Puluhan Perusahaan Money Changer Disusupi Scammer di Google Maps: Pasang Nomor Telepon dan WA Palsu

Senin, 12 Agustus 2024 08:57 WIB

Warga mengantri membeli mata uang dolar di money changer di kawasan Kwitang. Tingginya nilai mata uang dollar, membuat sebagian warga berusaha menukar dollar mereka ke mata uang rupiah. Jakarta, 25 Agustus 2015. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan usaha penukaran uang atau money changer di wilayah Jakarta, Tangerang, Bogor dan sekitarnya disusupi scammer dengan memasang nomor telepon dan WhatsApp palsu di Google Maps.

Para pelaku scammer mengubah nomor telepon yang tercantum di kolom alamat Google untuk tujuan menipu para nasabah atau masyarakat umum yang ingin menggunakan jasa penukaran uang dan perbankan itu.

"Ini sudah terjadi hampir tiga hari ini, sejak Sabtu 10 Agustus dan sampai Senin pagi ini 12 Agustus 2024 masih terjadi," ujar pemilik Money Changer Peniti Valasindo, Bong Thiam Kim kepada Tempo, Senin pagi 12 Agustus 2024.

Kim menyebutkan, sampai pagi ini sebanyak 28 usaha money changer telah dikelabui scammer dengan mengubah nomor telepon dan WhatsApp usaha mereka di kolom alamat Google . "Dikerjai scammer dengan menyelipkan nomor WA palsu di dalam Google address, kami ubah, pelaku ubah lagi, begitu seterusnya, " kata Kim.

Kim mengatakan, hal ini juga terjadi pada cabang Peniti Valasindo yang berada di kawasan Kebun Jeruk Jakarta Barat dan Gading Serpong, Kabupaten Tangerang. Menurut Kim, ia telah berulang kali membenarkan nomor WA di alamat Google, Peniti Valasindo, namun diubah lagi oleh para penipu tersebut.

Advertising
Advertising

Hal ini, kata Kim, juga terjadi kepada puluhan usaha valuta. Menurutnya, pengelola penukaran mata uang asing itu sempat panik ketika scammer mengutak atik nomor telepon dan WA di alamat Google. " Kami edit, scammer input lagi. Mereka juga tadinya suka menjawab pertanyaan di Google menggunakan akun palsu," kata Kim.

Sejauh ini, kata Kim, kerugian dari sisi pelaku usaha memang belum ada. Namun, ulah scammer ini membuat mereka khawatir dengan masyarakat umum yang mengakses telepon dan WA palsu tersebut. "Terhadap pelaku usaha tidak ada (kerugian). Tapi masyarakat umum bisa ketipu oleh mereka di saat mau bertransaksi," kata Kim.

Untuk itu Kim mengimbau agar masyarakat yang menggunakan jasa valuta dan perbankan untuk waspada dan berhati hati dengan modus penipuan ini.

Pemilik Gandaria Money Changer, Yosep Krisnawan juga mengaku dua alamat kantor cabangnya juga disusupi para scammer dengan mengubah nomor WA dan informasi palsu. Dia menyebutkan, hal ini terjadi sejak Sabtu pekan lalu." Diketahui ketika ada informasi dari teman jika ada yang mengubah detail alamat, nomor CS (Customer Service) dan mengganti nomor WA resmi di Google address," kata Yosep.

Ketika dilakukan pengecekan ternyata benar, nomor CS dan WA resmi mereka telah berubah." Sudah kami perbaiki, tapi diubah lagi. Sudah empat kali kami perbaiki," kata Yosep.

Menurut Yosep, para pelaku penipuan itu diduga menyasar pelanggan atau nasabah baru dengan modus meminta transfer uang ke rekening mereka. " Mereka seolah olah dari money changer, minta transfer uang dulu ke rekening yang telah mereka siapkan, alasannya nanti uang disiapkan dan nasabah datang tinggal mengambilnya," kata Yosep.

Menurut Yosep, lebih dari 30 perusahaan money changer di berbagai wilayah telah disusupi scamer ini.

Berdasarkan penelusuran Tempo, selain jasa money changer, sejumlah kantor cabang bank juga disusupi scammer. Di penelusuran Google, sejumlah bank seperti Panin Bank Gading Serpong dan Panin Bank BSD City yang disusupi nomor WA atau CS Palsu, Bank UOB hampir semua cabang tertera nomor CS center yang diduga palsu di kolom alamat Google.

Pilihan Editor: Rp 15,09 Triliun Dana Nasabah RI Berpotensi Hilang Saat Menukar Mata Uang Asing per Tahun

Berita terkait

18 Gempa Beruntun di Berau Kaltim, Performa Tensor G4, dan Banjir Rob Supermoon di Top 3 Tekno

2 hari lalu

18 Gempa Beruntun di Berau Kaltim, Performa Tensor G4, dan Banjir Rob Supermoon di Top 3 Tekno

Topik tentang gempa bermagnitudo 5,5 di Kabupaten Berau, Kalimantan Barat, menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

Heboh Gempa Beruntun di Berau dan Tensor G4 Google dalam Top 3 Tekno

3 hari lalu

Heboh Gempa Beruntun di Berau dan Tensor G4 Google dalam Top 3 Tekno

Gempa berkekuatan M5,5 yang diikuti belasan lindu susulan di Berau, Kaltim, mengisi Top 3 Tekno pada Senin, 16 September 2024.

Baca Selengkapnya

Performa Tensor G4 Milik Google Lebih Rendah dari Chipset Keluaran 2021 dalam Hasil Benchmark

3 hari lalu

Performa Tensor G4 Milik Google Lebih Rendah dari Chipset Keluaran 2021 dalam Hasil Benchmark

Pengulas independen Golden Reviewer membandingkan Tensor G4 dengan sejumlah chipset flagship dalam pengujian 3DMark Wild Life Extreme.

Baca Selengkapnya

WNI Bekerja Jadi Scammer Online di Myanmar, Migrant Care Minta Pemerintah Efektifkan Gugus Tugas TPPO

4 hari lalu

WNI Bekerja Jadi Scammer Online di Myanmar, Migrant Care Minta Pemerintah Efektifkan Gugus Tugas TPPO

Migrant Care mendesak pemerintah untuk segera mengambil tindakan preventif setelah ramai kasus TPPO di Myanmar.

Baca Selengkapnya

Bisa Diidentifikasi, Ini 5 Eror pada Gambar atau Foto Palsu Bangkitan AI

5 hari lalu

Bisa Diidentifikasi, Ini 5 Eror pada Gambar atau Foto Palsu Bangkitan AI

Sebuah studi oleh Google menemukan lonjakan pesat proporsi gambar-gambar bangkitan AI dalam klaim-klaim cek-fakta hoax sejak awal 2023 lalu.

Baca Selengkapnya

Membandingkan Spesifikasi iPhone 16, Galaxy S24, dan Pixel 9: dari Desain sampai Harga

5 hari lalu

Membandingkan Spesifikasi iPhone 16, Galaxy S24, dan Pixel 9: dari Desain sampai Harga

Dari desain sampai harga, tiga ponsel flagship iPhone 16, Galaxy S24, dan Pixel 9 memiliki perbedaan dan kesamaan masing-masing.

Baca Selengkapnya

Google Wallet Uji Perubahan Paspor Menjadi ID Digital

6 hari lalu

Google Wallet Uji Perubahan Paspor Menjadi ID Digital

Bulan lalu, California mulai menerima kartu identitas di Apple Wallet dan Google Wallet di beberapa bandara.

Baca Selengkapnya

Budi Arie Pamer Tutup 3 Juta Situs Judi Online Selama Menjadi Menteri Komunikasi

7 hari lalu

Budi Arie Pamer Tutup 3 Juta Situs Judi Online Selama Menjadi Menteri Komunikasi

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan telah menutup 3 juta situs judi online selama menjadi menteri.

Baca Selengkapnya

Daftar HP yang Tidak akan Dapat Pembaruan Android 15

8 hari lalu

Daftar HP yang Tidak akan Dapat Pembaruan Android 15

Tidak semua HP akan mendapatkan pembaruan Android 15. Berikut daftarnya.

Baca Selengkapnya

Dirilis Secara Terbatas, Ini Fitur-fitur Baru Android 15

10 hari lalu

Dirilis Secara Terbatas, Ini Fitur-fitur Baru Android 15

Android 15 tersedia di Android Open Source Project dan akan segera mendukung perangkat Google Pixel yang dirilis dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya