Jokowi Ingin Hilirisasi Rumput Laut, Produk Turunannya Bisa jadi Bahan Bakar Pesawat

Jumat, 20 September 2024 07:45 WIB

Presiden Jokowi memimpin sidang kabinet terakhir di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara atau IKN, Jumat, 13 September 2024. Tangkap Layar Youtube Sekretariat Presiden

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Jokowi menginginkan hilirisasi sektor padat karya, setelah hilirisasi nikel ia klaim berhasil menambah nilai ekonomi. Salah satu hilirisasi sektor padat karya yang dimaksud adalah penghiliran seaweed atau rumput laut. Terlebih, Indonesia memiliki potensi besar karena memiliki pesisir pantai terpanjang kedua sedunia, yakni 81 ribu kilometer.

Kepala negara mengatakan hilirisasi rumput laut bisa menghasilkan bergam produk turunan. Mulai dari pupuk organik, agar-agar, tepung, hingga kosmetik.

"Minyak (bahan bakar) pesawat terbang, sekarang bisa dari rumput laut," kata Jokowi Jokowi dalam acara Pembukaan Kongres Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) di Surakarta, Kamis, 19 September 2024, dipantau Tempo melalui siaran langsung di YouTube Sekretariat Presiden.

Jokowi pun meminta ISEI mendesain rencana strategis karena hilirisasi rumput laut belum memiliki manajemen yang baik.

Selain hilirisasi rumput laut, Jokowi mendorong hilirisasi kopi. Sebab, Indonesia memiliki 1,2 juta hektar kebun kopi tetapi hasil produksinya belum maksimal. Ia mengatakan produksi kopi di Tanah Air hanya 2,3 hingga 2,5 ton per hektare. Capaian ini jauh di bawah Vietnam yang bisa memproduksi 8 hingga 9 ton per hektare.

Advertising
Advertising

"Permintaan semakin naik, harga semakin naik tiap tahun. Tapi kita tidak pernah urus. Riset kita lemah di sini," ungkap Jokowi.

Persoalan lainnya terjadi pada komoditas kakao. Hanya saja, persoalan kakao justru terjadi di hulu. Jokowi berujar, Indonesia memiliki kebun kakao seluas 1,4 juta hektare dan sudah memiliki industri. Namun, kekurangan pasokan bahan mentah. "Justru kita mengimpor. Salah besar lagi," kata Jokowi.

Deputi Ekonomi Kementerian Perencanaan Pembangunan/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Amalia A. Widyasanti sebelumnya mengatakan penghiliran atau hilirisasi rumput laut bakal menjadi salah satu fokus pemerintah pada 2025.

"Seaweed (rumput laut) akan lebih inklusif dan berkelanjutan karena ini reneawble," kata Amalia ketika ditemui usai acara diskusi di Jakarta Pusat, Rabu, 26 Juni 2024.

Menurut Amalia, penghiliran rumput laut mesti dilakukan di Indonesia demi mendapatkan nilai tambah. Terlebih, ia berujar, Indonesia menjadi produsen rumput laut terbesar kedua setelah Cina. Petani rumput laut di Indonesia pun jumlahnya banyak, sehingga hilirisasi bisa berdampak secara ekonomi.

"Ini akan meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan petani," ujarnya.

Amalia menyebut sudah ada investor yang tertarik menanamkan modal di industri pengolahan rumput laut ini. Ia tidak mau membeberkan investor maupun besaran investasi tersebut. Namun, ia mengklaim investasi yang bakal direalisasikan nilainya besar. "Nanti kita lihat," kata dia.

Pilihan Editor: Ketua Banggar DPR Doakan Sri Mulyani Tetap di Pemerintahan, Ini Respons Menkeu

Berita terkait

Presiden Jokowi Batal Hadir di Penutupan PON Aceh-Sumut

15 menit lalu

Presiden Jokowi Batal Hadir di Penutupan PON Aceh-Sumut

Menpora Dito Ariotedjo menyatakan, Jokowi batal hadir di penutupan PON Aceh-Sumut, akan diwakili Menteri Koordinator PMK Muhajir Effendy.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Pertemuan Jokowi-Gus Miftah di Ponpes Ora Aji

50 menit lalu

Serba-serbi Pertemuan Jokowi-Gus Miftah di Ponpes Ora Aji

Presiden Jokowi menyambangi kediaman Gus Miftah di Pondok Pesantren Ora Aji pada Kamis kemarin di Yogyakarta. Berikut serba-serbi pertemuan keduanya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Harga Kebutuhan Pokok Rendah di Pasar Dukuh Kupang Surabaya

51 menit lalu

Jokowi Sebut Harga Kebutuhan Pokok Rendah di Pasar Dukuh Kupang Surabaya

Jokowi terlihat berinteraksi dengan sejumlah pedagang di Pasar Dukuh Kupang Surabaya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons 6 Juta Data NPWP Diduga Bocor: Harus Dimitigasi

1 jam lalu

Jokowi Respons 6 Juta Data NPWP Diduga Bocor: Harus Dimitigasi

Presiden Jokowi merespons peretas Bjorka diduga membocorkan 6 juta data Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) di dark web

Baca Selengkapnya

Tak Hadiri Penutupan PON, Jokowi Pilih Jadi Saksi Pernikahan Anak Khofifah

1 jam lalu

Tak Hadiri Penutupan PON, Jokowi Pilih Jadi Saksi Pernikahan Anak Khofifah

Jokowi mengatakan penutupan PON akan dihadiri Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.

Baca Selengkapnya

Mengapa Jokowi Tak Kunjung Teken Keppres Pemindahan Ibu Kota Negara ke IKN?

1 jam lalu

Mengapa Jokowi Tak Kunjung Teken Keppres Pemindahan Ibu Kota Negara ke IKN?

Jokowi mengatakan penandatanganan Keppres menunggu kesiapan ibu kota baru.

Baca Selengkapnya

Gaduh Ekspor Pasir Laut, Jokowi Klaim Hanya Mengekspor Sedimen: Ini Kritik Keras Pemerhati Lingkungan

2 jam lalu

Gaduh Ekspor Pasir Laut, Jokowi Klaim Hanya Mengekspor Sedimen: Ini Kritik Keras Pemerhati Lingkungan

Presiden Jokowi menyatakan bahwa pemerintah tidak akan membuka kembali ekspor pasir laut, melainkan hanya mengizinkan ekspor hasil sedimentasi.

Baca Selengkapnya

Data NPWP Bocor: Presiden Jokowi Sebut Soal Keteledoran, Sri Mulyani Minta DJP Mengevaluasi

2 jam lalu

Data NPWP Bocor: Presiden Jokowi Sebut Soal Keteledoran, Sri Mulyani Minta DJP Mengevaluasi

Tak tanggung-tanggung, di antara 6 juta data NPWP yang diretas, termasuk milik Presiden Jokowi, Gibran, Kaesang, Sri Mulyani sampai Menko Airlangga.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kisruh Munaslub Kadin Masalah Internal, Hamdan Zoelva: Pernyataan Bijak

3 jam lalu

Jokowi Sebut Kisruh Munaslub Kadin Masalah Internal, Hamdan Zoelva: Pernyataan Bijak

Hamdan Zoelva merespon tanggapan Jokowi soal Munaslub Kadin yang dianggap merupakan ranah internal, apa katanya?

Baca Selengkapnya

Kubu Anindya Bakrie Ungkit Keterlibatan Jokowi dan BIN dalam Muluskan Arsjad Rasjid Terpilih di Munas Kadin 2021

3 jam lalu

Kubu Anindya Bakrie Ungkit Keterlibatan Jokowi dan BIN dalam Muluskan Arsjad Rasjid Terpilih di Munas Kadin 2021

Mulyadi Jayabaya menyatakan terpilihnya Arsjad Rasjid dalam Munas Kadin 2021 tak lepas dari campur tangan istana.

Baca Selengkapnya