Cerita Jokowi Naik Kereta Otonom di IKN, Ingin Terapkan di Beberapa Kota Lain

Reporter

Ikhsan Reliubun

Editor

Aisha Shaidra

Rabu, 14 Agustus 2024 06:24 WIB

Kementerian Perhubungan melakukan uji coba autonomus rail transit (ART) atau kereta otonom tanpa rel di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Jumat, 9 Juli 2024. TEMPO/Riri Rahayu

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menguji coba moda transportasi autonomous rail transit (ART) atau kereta otonom di di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara pada Selasa, 13 Agustus lalu. Kereta otonom itu digadang sebagai moda transportasi ramah lingkungan.

"Kami ingin transportasi massal di IKN itu berbasis energi hijau. Dan tadi ART-nya itu listrik. Saya harapkan itu nanti bisa digunakan di IKN. Selain murah, itu energinya hijau," kata Jokowi di Pusat Pelatihan PSSI IKN, dikutip dari web Kementerian Sekretariat Negara, pada Selasa, 13 Agustus.

Jokowi menumpangi kereta otonom itu dari depan Istana Negara IKN pada Selasa sore, 13 Agustus 2024. Dengan berkeliling menempuh rute di beberapa titik di kawasan inti pemerintahan. Kereta otonom itu membawa Presiden dari Grande di depan Istana Negara, melewati Gedung Kemenko 1, lanjut ke Gedung Kemenko 2. Dari Gedung Kemenko 2 melewati Gedung Kemenko 4, melintasi Gedung Kemenko 3, dan kembali ke Grande, dengan waktu tempuh sekitar 7 menit. Moda transportasi ART ini disebut sebagai komitmen pemerintah menerapkan transportasi berbasis energi hijau di IKN.

Jokowi menjelaskan bahwa kereta otonom tersebut sudah siap beroperasi pada peringatan Hari Ulang Tahun RI Ke-79. "Jadi kalau kita pakai ART ini, jalan itu harus lebar dan jalan di IKN memang sudah didesain lebar, jadi memang cukup untuk (ART)," ujar Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengungkapkan perlunya sejumlah kota lain menyediakan transportasi massal berbasis energi hijau, terutama di kota besar seperti Surabaya, Makassar, Medan, dan Bandung. "Kalau kita inginkan harganya kira-kira Rp 74 miliar per unit," ujarnya.

Advertising
Advertising

Namun menurutnya, tantangan penyediaan ART di sejumlah kota adalah infrastruktur jalan yang cukup lebar. Masalahnya, hampir semua jalan raya di kota-kota yang ia sebutkan kurang lebar. "Itu masalahnya, jadi tidak semua kota bisa memakai ART," ujarnya.

Padahal menurut dia, untuk penyediaan RT bisa jauh lebih mudah dari moda transportasi umum lain. Misalnya, membangun jalan Moda Raya Terpadu (MRT), per kilometernya bisa mencapai Rp 2,3 triliun. Sementara membangun jalan LRT sekitar Rp 700 miliar per kilometer. "Bedanya di situ, ini tidak berbasis rel jadi lebih murah, enggak bangun infrastruktur dasarnya, memakai jalan yang sudah ada," ucap Jokowi.

Pilihan editor: Soal Pembatasan BBM Bersubsidi, YLKI Minta Transparansi Pemerintah

Berita terkait

Sudah Teken Keppres Pemberhentian Pramono Anung, Jokowi: Penggantinya Masih dalam Proses

3 jam lalu

Sudah Teken Keppres Pemberhentian Pramono Anung, Jokowi: Penggantinya Masih dalam Proses

Presiden Jokowi membenarkan telah mengeluarkan keppres pemberhentian Pramono Anung sebagai Seskab. Ia menyebut penggantinya masih dalam proses.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Akan Tutup PON Aceh-Sumut di Stadion Utama Sport Center Sumut Jumat 20 September

3 jam lalu

Presiden Jokowi Akan Tutup PON Aceh-Sumut di Stadion Utama Sport Center Sumut Jumat 20 September

Panitia PON Aceh-Sumut memastikan upacara penutupan digelar di Stadion Utama Sport Center Sumut pada Jumat malam, 20 September 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kritik izin Membangun PLTP Butuh 6 Tahun, ESDM SInggung Konflik dengan Masyarakat

3 jam lalu

Jokowi Kritik izin Membangun PLTP Butuh 6 Tahun, ESDM SInggung Konflik dengan Masyarakat

ESDM menyebutkan bahwa mandeknya perizinan PLTP biasa terjadi di tahap eksplorasi dimana sering timbul penolakan dari masyarakat.

Baca Selengkapnya

Hadiri Kongres ISEI di Solo, Jokowi Ungkap Tantangan Hadapi Gejolak Ekonomi Global

3 jam lalu

Hadiri Kongres ISEI di Solo, Jokowi Ungkap Tantangan Hadapi Gejolak Ekonomi Global

Presiden Jokowi menegaskan agar dalam menghadapi gejolak dan ketidakpastian ekonomi global ini Indonesia harus bisa fokus dalam kerja.

Baca Selengkapnya

Sultan Pernah Menolak Jalan Tol Solo-Yogyakarta yang Diresmikan Presiden Jokowi, Ini Alasannya

4 jam lalu

Sultan Pernah Menolak Jalan Tol Solo-Yogyakarta yang Diresmikan Presiden Jokowi, Ini Alasannya

Presiden Jokowi meresmikan Seksi I jalan tol Solo - Yogyakarta-Bandara YIA Kulon Progo di Gerbang Tol Banyudono.. Menyingkat waktu perjalanan ke Yogya

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Tol Solo-Yogyakarta Segmen Kartasura-Klaten: Dibangun Sejak 2021, Biayanya Rp 5,6 Triliun

4 jam lalu

Jokowi Resmikan Tol Solo-Yogyakarta Segmen Kartasura-Klaten: Dibangun Sejak 2021, Biayanya Rp 5,6 Triliun

Presiden Jokowi meresmikan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo Seksi I Segmen Kartasura-Klaten, hari ini, Kamis, 19 September 2024.

Baca Selengkapnya

Kebocoran 6 Juta Data NPWP, Jokowi Perintahkan Mitigasi Secepatnya

5 jam lalu

Kebocoran 6 Juta Data NPWP, Jokowi Perintahkan Mitigasi Secepatnya

Jokowi memerintahkan Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi agar segera melakukan mitigasi terkait kebocoran 6 juta data NPWP.

Baca Selengkapnya

Soroti Masalah Ketenagakerjaan, Jokowi: Terlalu Sedikit Pekerjaan untuk Terlalu Banyak Orang

5 jam lalu

Soroti Masalah Ketenagakerjaan, Jokowi: Terlalu Sedikit Pekerjaan untuk Terlalu Banyak Orang

Jokowi mengatakan bahwa ke depan, peluang kerja akan lebih sedikit dibanding jumlah tenaga kerja yang membutuhkan.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pendiri Sec Bowl Kuningan Janji Biayai Perawatan Medis Pelanggan, DPR Sahkan UU APBN 2025

6 jam lalu

Terkini Bisnis: Pendiri Sec Bowl Kuningan Janji Biayai Perawatan Medis Pelanggan, DPR Sahkan UU APBN 2025

Founder Sec Bowl Rius Vernandes berjanji untuk menjalankan bisnis tersebut dengan baik.

Baca Selengkapnya

ICW: Insiatif Kaesang Datangi KPK Tak Perlu Diglorifikasi

6 jam lalu

ICW: Insiatif Kaesang Datangi KPK Tak Perlu Diglorifikasi

ICW menilai kehadiran Kaesang ke KPK merupakan kewajiban warga negara, tak perlu diglorifikasi.

Baca Selengkapnya