Satgas Temukan Sajadah Impor Ilegal dari Turki, Zulhas: Total Senilai Rp10 Miliar

Senin, 23 September 2024 10:47 WIB

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas dalam konferensi pers Satgas Pengawasan Barang Tertentu yang Diberlakukan Tata Niaga Impor di Kawasan Industri Jatake, Jatiuwung, Kota Tangerang, Banten, Senin, 23 September 2024. Satgas kali ini menemukan 2.929 roll karpet dan sajadah impor dari Turki yang tak patuh aturan. TEMPO/Han Revanda Putra.

TEMPO.CO, Jakarta - Satgas Pengawasan Barang Tertentu yang Diberlakukan Tata Niaga Impor menemukan karpet dan sajadah impor ilegal sebanyak total 2.929 rol. Temuan itu dipamerkan dalam ekspos yang dipimpin Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas di Kawasan Industri Jatake, Jatiuwung, Kota Tangerang, Banten, Senin, 23 September 2024.

Zulhas mengatakan karpet panjang dan sajadah impor yang tak sesuai dengan aturan itu bernilai kurang lebih Rp10 miliar. Temuan ini, kata dia, merupakan tindak lanjut keputusan bersama antara Kementerian Perdagangan dan sejumlah instansi yang sepakat menginisiasi adanya satgas impor ilegal.

Sejak dibentuk pemerintah melalui Keputusan Menteri Perdagangan Nomor 932 Tahun 2024, satgas beranggotakan sejumlah kementerian/lembaga terkait. Mereka antara lain Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Keuangan khususnya Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Polri, Kejaksaan, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, dan asosiasi.

“Kami satu tim, satu visi misi, tak ada yang menyusahkan. Kami ingin ekonomi tumbuh berkembang, masyarakat dapat profuk yang terlidnungi, pelaku usaha dapat mengembangkan usahanya,” ucapnya dalam acara itu.

Modus eksportir memasukkan karpet dan sajadah ilegal ini tak banyak berubah. Zulhas mengatakan, eksportir memalsukan keterangan batang yang mereka impor di dalam dokumen perisinan. Alih-alih menuliskan karpet dan sajadah yang merupakan barang jadi, mereka justru menuliskan bahan baku. “Dokumennya A, isinya B,” katanya.

Advertising
Advertising

Saat ini, kata dia, satgas terus menjalankan aktivitasnya untuk mengawasi barang-barang impor ilegal. Tujuannya, kata dia, agar perdagangan berjalan dengan tertib dan industri dalam negeri tetap terjaga. Dia mengimbau pelaku usaha patuh dengan aturan sehingga tak merugikan negara, konsumen, dan pelaku usaha lainnya.

“Kami minta pelaku usaha di berbagai bidang untuk patuh kepada aturan berlaku di indonesia. Karena kalau tidak, satgas terus lakukan tugas-tugasnya,” ucap Ketua Umum Partai Amanat Nasional atau PAN itu.

Selanjutnya, karpet dan sajadah impor itu akan dimusnahkan oleh satgas. Dia menambahkan, satgas akan mengungkapkan temuan terbarunya dalam wkatu dekat. Namun, dia tak merinci kapan ekspos mendatang itu akan dilakukan.

Pilihan Editor: Zulhas Sebut Impor Ilegal seperti Kuman: Tambah Kuat, Tambah Canggih

Berita terkait

Terkini: Sec Bowl Kuningan Tutup Permanen Setelah Viral Cuci Alat Masak di Toilet, Data NPWP yang Bocor Diduga Milik Jokowi, Sri Mulyani, dan Zulhas

4 hari lalu

Terkini: Sec Bowl Kuningan Tutup Permanen Setelah Viral Cuci Alat Masak di Toilet, Data NPWP yang Bocor Diduga Milik Jokowi, Sri Mulyani, dan Zulhas

Sec Bowl cabang Kuningan tutup permanen mulai 18 September 2024 setelah restoran itu viral di media sosial akibat stafnya mencuci alat masak di toilet

Baca Selengkapnya

6 Juta Data NPWP Bocor: Diduga Milik Jokowi, Sri Mulyani, dan Zulhas, Diperjualbelikan Seharga Rp 152 Juta

4 hari lalu

6 Juta Data NPWP Bocor: Diduga Milik Jokowi, Sri Mulyani, dan Zulhas, Diperjualbelikan Seharga Rp 152 Juta

Terdapat total lebih dari 6,6 juta data NPWP yang dijual dengan harga US$ 10 ribu atau setara dengan Rp 152,96 juta.

Baca Selengkapnya

Artefak dari Perunggu yang Dicuri Lebih dari 40 Tahun Dikembalikan ke Turki

4 hari lalu

Artefak dari Perunggu yang Dicuri Lebih dari 40 Tahun Dikembalikan ke Turki

Artefak itu adalah sebuah kline perunggu yakni sebuah sofa persegi panjang yang digunakan di Yunani dan Romawi kuno pada tahun 530 sebelum masehi

Baca Selengkapnya

Pemerintah Kembali Ekspor Pasir Laut, Jokowi: Sedimentasi Itu Beda, Meski Wujudnya Pasir

6 hari lalu

Pemerintah Kembali Ekspor Pasir Laut, Jokowi: Sedimentasi Itu Beda, Meski Wujudnya Pasir

Menurut Presiden Jokowi, pemerintah tidak mengekspor pasir laut, tetapi sedimentasi yang mengganggu alur jalannya kapal.

Baca Selengkapnya

Dahulu Pernah Pelihara Berbagai Jenis Burung Dilindungi, Zulhas Ungkap Peliharaannya Kini Sisa 3 Ekor

6 hari lalu

Dahulu Pernah Pelihara Berbagai Jenis Burung Dilindungi, Zulhas Ungkap Peliharaannya Kini Sisa 3 Ekor

Zulhas mengungkapkan kondisi terkini satwa perliharaannya yang ada di vila Farras Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut setelah 20 Tahun Dilarang, Walhi: Kedaulatan Indonesia Sedang Dijual

7 hari lalu

Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut setelah 20 Tahun Dilarang, Walhi: Kedaulatan Indonesia Sedang Dijual

Manajer Walhi, Parid Ridwanuddin mengatakan ekspor pasir laut yang dilakukan pemerintah sama saja dengan menjual kedaulatan Indonesia kepada negara lain.

Baca Selengkapnya

Bos Mata-mata Turki Bertemu Hamas di Ankara, Bahas Apa?

8 hari lalu

Bos Mata-mata Turki Bertemu Hamas di Ankara, Bahas Apa?

Kepala intelijen Turki bertemu dengan delegasi Hamas di Ankara untuk membahas sejumlah hal.

Baca Selengkapnya

Menteri Jokowi Buka Keran Ekspor Pasir Laut di Sisa Sebulan Masa Pemerintahan, Ekonom: Mencurigakan

8 hari lalu

Menteri Jokowi Buka Keran Ekspor Pasir Laut di Sisa Sebulan Masa Pemerintahan, Ekonom: Mencurigakan

Ekonom Core Mohammad Faisal, mempertanyakan penerbitan aturan kontroversial di sisa satu bulan pemerintahan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Berkat Mediasi UEA, Rusia dan Ukraina Saling Tukar 206 Tawanan Perang

8 hari lalu

Berkat Mediasi UEA, Rusia dan Ukraina Saling Tukar 206 Tawanan Perang

Rusia dan Ukraina masing-masing menukar 103 tawanan perang pada Sabtu 14 September 2024 dalam kesepakatan yang ditengahi oleh Uni Emirat Arab.

Baca Selengkapnya

Wapres dan Menlu Turki Hadiri Pemakaman Aktivis yang Dibunuh oleh Israel di Tepi Barat

8 hari lalu

Wapres dan Menlu Turki Hadiri Pemakaman Aktivis yang Dibunuh oleh Israel di Tepi Barat

Para pejabat Turki dan tokoh-tokoh dari berbagai spektrum politik berkumpul untuk menghormati pemakaman aktivis Turki-Amerika Aysenur Ezgi Eygi

Baca Selengkapnya