Erick Thohir Rombak Direksi Bulog, Serapan Gabah Petani Menjadi Sorotan

Reporter

Bagus Pribadi

Editor

Agung Sedayu

Kamis, 12 September 2024 06:30 WIB

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melakukan pergantian Direksi Perum Bulog dan menetapkan Wahyu Suparyono sebagai Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog. ANTARA/HO-Bulog

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat pertanian dari Center of Reform on Economics (CORE), Eliza Mardian, menyoroti langkah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang merombak jajaran direksi Perusahaan Umum Badan Usaha Logistik atau Perum Bulog.

Selain menunjuk Wahyu Suparyono menggantikan Bayu Krisnamurthi sebagai Direktur Utama, dia menunjuk Mayor Jenderal (Purnawirawan) Marga Taufiq menjadi Wakil Direktur Utama dan Sudarsono Hardjosoekarto menjadi Direktur Human Capital menggantikan Purnomo Sinar Hadi.

“Pergantian direksi ini biasanya kerap terjadi karena beberapa faktor seperti habisnya masa jabatan, kinerja yang kurang memuaskan, atau adanya restrukturisasi perusahaan. Maka dari itu, diperlukan pembuatan KPI (key performance index) yang jelas dan terukur sehingga setiap tahun itu ada rapornya untuk melihat capaian-capaian,” kata dia saat dihubungi via aplikasi perpesanan, Rabu, 11 September 2024.

Ia mengatakan, KPI akan meningkatkan transparansi dan juga kepercayaan publik terhadap BUMN. Dengan adanya penilaian itu, kata dia, jabatan pimpinan BUMN ini akan lebih adil dan terkesan bukan karena jabatan politis semata.

“Bulog ini masih belum optimal dalam menyerap gabah dalam negeri. Buktinya lebih dari 70 persen cadangan beras pemerintah itu diisi oleh impor, bukan dalam negeri,” katanya.

Advertising
Advertising

Eliza menuturkan, adapun beberapa penyebab Bulog tidak optimal menyerap gabah atau beras petani itu karena adanya regulasi yang mengikat perihal jenis beras yang diterima Bulog. “Sedangkan petani ini untuk mengeringkan saja masih konvensional menggunakan cahaya matahari. Kurang penerapan teknologinya, ini menyebabkan rendahnya kualitas gabah yang dihasilkan dan ini mempengaruhi kualitas patahan beras,” kata Eliza.

Eliza juga menuturkan, untuk dari sisi harga atau HPP juga kurang adaptif terhadap perubahan biaya input pertanian dan tingkat inflasi, akibatnya petai lebih berminat menjual ke bandar yang harganya bisa lebih tinggi.

“Petani pun kebingungan menjual ke Bulog karena minimnya informasi dan harus mengeluarkan biaya transport. Kalau menjual ke bandar, bandarnya jemput bola. Petani tak pusing lagi mengirimkan barangnya dan tak mengeluarkan biaya ongkos ke Bulog. Gudang Bulog ini kan tak di setiap desa,” ujarnya.

Mengenai solusinya, kata dia, hal itu disesuaikan dengan tingkat inflasinya dengan adaptif untuk menjaga margin petani. “Menurut dia, Bulog jemput bola ke petani-petani. Dalam hal ini bisa bekerja sama dengan Pemda yang bisa memberikan subsidi angkutan dari lahan ke gudang Bulog dengan demikian Bulog bisa optimal menyerap gabah,” kata dia.

Eliza menuturkan, selain itu dari kasus demurrage beras juga bisa jadi pelajaran berharga bagi Bulog bahwa perencanaan yang matang dan koordinasi yang baik bisa dianggap penting.

“Adanya demurrage beras ini menunjukkan buruknya tata kelola impor beras. Kurangnya koordinasi antara Bapanas dengan Bulog dalam merencanakan impor serta persyaratan-persyaratan dokumen pendukung,” katanya.

Menurut dia, penyebab utama demurrage beras ini lebih disebabkan karena dokumen impor yang kurang lengkap dan sudah tidak valid. “Menjadi pertanyaan besar mengapa sampai bisa terjadi hal demikian. Perlu adanya investigasi khusus untuk mengidentifikasi persoalan ini, apakah ada unsur kesengajaan atau memang karena keteledoran,” kata Eliza.

Pilihan Editor: Budi Arie soal Jet Pribadi yang Digunakan Kaesang: Erina Lagi Hamil, Gak Boleh Naik Angkutan Umum

Berita terkait

Putusan PK Vonis Bebas Pengusaha Medan Terpidana Kasus Kredit Macet Bank BUMN Rp 39,5 miliar

56 menit lalu

Putusan PK Vonis Bebas Pengusaha Medan Terpidana Kasus Kredit Macet Bank BUMN Rp 39,5 miliar

MA melalui putusan PK memvonis bebas Mujianto terpidana kasus kredit macet di bank BUMN sebesar Rp 39,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Mees Hilgers dan Eliano Reijnders Ambil Sumpah WNI di Belanda, Erick Thohir: Tidak Ada yang Spesial

1 jam lalu

Mees Hilgers dan Eliano Reijnders Ambil Sumpah WNI di Belanda, Erick Thohir: Tidak Ada yang Spesial

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkap encana pengambilan sumpah warga negara Indonesia terhadap Mees Hilgers dan Eliano Reijnders di Belanda.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Jawab Kritik Anggota DPR Soal Naturalisasi Timnas Indonesia: Jangan Ragukan Nasionalismenya

3 jam lalu

Erick Thohir Jawab Kritik Anggota DPR Soal Naturalisasi Timnas Indonesia: Jangan Ragukan Nasionalismenya

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengungkapkan naturalisasi sebagai salah satu upaya meningkatkan prestasi Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Ungkap Alasan Sumpah WNI Mees Hilgers dan Eliano Reijnders Dilakukan di Belanda

3 jam lalu

Erick Thohir Ungkap Alasan Sumpah WNI Mees Hilgers dan Eliano Reijnders Dilakukan di Belanda

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memastikan pengambilan sumpah WNI Mees Hilgers dan Eliano Reijnders tidak menyalahi aturan pemerintah maupun FIFA.

Baca Selengkapnya

TC Timnas Indonesia di IKN Bakal Dibuka 11 Oktober, Erick Thohir Pastikan Presiden FIFA Hadir saat Pembukaan

3 jam lalu

TC Timnas Indonesia di IKN Bakal Dibuka 11 Oktober, Erick Thohir Pastikan Presiden FIFA Hadir saat Pembukaan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengungkapkan Presiden FIFA Gianni Infantino akan hadir dalam pembukaan TC Timnas Indonesia di IKN.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Wasit Kena Bogem Pemain di PON 2024 Saat Petandingan Aceh Vs Sulteng

6 jam lalu

Serba-serbi Wasit Kena Bogem Pemain di PON 2024 Saat Petandingan Aceh Vs Sulteng

Laga perempat final sepak bola putra PON 2024 antara Aceh vs Sulawesi Tengah berakhir ricuh. Wasit dianggap curang kena bogem pemain.

Baca Selengkapnya

Berkat Inovasi Berkelanjutan, Antam Raih Penghargaan Tertinggi Ajang IQPC 2024 di Filipina

18 jam lalu

Berkat Inovasi Berkelanjutan, Antam Raih Penghargaan Tertinggi Ajang IQPC 2024 di Filipina

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam kembali menorehkan prestasi di kancah internasional dengan meraih penghargaan tertinggi dalam ajang International Quality and Productivity Convention (IQPC) 2024 yang berlangsung di Manila, Filipina, pada 10-11 September 2024.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Menteri Jokowi Pamit di Akhir Masa Jabatan, Sri Mulyani Menangis, Retno Marsudi: I Love All

19 jam lalu

Sejumlah Menteri Jokowi Pamit di Akhir Masa Jabatan, Sri Mulyani Menangis, Retno Marsudi: I Love All

Para menteri Jokowi pamit di berbagai kesempatan antara lain Sri Mulyani, Retno Marsudi, Erick Thohir, dan Basuki Hadimuljono.

Baca Selengkapnya

Suswono Beri Sosialisasi Program Urban Farming ke Kelompok Tani di Jakarta

1 hari lalu

Suswono Beri Sosialisasi Program Urban Farming ke Kelompok Tani di Jakarta

Bakal calon wakil Gubernur Jakarta Suswono memberi sosialisasi terkait program Ridwan Kamil-Suswono (Rido) mengenai urban farming.

Baca Selengkapnya

Sunarso: BRI Bisa Membagikan Dividen Hingga Lima Tahun Kedepan

1 hari lalu

Sunarso: BRI Bisa Membagikan Dividen Hingga Lima Tahun Kedepan

BRI menjadi BUMN dengan setoran dividen terbesar ke kas negara diantara perusahaan BUMN lainnya

Baca Selengkapnya