT DI)," kata Gita Amperiawan.

Dalam siaran resmi Airbus, PT Dirgantara Indonesia—yang merupakan perusahaan pelat merah—bakal terlibat dalam tahapan perakitan helikopter dan pemasangan perangkat misi serta kustomisasi sesuai kebutuhan TNI AU. Pengerjaan itu direncanakan berlangsung di fasilitas perakitan PT DI di Bandung, Jawa Barat.

Walaupun demikian, produksi empat helikopter H145 itu bakal dimulai setelah kontrak efektif. Gita menyebut saat ini pihaknya masih menunggu kontrak pembelian itu efektif.

Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Pertahanan RI Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha saat dihubungi di Jakarta, Rabu malam, juga membenarkan pembelian empat helikopter H145 Airbus itu. Dia menyebut pembelian itu merujuk pada kontrak yang diteken beberapa bulan lalu tahun ini. Dalam kontrak itu, Airbus juga sepakat menyediakan perangkat-perangkat pendukung selama 2 tahun.

Pilihan editor Usulkan Ekspor Pasir Laut Ditunda, Petinggi Gerindra: Cek Dulu Manfaat dan Mudaratnya

Berita terkait

AirAsia Pesan 361 Pesawat Airbus A321 untuk Capai Emisi Nol Bersih Tahun 2050

3 hari lalu

AirAsia Pesan 361 Pesawat Airbus A321 untuk Capai Emisi Nol Bersih Tahun 2050

Maskapai penerbangan AirAsia mengumumkan kerja sama jangka panjangnya dengan produsen pesawat Eropa, Airbus.

Baca Selengkapnya

Lalu Lintas Penumpang Tumbuh 7,4 Persen, Indonesia Diprediksi Butuh 1.000 Pesawat Baru

3 hari lalu

Lalu Lintas Penumpang Tumbuh 7,4 Persen, Indonesia Diprediksi Butuh 1.000 Pesawat Baru

Airbus memperkirakan bahwa Indonesia akan membutuhkan setidaknya 1.000 pesawat baru dalam 20 tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

10 Jet Pribadi Paling Mahal di Dunia dan Pemiliknya, Ada Pangeran Arab dan Artis Kim Kardashian

20 hari lalu

10 Jet Pribadi Paling Mahal di Dunia dan Pemiliknya, Ada Pangeran Arab dan Artis Kim Kardashian

Dari 22 ribu yang beroperasi saat ini, berikut daftar top 10 jet pribadi paling mahal di dunia dan pemiliknya. Dimulai dari Air Force One.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kunjungan ke Lampung Pagi Ini, Resmikan Bendungan Margatiga

28 hari lalu

Jokowi Kunjungan ke Lampung Pagi Ini, Resmikan Bendungan Margatiga

Jokowi beserta rombongan lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, sekitar pukul 07.45 WIB.

Baca Selengkapnya

Segala Persiapan TNI dan Polri Mengamankan Kegiatan HUT RI ke-79 di IKN

38 hari lalu

Segala Persiapan TNI dan Polri Mengamankan Kegiatan HUT RI ke-79 di IKN

Menuju perayaan HUT RI ke-79 di IKN pada 17 Agustus 2024, TNI dan Polri menyiapkan pasukan dan pengamanan untuk menjaga kegiatan itu.

Baca Selengkapnya

Mengenal Mayor Kresna, Pilot yang Terbangkan Bendera Pusaka dan Salinan Teks Proklamasi ke IKN

44 hari lalu

Mengenal Mayor Kresna, Pilot yang Terbangkan Bendera Pusaka dan Salinan Teks Proklamasi ke IKN

Bendera Pusaka dan Teks Proklamasi diterbangkan dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, menuju IKN. Ini sosok pilot penerbangnya.

Baca Selengkapnya

Brimob dan Kopassus Diterjunkan untuk Evakuasi Jasad Pilot Asal Selandia Baru yang Dibunuh KKB di Distrik Alama

48 hari lalu

Brimob dan Kopassus Diterjunkan untuk Evakuasi Jasad Pilot Asal Selandia Baru yang Dibunuh KKB di Distrik Alama

Satgas Operasi Damai Cartenz menyiapkan pasukan untuk mengevakuasi jasad pilot asal Selandia Baru Glen Malcolm Conning (50 tahun) di Mimika.

Baca Selengkapnya

61 Tahun Seskoau, Kawah Candradimuka Perwira TNI AU

50 hari lalu

61 Tahun Seskoau, Kawah Candradimuka Perwira TNI AU

Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara (Seskoau) TNI AU memperingati hari jadi yang ke-61, 1 Agustus lalu. Ini sejarahnya.

Baca Selengkapnya

Angkatan Udara Amerika Serikat dan Indonesia Tuntaskan Latihan Militer Cope West 24

54 hari lalu

Angkatan Udara Amerika Serikat dan Indonesia Tuntaskan Latihan Militer Cope West 24

Cope West 2024 adalah sebuah latihan militer mobilitas bilateral yang diselenggarakan di Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh di Malang pada 22-26 Juli.

Baca Selengkapnya

BRGM Perkenalkan Produk Ramah Mangrove, Peluang Usaha Sekaligus Lestarikan Lingkungan

57 hari lalu

BRGM Perkenalkan Produk Ramah Mangrove, Peluang Usaha Sekaligus Lestarikan Lingkungan

Selain membantu memberikan bibit, BRGM juga memberikan insentif bagi kelompok yang menanam mangrove.

Baca Selengkapnya