Anggaran BKPM Turun Saat Target Investasi Naik jadi Rp 1.905 triliun, Rosan Beberkan Dampaknya

Kamis, 12 September 2024 20:18 WIB

Menteri Investasi Rosan Roeslani di pintu depan Istana Negara sebelum bertemu Presiden Joko Widodo, Selasa, 20 Agustus 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani, angkat bicara soal usulan anggaran lembaga yang dipimpinnya hanya disetujui tak sampai separuhnya oleh DPR. Adapun pagu anggaran Kementerian Investasi pada tahun depan dipatok sebesar Rp 681,88 miliar.

"Karena memang anggarannya ini kan cukup jauh dari yang kami minta sebesar Rp 1,5 triliun. Kurang lebih itu hanya 43-44 persen yang diberikan," kata Rosan kepada wartawan di Gedung Nusantara I, Kompleks Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 12 September 2024.

Sebelumnya, DPR telah memutuskan pagu anggaran Kementerian Investasi pada 2025 dipatok lebih rendah dibanding anggaran pada 2024. Rosan menilai alokasi anggaran itu tak sebanding dengan peningkatan target investasi pada tahun depan yang dipatok sebesar Rp 1.905 triliun. Angka itu naik dari target investasi pada 2024 sebesar Rp 1.650 triliun.

Menurut Rosan, pagu anggaran sebesar Rp 681,88 miliar pada 2025 dari rencana kebutuhan anggaran sebesar Rp 1,57 triliun artinya kurang lebih hanya 43,39 persen dari kebutuhan pembiayaan yang disetujui. Pagu anggaran pada 2025 ini lebih rendah dibandingkan pagu anggaran 2024 yang dipatok Rp 1,23 triliun, atau turun 44,5 persen dari pagu anggaran Kementerian Investasi tahun ini.

Ia menyatakan pagu anggaran yang turun itu bertolak belakang dengan target investasi melonjak jadi 1.900 triliun pada tahun depan. "Apalagi kita mempunyai target (pertumbuhan ekonomi) sampai ke 8 persen," tutur dia.

Advertising
Advertising

Lebih jauh, Rosan menilai target pertumbuhan ekonomi dan investasi yang dipatok untuk tahun depan itu akan menghadapi sejumlah tantangan karena anggaran kementeriannya dipangkas. Turunnya anggaran Kementerian Investasi itu, menurut dia, juga bisa berdampak ke penciptaan lapangan kerja.

"Tadi disampaikan juga penyerapan tenaga kerja bisa terdampak, sedangkan itu salah satu PR kami yang utama. Bagaimana kita menciptakan lapangan pekerjaan dan investasi kembali. Lapangan kerja yang baik, yang berkualitas, dan berkesinambungan," kata Rosan.

Namun karena DPR sudah memutuskannya, Rosan mengatakan, ia akan tetap mengerjakan program prioritas di Kementerian Investasi. "Sekarang kami melihat anggarannya turun, ya sudah, kami kerjakan sebaik mungkin. Tapi ya tentunya ini kan masih perjalanan, ya," katanya.

Meski begitu, Rosan masih berharap akan ada dukungan dari Komisi VI DPR jika pihaknya meminta tambahan anggaran lagi. "Tapi ya kami akan berjalan dengan anggaran yang ada, yang sudah disepakati. Kami akan coba melakukan yang terbaik juga."

Pilihan Editor: Rempang Eco-City Tertunda, Menteri Rosan akan Selesaikan Menggunakan Koridor Hukum

Berita terkait

Perseteruan Kubu Arsjad Rasjid vs Anindya Bakrie, Majalah Tempo Pernah Tulis Perebutan Ketua Umum Kadin pada 2010

1 hari lalu

Perseteruan Kubu Arsjad Rasjid vs Anindya Bakrie, Majalah Tempo Pernah Tulis Perebutan Ketua Umum Kadin pada 2010

Majalah Tempo pernah menulis tentang perebutan posisi Ketua Umum Kadin. Dalam laporan berjudul "Berebut Kursi kadin-1" pada 10 Mei 2010.

Baca Selengkapnya

Kisruh Munaslub Kadin, Apakah Sesuai AD/ART? Ketua MPR Bamsoet Turut Beri Komentar

2 hari lalu

Kisruh Munaslub Kadin, Apakah Sesuai AD/ART? Ketua MPR Bamsoet Turut Beri Komentar

Hasil Munaslub Kadin menetapkan Anindya Bakrie jadi Ketua Umum Kadin menggantikan Arsjad Rasjid. Kenapa Ketua MPR Bamsoet turut beri komentar?

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Sepakat Tingkatkan Perdagangan dan Investasi Dua Arah

2 hari lalu

Australia dan Indonesia Sepakat Tingkatkan Perdagangan dan Investasi Dua Arah

Australia dan Indoensia memperkenalkan strategi jalur praktis untuk meningkatkan perdagangan dan investasi dua arah.

Baca Selengkapnya

Daftar Ketua Umum Kadin Indonesia dari Masa ke Masa, Anindya Bakrie Geser Arsjad Rasjid Lewat Munaslub

3 hari lalu

Daftar Ketua Umum Kadin Indonesia dari Masa ke Masa, Anindya Bakrie Geser Arsjad Rasjid Lewat Munaslub

Anindya Bakrie terpilih sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia lewat Munaslub, geser Arsjad Rasjid. Siapa bos Kadin dari masa ke masa?

Baca Selengkapnya

Kisruh Kadin: Menkumham Tunggu Keppres, Meninves Dukung Munaslub

3 hari lalu

Kisruh Kadin: Menkumham Tunggu Keppres, Meninves Dukung Munaslub

Menkumham Supratman Andi Agtas mengatakan pemerintah tidak ikut campur urusan internal Kadin antara kubu Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie.

Baca Selengkapnya

Munaslub Kadin Jadi Dilaksanakan Sore ini, Sejumlah Tokoh Nasional Turut Hadir

4 hari lalu

Munaslub Kadin Jadi Dilaksanakan Sore ini, Sejumlah Tokoh Nasional Turut Hadir

Munaslun Kadin dilaksanakan hari ini

Baca Selengkapnya

Anggaran Kemenkop UKM Turun Signifikan Untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis Pemerintah

5 hari lalu

Anggaran Kemenkop UKM Turun Signifikan Untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis Pemerintah

Anggaran Kemenkop UKM turun 37,44 persen untuk mendukung program pemerintahan baru

Baca Selengkapnya

Soal Rencana Investasi dari Qatar untuk Produksi 2 Juta Ton Susu Sapi di Indonesia, Asosiasi Peternak: Tidak Semudah Itu

5 hari lalu

Soal Rencana Investasi dari Qatar untuk Produksi 2 Juta Ton Susu Sapi di Indonesia, Asosiasi Peternak: Tidak Semudah Itu

Dewan Pakar Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia atau PPSKI Rochadi Tawaf menilai investasi industri sapi perah di Indonesia tidak mudah.

Baca Selengkapnya

Mulai 15 September Tarif Tol BSD Bakal Naik, Berikut Rinciannya

6 hari lalu

Mulai 15 September Tarif Tol BSD Bakal Naik, Berikut Rinciannya

PT Bintaro Serpong Damai (BSD) mengungkapkan tarif tol pada ruas Pondok Aren-Serpong naik pada Minggu, 15 September 2024 pukul 00.01 WIB. Golongan yang semulanya Rp 7.000 menjadi Rp 9.500.

Baca Selengkapnya

Tambahan Anggaran Rp 10,4 T di Kementerian Pendidikan untuk Kesejahteraan Guru-Dosen

6 hari lalu

Tambahan Anggaran Rp 10,4 T di Kementerian Pendidikan untuk Kesejahteraan Guru-Dosen

Nadiem Anwar Makarim mengatakan tambahan anggaran Rp 10 triliun di Kementerian Pendidikan akan difokuskan pada peningkatan kesejahteraan guru-dosen.

Baca Selengkapnya