Pemerintah Diminta Segera Pulihkan Kondisi Industri Tekstil

Reporter

Septia Ryanthie

Editor

Agung Sedayu

Sabtu, 10 Agustus 2024 11:15 WIB

Sejumlah perwakilan dunia usaha atau perusahaan mitra AK-Teksil Solo menandatangani perjanjian kerja sama di Kampus AK-Tekstil Solo, Jawa Tengah, Jumat, 9 Agustus 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE

TEMPO.CO, Solo - Peluang kerja bagi lulusan sekolah atau perguruan tinggi vokasi di sektor industri tekstil dan produk tekstil diakui masih terbuka. Meskipun saat ini kondisi sektor industri tekstil dan produk tekstil itu tengah terpuruk.

Direktur Akademi Komunitas Tekstil dan Produk Tekstil (AK-Tekstil) Solo, Wawan Ardi Subakdo mengakui kondisi tersebut. Menurutnya, diperlukan adanya intervensi dari pemerintah untuk menyelesaikan persoalan yang kini sedang melanda industri pertekstilan itu.

"Memang diperlukan intervensi pemerintah. Kami yang juga merupakan bagian dari pemerintah, tapi tugas kami adalah di bidang pendidikan untuk menghentikan tren PHK ini dan memulihkan kembali sektor industri tekstil dan produk tekstil," ujar Wawan dalam acara Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara AK-Tekstil Solo dan Mitra Industri Baru di Aula Kampus Akademi Komunitas Tekstil dan Produk Tekstil (AK-Tekstil) Solo, Jawa Tengah, Jumat, 9 Agustus 2024.

Ia melihat peran penting industri tekstil dan produk tekstil yang merupakan salah satu pilar utama, perlu didukung untuk kembali bangkit. Dalam hal ini, Wawan mengatakan AK-Tekstil yang bernaung di bawah Kementerian Perindustrian, mengambil peran sebagai lembaga pendidikan yang akan menyediakan sumber daya manusia (SDM) berkualitas untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja di sektor industri tekstil dalam negeri.

"Kami ingin meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan vokasi di AK Tekstil," kata dia.

Advertising
Advertising

Dengan kerja sama yang terjalin dengan dunia usaha sebagai mitra, menjadi upaya untuk mengembangkan industri tekstil melalui pendidikan vokasi.

"Selain itu juga mendukung terciptanya lapangan kerja dan pekerja yang kompeten di sektor tekstil," katanya.

Penandatanganan kerja sama yang dilaksanakan AK-Tekstil Solo tersebut melibatkan 45 mitra kerja atau perusahaan yang ada di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Selain itu juga mencakup kerja sama dengan berbagai perusahaan di Banten dan Jawa Timur. Meski demikian, saat ini baru ada 17 mitra kerja yang melakukan penandatanganan. hanya pada dua wilayah tersebut,

"Sedangkan 28 lainnya akan kami lakukan menyusul rentang waktu Agustus-September," tutur dia.

Pilihan Editor: Jokowi jadi Inspektur, Petugas Upacara 17 Agustus Bakal Glamping di IKN

Berita terkait

Kubu Anindya Bakrie Nilai Arsjad Rasjid Kurang Perhatikan Kadin Daerah selama Menjabat Ketua Umum

5 jam lalu

Kubu Anindya Bakrie Nilai Arsjad Rasjid Kurang Perhatikan Kadin Daerah selama Menjabat Ketua Umum

Arsjad Rasjid dinilai kurang memperhatikan nasib Kadin Daerah selama menjabat sebagai Ketua Umum periode 2021-2026.

Baca Selengkapnya

SPCI Adukan CNN Indonesia ke Sudinaker Jakarta Selatan soal Dugaan Pemotongan Upah dan PHK Sepihak

10 jam lalu

SPCI Adukan CNN Indonesia ke Sudinaker Jakarta Selatan soal Dugaan Pemotongan Upah dan PHK Sepihak

Konflik antara manajemen CNN Indonesia dan Solidaritas Pekerja CNN Indonesia (SPCI) masih berlanjut

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil-Suswono Janjikan Pinjaman Tanpa Bunga untuk Warga yang Terdampak PHK

1 hari lalu

Ridwan Kamil-Suswono Janjikan Pinjaman Tanpa Bunga untuk Warga yang Terdampak PHK

Ridwan Kamil-Suswono (Rido) berjanji akan kurangi masalah pengangguran dengan program pinjaman terutama bagi mereka yang terdampak PHK

Baca Selengkapnya

PHK Massal Hantui Sejumlah Pabrik Ponsel, dari Samsung hingga Apple

1 hari lalu

PHK Massal Hantui Sejumlah Pabrik Ponsel, dari Samsung hingga Apple

Industri ponsel sedang menghadapi masa-masa sulit. Samsung dan Apple berencana melakukan PHK massal.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Ungkap Kasus Judi Online, Betulkah Milik Orang Indonesia Meski Server di Kamboja?

2 hari lalu

Serba-serbi Ungkap Kasus Judi Online, Betulkah Milik Orang Indonesia Meski Server di Kamboja?

Situs judi online yang berdiri sejak 2020 saat pandemi Covid-19 ditengarai milik orang Indonesia, yang sebelumnya bergerak di industri tekstil.

Baca Selengkapnya

Asosiasi Produsen Serat dan Benang Dukung Anindya Bakrie jadi Ketua Kadin

4 hari lalu

Asosiasi Produsen Serat dan Benang Dukung Anindya Bakrie jadi Ketua Kadin

Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) mendukung Anindya Novyan Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

PwC Pecat 1.800 Karyawan, PHK Besar Pertama Sejak 2009

6 hari lalu

PwC Pecat 1.800 Karyawan, PHK Besar Pertama Sejak 2009

PHK massal terjadi di PwC. Lembaga akuntansi internasional ini memecat 1.800 orang karyawannya di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Industri Tekstil Masih Berpeluang Besar Genjot Ekspor, Kemenperin: Bidik Pasar Eropa

6 hari lalu

Industri Tekstil Masih Berpeluang Besar Genjot Ekspor, Kemenperin: Bidik Pasar Eropa

Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) nasional masih berpeluang besar meningkatkan lagi ekspor. Salah satu kawasan yang bisa dibidik khususnya adalah pasar Uni Eropa.

Baca Selengkapnya

Aturan Pengamanan Produk Tembakau Dinilai Bisa Picu PHK Massal

7 hari lalu

Aturan Pengamanan Produk Tembakau Dinilai Bisa Picu PHK Massal

Ketua Umum FSP RTMM - SPSI mengatakan aturan pengamanan produk tembakau dan rokok elektrik mengancam 6 juta pekerja di sektor industri hasil tembakau.

Baca Selengkapnya

Kemenparekraf Sebut Bakal Bantu Serap Korban PHK ke Sektor Ekonomi Kreatif

8 hari lalu

Kemenparekraf Sebut Bakal Bantu Serap Korban PHK ke Sektor Ekonomi Kreatif

Kemenparekraf sebut sektor pariwisata dan ekonomi kreatif harus menjawab tantangan dapat menyediakan peluang usaha dan buka lapangan kerja baru

Baca Selengkapnya