Mundur dari Kementerian Komunikasi, Usman Kansong: Tidak Ada Tekanan dari Luar

Reporter

Ikhsan Reliubun

Editor

Agung Sedayu

Kamis, 15 Agustus 2024 06:57 WIB

Usman Kansong mengumumkan pengunduran diri sebagai Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta Pusat, Rabu, 14 Agustus 2024. Usman memastikan alasan pengunduran dirinya dari posisi Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kominfo adalah karena masalah pribadi dan tidak ada tekanan politik di balik keputusan tersebut. TEMPO/Martin Yogi Pardamean

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika, Usman Kansong, menyatakan mundur dari jabatannya hari ini. Dia mengakui pengunduran ini tanpa ada tekanan dari pihak lain.

"Tidak ada tekanan dari luar. Ini keinginan saya sendiri," kata Usman dalam keterangan pers di gedung lantai I Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu, 14 Agustus 2024.

Dia mengatakan, pengunduran diri itu disampaikan juga kepada Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo Mira Tayyiba, Wakil Menteri Kominfo Nezar Patria, maupun Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi. "Ada hal yang sifatnya privat di dalam diri saya sendiri," ujar dia.

Usman tak menjawab spesifik mengapa ia mundur dari Dirjen IKP Kominfo. "Tadi sudah saya sampaikan, saya sudah (menjabat) tiga tahun. Butuh penyegaranlah buat diri saya maupun organisasi," kata dia. Usman mengatakan, dia menjabat sebagai Dirjen IKP sejak 10 Agustus 2021.

Artinya ia menjabat lebih dari tiga tahun. Padahal, kata dia, tak cukup dengan mengabdi tiga tahun. Namun dia menjelaskan bahwa pengabdian masih bisa dilakukan dari luar pemerintahan. "Ya, itu jawabannya," kata dia, menjawab alasan dirinya melepas jabatan tersebut sebelum waktunya.

Advertising
Advertising

Saat ditanya perihal spekulasi publik bahwa pengunduran dirinya ini tidak tepat waktu, Usman menjawab ringkas. Bahwa pengunduran diri itu dilakukan lebih cepat agar pekerjaan lain bisa dikerjakan dengan cepat. "Tidak ada spekulasi kayak begitu, apalagi dihubung-hubungkan dengan kondisi sekarang," ucap dia.

Dia mengakui, pengunduran diri itu terlalu cepat. Namun itu dilakukan agar segera dilakukan penyegaran di Kominfo. Dia memastikan tak lama telah ada penunjukkan pejabat pengganti. Dia mengatakan pejabat penggantinya akan menyelesaikan sejumlah tugas yang belum selesai.

Sejumlah tugas yang belum rampung itu, di antaranya, persiapan pekerjaan bersifat komunikasi publik untuk perayaan Hari Ulang Tahun ke-79 RI di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dan Jakarta hingga persiapan menyambut kedatangan Paus Fransiskus—pemimpin umat Katolik dunia.

Paus dijadwalkan bertolak dari Roma, Italia, 1 September 2024. Dia akan tiba di Jakarta pada 3 September. Setelah bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Paus dijadwalkan bertemu korps diplomatik, masyarakat sipil, tokoh masyarakat, dan para pejabat di Istana Negara, Jakarta.

Pilihan Editor: Viral karena Hampir Pingsan di IKN, Segini Kisaran Gaji Paskibraka

Berita terkait

ELSAM Desak Kominfo Jadi Otoritas Pelindungan Data

3 jam lalu

ELSAM Desak Kominfo Jadi Otoritas Pelindungan Data

ELSAM mendesak Kominfo mengisi kekosongan lembaga pelindungan data pribadi yang belum dibentuk.

Baca Selengkapnya

Kebocoran 6 Juta Data NPWP, Jokowi Perintahkan Mitigasi Secepatnya

3 jam lalu

Kebocoran 6 Juta Data NPWP, Jokowi Perintahkan Mitigasi Secepatnya

Jokowi memerintahkan Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi agar segera melakukan mitigasi terkait kebocoran 6 juta data NPWP.

Baca Selengkapnya

Warga Desak Pembayaran Ganti Rugi Lahan Terdampak Tol IKN, Basuki Hadimuljono: Sedang Diinventarisasi

8 jam lalu

Warga Desak Pembayaran Ganti Rugi Lahan Terdampak Tol IKN, Basuki Hadimuljono: Sedang Diinventarisasi

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengklaim tidak ada kendala dalam proses pembayaran ganti rugi lahan warga terdampak proyek tol IKN.

Baca Selengkapnya

6 Juta Data NPWP Bocor di Dark Web, Direktur Elsam Duga Sumbernya dari DJP

10 jam lalu

6 Juta Data NPWP Bocor di Dark Web, Direktur Elsam Duga Sumbernya dari DJP

Data 6 juta data NPWP bocor di dark web, Direktur Elsam Wahyudi Djafar jelaskan ada risiko yang mengintai data keuangan pribadi termasuk pajak.

Baca Selengkapnya

TC Timnas Indonesia di IKN Bakal Dibuka 11 Oktober, Erick Thohir Pastikan Presiden FIFA Hadir saat Pembukaan

12 jam lalu

TC Timnas Indonesia di IKN Bakal Dibuka 11 Oktober, Erick Thohir Pastikan Presiden FIFA Hadir saat Pembukaan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengungkapkan Presiden FIFA Gianni Infantino akan hadir dalam pembukaan TC Timnas Indonesia di IKN.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bakal Resmikan Tol Yogya-Solo Seksi Kartasura-Klaten Hari ini

12 jam lalu

Jokowi Bakal Resmikan Tol Yogya-Solo Seksi Kartasura-Klaten Hari ini

Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Jawa Tengah hari ini, Kamis, 19 September 2024.

Baca Selengkapnya

Budi Arie Sebut Naik Jet Pribadi karena Istri Kaesang Hamil 8 Bulan, Dosen FH UII: Sangat Menghina Nalar Publik

15 jam lalu

Budi Arie Sebut Naik Jet Pribadi karena Istri Kaesang Hamil 8 Bulan, Dosen FH UII: Sangat Menghina Nalar Publik

Alasan Budi Arie mengenai kondisi hamil istri Kaesang yang jadi penyebab nebeng jet pribadi. "Sangat menghina nalar publik," kata Dosen FH UII.

Baca Selengkapnya

Pemerintah akan Bangun Gedung DPR di IKN 2025, Dianggap Boros Anggaran

16 jam lalu

Pemerintah akan Bangun Gedung DPR di IKN 2025, Dianggap Boros Anggaran

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan gedung DPR RI di IKN kemungkinan akan dimulai pada 2025. Ada anggapan boros anggaran.

Baca Selengkapnya

Semester I 2024, Komnas HAM Soroti Konflik Agraria di IKN dan Kriminalisasi Aktivis HAM Lingkungan

22 jam lalu

Semester I 2024, Komnas HAM Soroti Konflik Agraria di IKN dan Kriminalisasi Aktivis HAM Lingkungan

Komnas HAM mengungkap berbagai kasus pelanggaran HAM yang terjadi selama semester I 2024. Dari konflik agraria, kriminalisasi hingga UKT.

Baca Selengkapnya

Dampak Pembangunan IKN, Harga Tanah di Penajam Paser Utara Melonjak 70 Kali Lipat

1 hari lalu

Dampak Pembangunan IKN, Harga Tanah di Penajam Paser Utara Melonjak 70 Kali Lipat

Nilai jual objek tanah sebelum IKN dibangun Rp5 ribu per meter persegi, saat ini harga tanah bisa mencapai Rp350 ribu per meter persegi.

Baca Selengkapnya