Rempang Eco-City Tertunda, Menteri Rosan akan Selesaikan Menggunakan Koridor Hukum

Reporter

Ikhsan Reliubun

Editor

Agung Sedayu

Kamis, 12 September 2024 07:45 WIB

Warga berkumpul menyaksikan spanduk Tolak PSN Rempang Eco City dibakar orang tidak dikenal. Foto Tangkapan Layar

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani, menyatakan optimistis target investasi 2024 bernilai Rp 1.650 triliun bakal terpenuhi tahun ini. Dia mengatakan saat ini target investasi sudah mencapai 50,3 persen.

Dia mengklaim telah meng-update berbagai potensi investasi yang masuk dan sudah berjalan di Indonesia. "Kami meyakini target Rp 1.650 triliun itu akan tercapai," kata Rosan saat mengunjungi perusahaan petrokimia PT Nippon Shokubai Indonesia di Jalan Raya Anyer-Sirih, Gunung Sugih, Kota Cilegon, Banten, Rabu, 11 September 2024.

Namun ada sejumlah rencana investasi yang masih mandek. Investasi yang mandek tersebut adalah investasi perusahaan manufaktur dan teknologi asal Taiwan, Hon Hai Precision Industry Co. Ltd atau Foxconn. Selain itu investasi di proyek Rempang Eco-City yang berasal dari perusahaan kaca asal Tiongkok, Xinyi Group. Perusahaan ini direncanakan akan berinvestasi sebesar US$ 11,5 miliar atau setara Rp 174 triliun.

Menjawab rencana investasi dua perusahaan itu yang hingga kini masih tertunda, Rosan mengatakan, akan berusaha menyelesaikan sebanyak mungkin rencana investasi di sisa waktu pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, yang telah digaungkan sebelumnya.

"Tentu kami akan bertemu dalam jangka waktu sisa ini, bagaimana kami bisa menyelesaikan sebanyak mungkin, sebaik mungkin, dengan tetap ada dalam koridor hukum yang baik dan benar," ujar Rosan, sembari meminta menyudahi wawancara bersama wartawan.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, mantan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia—kini Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM—mengatakan luas Pulau Rempang mencapai 17.000 hektare. Sebesar 10 ribu hektare merupakan kawasan hutan lindung. Sehingga hanya 7 ribu hektare yang akan direvitalisasi menjadi kawasan industri, perdagangan, hunian, dan pariwisata terintegrasi.

"Untuk kawasan industrinya tahap pertama itu pembangunannya kurang lebih sekitar 2.000-2.500 hektare,” kata Bahlil, dikutip dari laman resmi Kementerian Investasi atau BKPM. Inisiatif ini, kata dia, bertujuan meningkatkan daya saing Indonesia di kawasan Asia Tenggara.

Namun rencana itu buyar setelah masyarakat menolak ketika pemerintah berencana akan memindahkan warga Pulau Rempang ke Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau. Badan Pengusaha atau BP Batam sempat meminta masyarakat mengosongkan kampung pada 7 September 2023. Rencana itu batal.

Pemerintah kembali menjadwalkan akan memindahkan 189 keluarga pada 1 September 2024. Namun rencana tersebut diundur menjadi 25 September mendatang. Alasannya sertifikat hak milik (SHM) yang disiapkan untuk warga belum tersedia. Warga Rempang bakal direlokasi ke rumah baru yang disiapkan pemerintah di wilayah Tanjung Banun, Kota Batam.

Saat itu, perihal investor yang akan masuk di Pulau Rempang, Bahlil menyampaikan bahwa investasi itu bukan seperti menanam buah dari sebuah pohon. Menurut dia, penanaman modal asing global terbesar sekarang berada di negara tetangga. "Bukan di negara kita. Kami ingin merebut investasi untuk menciptakan lapangan pekerjaan," tutur dia.

Jika menunggu investasi yang masuk terlalu, investor tidak akan menanamkan modalnya di Indonesia. "Kalau kita tunggu terlalu lama, emang dia mau tunggu kita. Kita butuh mereka, tapi kita harus hargai yang di dalam,” tegas Bahlil.

Bahlil menyampaikan bahwa akan banyak kerugian yang akan dirasakan, baik dari segi pendapatan pemerintah maupun perekonomian masyarakat jika potensi investasi tersebut tidak berhasil direalisasikan. Dia mengklaim total investasi untuk proyek di Pulau Rempang lebih dari Rp 300 triliun. Investasi tahap pertama, katanya, sebesar Rp 175 triliun.

"Kalau ini dilepas, itu berarti potensi pendapatan asli daerah atau PAD dan penciptaan lapangan pekerjaan untuk saudara-saudara kita di sini (Rempang) itu akan hilang,” kata Bahlil, kini Ketua Umum Partai Golkar, itu.

Pilihan Editor: Budi Arie soal Jet Pribadi yang Digunakan Kaesang: Erina Lagi Hamil, Gak Boleh Naik Angkutan Umum

Berita terkait

Warga Rempang Kembali Alami Intimidasi dan Kekerasan, Amnesty International Minta PSN Rempang Eco City Distop

12 jam lalu

Warga Rempang Kembali Alami Intimidasi dan Kekerasan, Amnesty International Minta PSN Rempang Eco City Distop

Warga Melayu Rempang kembali mengalami intimidasi dan kekerasan karena menolak Proyek Startegis Nasional Rempang Eco City.

Baca Selengkapnya

Sekelompok Preman Intimidasi dan Pukuli Warga Rempang yang Tolak PSN

18 jam lalu

Sekelompok Preman Intimidasi dan Pukuli Warga Rempang yang Tolak PSN

Tim Advokasi Solidaritas Nasional untuk Rempang mengatakan warga mengalami intimidasi dan kekerasan dari sekelompok preman.

Baca Selengkapnya

Munaslub Kadin Bikin Anindya Bakrie Geser Arsjad Rasjid, Munaslub Golkar Buat Bahlil Gantikan Airlangga Hartarto

1 hari lalu

Munaslub Kadin Bikin Anindya Bakrie Geser Arsjad Rasjid, Munaslub Golkar Buat Bahlil Gantikan Airlangga Hartarto

Dalam waktu berdekatan terjadi dua munaslub, yaitu Munaslub Kadin dan Munaslub Golkar. Anindya Bakrie dan Bahlil geser ketua sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Perseteruan Kubu Arsjad Rasjid vs Anindya Bakrie, Majalah Tempo Pernah Tulis Perebutan Ketua Umum Kadin pada 2010

1 hari lalu

Perseteruan Kubu Arsjad Rasjid vs Anindya Bakrie, Majalah Tempo Pernah Tulis Perebutan Ketua Umum Kadin pada 2010

Majalah Tempo pernah menulis tentang perebutan posisi Ketua Umum Kadin. Dalam laporan berjudul "Berebut Kursi kadin-1" pada 10 Mei 2010.

Baca Selengkapnya

Kisruh Munaslub Kadin, Apakah Sesuai AD/ART? Ketua MPR Bamsoet Turut Beri Komentar

2 hari lalu

Kisruh Munaslub Kadin, Apakah Sesuai AD/ART? Ketua MPR Bamsoet Turut Beri Komentar

Hasil Munaslub Kadin menetapkan Anindya Bakrie jadi Ketua Umum Kadin menggantikan Arsjad Rasjid. Kenapa Ketua MPR Bamsoet turut beri komentar?

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM akan Tambah Kapasitas PLTS Cirata

2 hari lalu

Kementerian ESDM akan Tambah Kapasitas PLTS Cirata

Kementerian ESDM direncanakan akan menambah kapasitas di PLTS Cirata sekitar 500MW. Sebelumnya, PLTS Cirata memiliki kapastitas 192MWp.

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Sepakat Tingkatkan Perdagangan dan Investasi Dua Arah

2 hari lalu

Australia dan Indonesia Sepakat Tingkatkan Perdagangan dan Investasi Dua Arah

Australia dan Indoensia memperkenalkan strategi jalur praktis untuk meningkatkan perdagangan dan investasi dua arah.

Baca Selengkapnya

Daftar Ketua Umum Kadin Indonesia dari Masa ke Masa, Anindya Bakrie Geser Arsjad Rasjid Lewat Munaslub

3 hari lalu

Daftar Ketua Umum Kadin Indonesia dari Masa ke Masa, Anindya Bakrie Geser Arsjad Rasjid Lewat Munaslub

Anindya Bakrie terpilih sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia lewat Munaslub, geser Arsjad Rasjid. Siapa bos Kadin dari masa ke masa?

Baca Selengkapnya

Kisruh Kadin: Menkumham Tunggu Keppres, Meninves Dukung Munaslub

3 hari lalu

Kisruh Kadin: Menkumham Tunggu Keppres, Meninves Dukung Munaslub

Menkumham Supratman Andi Agtas mengatakan pemerintah tidak ikut campur urusan internal Kadin antara kubu Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie.

Baca Selengkapnya

Alasan Kosgoro Sebut Sejumlah Kadernya Siap Ditunjuk Jadi Menteri Prabowo

4 hari lalu

Alasan Kosgoro Sebut Sejumlah Kadernya Siap Ditunjuk Jadi Menteri Prabowo

Kosgoro menyerahkan sepenuhnya nomenklatur maupun jumlah kementerian kepada Prabowo.

Baca Selengkapnya