Sri Mulyani Sebut Makan Bergizi Gratis Rp 71 Triliun Masuk Anggaran Pendidikan

Reporter

Ilona Estherina

Editor

Grace gandhi

Jumat, 16 Agustus 2024 20:54 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (tengah) didampingi Wakil Menteri Keuangan I Suahasil Nazara (kiri) dan Wakil Menteri Keuangan II Thomas A. M. Djiwandono (kanan) bersama jajarannya bersiap menyampaikan pemaparan pada konferensi pers APBN KiTa Edisi Agustus 2024 di Jakarta, Selasa 13 Agustus 2024. Menteri Keuangan mengatakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mengalami defisit Rp93,4 triliun atau 0,41 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) per Juli 2024. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan anggaran program prioritas makan bergizi gratis masuk pos pendidikan. Adapun kas negara untuk pendidikan telah ditetapkan Rp 722,6 triliun pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau RAPBN 2025.

Jumlah tersebut digunakan untuk meneruskan program seperti peningkatan akses kualitas pendidikan dengan menggunakan instrumen kartu indonesia pintar (KIP), dana bantuan operasional sekolah (BOS), bantuan pendidikan anak usia dini hingga beasiswa LPDP. “Juga pemberian makanan bergizi untuk anak sekolah,” kata Sri Mulyani dalam konfrensi Pers RAPBN dan Nota Keuangan di Kantor Direktorat Jenderal Pajak, Jumat, 16 Agustus 2024.

Bendahara negara ini mengatakan program prioritas Prabowo Subianto itu telah ditetapkan dalam RAPBN 2025 dan akan dirinci oleh tim makan bergizi gratis yang sekarang terus disempurnakan. Meski sudah ditetapkan, Sri Mulyani belum mau membeberkan rincian pengelolaannya. “Postur APBN ini menggambarkan amplop besarnya, tapi belum spesifik, siapa yang in charge untuk program itu nanti,” ujarnya.

Sri Mulyani menerangkan, seluruh pendanaan program memang sudah ditetapkan bersama presiden saat ini dan para menteri dan akan disahkan September nanti. Namun, nantinya presiden terpilih beserta kabinet barunya yang akan menentukan Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA). Sehingga nanti ditentukan apakah akan ada DIPA yang akan dipindah dari belanja pusat atau non kementerian lembaga ke pos tertentu.

Ditemui usai konfrensi pers, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan badan yang akan mengelola program makan bergizi sedang dalam proses pembentukan. Namun, Airlangga belum bisa memastikan kapan lembaga tersebut disahkan. “Itu (pengelolanya) dalam bentuk badan. Kita sedang menunggu pengesahan saja,” kata dia.

Advertising
Advertising

Sebelumnya Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sudah mulai menguji coba program tersebut. Tujuan program ini disebutkan untuk menciptakan anak cerdas sekaligus mendorong ekonomi lokal dalam pengadaannya.

Pilihan Editor: IDEAS Kritik PSN Jalan Tol, Hilirisasi Tambang, hingga Destinasi Wisata di Era Kepemimpinan Jokowi

Berita terkait

Kata Akademisi Soal Partai Buruh Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

2 jam lalu

Kata Akademisi Soal Partai Buruh Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Buruh optimistis klaster ketenagakerjaan dalam UU Cipta Kerja dapat menjadi perhatian pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Soal Masuk Tidaknya di Kabinet Prabowo, Sandiaga Uno: Harus Iso Rumongso

2 jam lalu

Soal Masuk Tidaknya di Kabinet Prabowo, Sandiaga Uno: Harus Iso Rumongso

Sandiaga Uno menyadari posisi politiknya saat ini sehingga terkait formasi menteri di kabinet Prabowo ia tak terlalu berharap banyak.

Baca Selengkapnya

Wiranto Akui Kebutuhan Susu dalam Program Makan Bergizi Gratis Masih Tergantung pada Impor

2 jam lalu

Wiranto Akui Kebutuhan Susu dalam Program Makan Bergizi Gratis Masih Tergantung pada Impor

Ketua Wantimpres Wiranto mengakui pemenuhan kebutuhan susu dalam program makan bergizi gratis nantinya masih tergantung pada impor.

Baca Selengkapnya

UU Kementerian Disahkan: Prabowo Bebas Tambah Kementerian di Pemerintahan

3 jam lalu

UU Kementerian Disahkan: Prabowo Bebas Tambah Kementerian di Pemerintahan

Berkat RUU Nomor 39 Tahun 2008 yang disahkan DPR, Prabowo bisa tambah kementerian dalam jumlah tak terbatas

Baca Selengkapnya

Prabowo: Direncanakan Bertemu Megawati, Diskusi dengan SBY, dan Dukungan Partai Buruh

4 jam lalu

Prabowo: Direncanakan Bertemu Megawati, Diskusi dengan SBY, dan Dukungan Partai Buruh

Prabowo mengajak kelompok buruh termasuk yang tergabung dalam Partai Buruh untuk bersama-sama memperjuangkan ekonomi berbasis Pancasila

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pendiri Sec Bowl Kuningan Janji Biayai Perawatan Medis Pelanggan, DPR Sahkan UU APBN 2025

4 jam lalu

Terkini Bisnis: Pendiri Sec Bowl Kuningan Janji Biayai Perawatan Medis Pelanggan, DPR Sahkan UU APBN 2025

Founder Sec Bowl Rius Vernandes berjanji untuk menjalankan bisnis tersebut dengan baik.

Baca Selengkapnya

Susu Ikan: Branding hingga Peluang Usaha UMKM

5 jam lalu

Susu Ikan: Branding hingga Peluang Usaha UMKM

Susu ikan akan disiapkan untuk produk protein dalam program makan bergizi gratis

Baca Selengkapnya

Said PDIP Sebut Pertemuan Megawati dan Prabowo Tak Akan Bahas Bagi-bagi Kekuasaan

5 jam lalu

Said PDIP Sebut Pertemuan Megawati dan Prabowo Tak Akan Bahas Bagi-bagi Kekuasaan

Said Abdullah menegaskan bahwa pertemuan antara Megawati dan Prabowo tidak akan membahas soal bagi-bagi jatah kekuasaan.

Baca Selengkapnya

Daftar Program Quick Win Prabowo-Gibran yang Disahkan DPR dan Anggarannya

5 jam lalu

Daftar Program Quick Win Prabowo-Gibran yang Disahkan DPR dan Anggarannya

DPR menyetujui anggaran untuk program unggulan Prabowo-Gibran, salah satunya Makan Siang Bergizi Gratis yang dijatah Rp 71 triliun.

Baca Selengkapnya

SBY Bertemu Prabowo di Kertanegara, Dahnil Anzar: Diskusi Biasa

6 jam lalu

SBY Bertemu Prabowo di Kertanegara, Dahnil Anzar: Diskusi Biasa

Dahnil menyebut pertemuan Prabowo dengan SBY di Kertanegara hanya berdiskusi biasa saja.

Baca Selengkapnya