Peringati World Clean Up Day, BRI Hadirkan Dua Program di Mandalika

Senin, 23 September 2024 14:45 WIB

Peserta pelatihan pengelolaan sampah Program Yok Kita Gas dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) dilaksanakan di Mandalika pada 20 September 2024. Dok. BRI

INFO BISNIS – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menghadirkan dua program BRI Peduli di Mandalika, Nusa Tenggara Barat. Dua program ini diselenggarakan di tengah persiapan perhelatan Internasional Indonesian MotoGP di Mandalika, yang juga bertepatan dalam peringatan World Clean Up Day yang setiap tahunnya diperingati pada 20 September.

“Kedua program ini adalah upaya BRI untuk memeriahkan World Clean Up Day yang merupakan bagian dari komitmen kami untuk mendukung keberlanjutan dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih,” kata Wakil Direktur Utama Catur Budi Harto, belum lama ini. “Kami percaya bahwa inisiatif ini akan membantu masyarakat lokal dalam mengelola sampah dengan lebih efektif dan berkontribusi pada pelestarian lingkungan,” tambah dia.

Adapun kali ini, perseroan menyelenggarakan beberapa kegiatan yang dilaksanakan guna mendorong pengelolaan sampah terpadu dengan menerapkan prinsip sistematis, menyeluruh, berkesinambungan serta mengutamakan pemberdayaan. Kegiatan pertama yakni Program BRI Peduli Yok Kita GAS (Gerakan Anti Sampah) adalah pelatihan pengelolaan sampah yang dilaksanakan pada 20 September 2024 untuk 300 peserta.

Peserta ini nantinya akan menjadi petugas pengelola sampah selama event MotoGP berlangsung pada 26-29 September 2024. Pelatihan ini berfokus pada mekanisme pemilahan dan pengelolaan sampah organik dan anorganik dengan berbagai metode inovatif.

Pelatihan juga memberi pengetahuan perihal pembuatan ecoenzym dan Pupuk Organik Cair (POC), hal ini diharapkan mampu meningkatkan keterampilan masyarakat tentang pemanfaatan sampah secara ekonomis. Pelatihan juga mengedepankan prinsip 9R (Refuse, Reduce, Reuse, Repair, Recondition, Remanufacture, Repurpose, Recycle, dan Recover) sebagai panduan dalam pengelolaan sampah.

Advertising
Advertising

Sebanyak 300 petugas yang dilatih tersebut, akan mengelola sampah di area Sirkuit Mandalika seluas 1200 Ha. Sampah akan ditimbang, dihitung, dan dikelola dengan baik sesuai dengan jenisnya. Kedepannya, Program Yok Kita GAS ini diharapkan menjadi penopang pemberdayaan masyarakat berbasis lingkungan dan juga menjadi alternatif pendapatan ekonomi masyarakat.

BRI, kata Catur, berkomitmen membangun budaya keberlanjutan melalui program Zero Waste to Landfill, yang mencakup edukasi bagi pekerja tentang pengelolaan sampah dan pentingnya keberlanjutan lingkungan. “Sebagai bagian dari program ini, BRI juga memperkenalkan mesin Reverse Vending Machine (RVM) di Mandalika untuk mendaur ulang botol plastik,” kata dia.

Melalui Program RVM Botol Plastik BRI Peduli – Tukar Botolmu Raih Poinmu, BRI memperkenalkan 2 (dua) mesin RVM di Mandalika untuk mendaur ulang botol plastik. Bagi masyarakat yang memasukkan botol Plastik ke mesin ini, akan mendapatkan poin, yang bisa ditukarkan menjadi saldo e-wallet. “Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran pekerja dan masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik,” kata Catur. (*)

Berita terkait

Bank Mandiri Raih 4 Penghargaan Platinum di The Best Contact Center Indonesia 2024

2 jam lalu

Bank Mandiri Raih 4 Penghargaan Platinum di The Best Contact Center Indonesia 2024

Bank Mandiri meraib empat penghargaan tertinggi dalam ajang bergengsi The Best Contact Center Indonesia tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Lembaga Masyarakat Adat Merauke: Tak Ada Penyerobotan Tanah di Program Cetak Sawah

2 jam lalu

Lembaga Masyarakat Adat Merauke: Tak Ada Penyerobotan Tanah di Program Cetak Sawah

Ketua Lembaga Masyarakat Adat memastikan masyarakat sepenuhnya memahami program cetak sawah. Tak ada penyerobotan tanah ulayat, tanah tetap jadi milik masyarakat.

Baca Selengkapnya

Petani Merauke Bersyukur Bisa Tanam Padi Tiga Kali Setahun karena Kementan Optimasi Lahan

3 jam lalu

Petani Merauke Bersyukur Bisa Tanam Padi Tiga Kali Setahun karena Kementan Optimasi Lahan

Optimasi lahan oleh Kementan di Merauke termasuk pemberian bantuan pompa, pupuk, dan bibit padi. Hasilnya sekarang bisa tanam padi tiga kali setahun.

Baca Selengkapnya

Menjelang Jadwal MotoGP Mandalika 2024, Pelayanan Penukaran Tiket Sudah Dibuka

4 jam lalu

Menjelang Jadwal MotoGP Mandalika 2024, Pelayanan Penukaran Tiket Sudah Dibuka

Menjelang jadwal MotoGP Mandalika 2024, pelayanan penukaran tiket bagi para penonton yang telah melakukan pembelian tiket telah mulai dibuka.

Baca Selengkapnya

Program BRI Peduli Yok Kita GAS Diselenggarakan di Mandalika

4 jam lalu

Program BRI Peduli Yok Kita GAS Diselenggarakan di Mandalika

Sebanyak 300 petugas yang dilatih akan mengelola sampah di area Sirkuit Mandalika

Baca Selengkapnya

Bukit Asam Ikut Teken Piagam Menoreh untuk Dukung Rehabilitasi DAS

5 jam lalu

Bukit Asam Ikut Teken Piagam Menoreh untuk Dukung Rehabilitasi DAS

PT Bukit Asam memberi perhatian kepada rehabilitas daerah aliran sungai (DAS) di kawasan Menoreh agar sumber daya air tetap alami dan dapat dimanfaatkan warga setempat.

Baca Selengkapnya

Ini Strategi Pertamina International Shipping Jawab Tantangan Transisi Energi Dunia

6 jam lalu

Ini Strategi Pertamina International Shipping Jawab Tantangan Transisi Energi Dunia

PIS terus memodernisasi armada untuk operasional yang prima

Baca Selengkapnya

Kelompok Tani Agrotomation Binaan Bukit Asam Panen Perdana Melon Golden Premium

6 jam lalu

Kelompok Tani Agrotomation Binaan Bukit Asam Panen Perdana Melon Golden Premium

Harga melon golden premium yang mencapai Rp35 ribu per kg memberikan potensi penghasilan besar bagi para petani. Rasanya yang manis juga menjadi daya tarik.

Baca Selengkapnya

Akademisi UGM: Program Cetak Sawah di Merauke Optimis Berhasil

8 jam lalu

Akademisi UGM: Program Cetak Sawah di Merauke Optimis Berhasil

Lahan pertanian di Merauke memerlukan benih unggul yang sesuai dengan lahan garapan. Sebab di beberapa titik memang masih ada keterbatasan indeks kesesuaian.

Baca Selengkapnya

Ahli Sebut Lahan Cetak Sawah di Kabupaten Merauke Layak Tanam

9 jam lalu

Ahli Sebut Lahan Cetak Sawah di Kabupaten Merauke Layak Tanam

Cetak sawah menjadi program nasional yang akan dijalankan pada 2025 untuk memenuhi kebutuhan pangan secara berkelanjutan.

Baca Selengkapnya