Mengenal Konsep Kota Spons IKN yang Bisa Serap Air Hujan

Reporter

Andika Dwi

Editor

Aisha Shaidra

Rabu, 7 Agustus 2024 20:39 WIB

Pekerja berjalan di kawasan Rusun ASN di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimatan Timur, Selasa, 30 Juli 2024. Rumah susun ASN tersebut nantinya akan menjadi hunian untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja di Ibu Kota Nusantara (IKN). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta -Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara diproyeksikan menggunakan konsep sponge city atau kota spons. Otoritas IKN menggandeng salah satu lembaga riset terkemuka di bidang pengelolaan air dan lingkungan asal Den Haag, Belanda, Deltares, untuk mewujudkan konsep itu.

“Setelah DPR mengunjungi sejumlah sponge city di Australia beberapa waktu lalu, mereka melihat bahwa konsep tersebut cocok untuk (diterapkan) di Indonesia. Walaupun sejak awal sponge city sudah masuk di blueprint di IKN, kita perlu memperkuatnya lagi supaya benar-benar ada pengaturan tata kelola air di Nusantara,” kata Kepala Otorita IKN kala itu, Bambang Susantono di Den Haag, Belanda, Senin, 9 Oktober 2023 waktu setempat.

Mengenal Kota Spons

Melansir unggahan akun Instagram Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Rabu, 7 Agustus 2024, kota spons merupakan konsep pengelolaan air perkotaan yang menjadikan kota layaknya spons yang dapat menyerap, menyimpan, dan mengelola air hujan secara efektif.

Konsepkota spons lebih dahulu diterapkan di sejumlah kota besar dunia, seperti Shanghai (Cina), Auckland (Selandia Baru), London (Inggris), Mumbai (India), dan Philadelphia (Amerika Serikat). Penerapannya bertujuan untuk mengurangi risiko banjir, meningkatkan mutu air, dan mempromosikan penggunaan sumber daya air secara bijaksana di lingkungan perkotaan.

Advertising
Advertising

Kota spons dapat diwujudkan dengan membangun berbagai infrastruktur hijau, seperti atap hijau, taman kota, dan lahan basah. Selain itu, peningkatan sistem drainase dengan penggunaan kolam retensi, jaringan pipa, dan teknologi untuk menghimpun, menyaring, dan memanfaatkan air hujan juga tidak kalah penting.

Penerapan Konsep Kota Spons di IKN

Melansir laman Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), pembangunan kawasan IKN berdasarkan konsep kota spons diwujudkan dalam perencanaan kawasan yang mempunyai ruang terbuka hijau (RTH) dan biru yang tersebar luas dan terhubung dalam satu-kesatuan tata hidrologis.

Desain fasilitas perkotaan di IKN ditargetkan mampu menahan dan menyerap air hujan dengan cepat melalui pembangunan atap hijau pada bangunan gedung, jalan, dan trotoar berpori, serta sistem bioretensi. Prinsip penerapan kota spons di IKN adalah mengurangi limpasan permukaan serta memaksimalkan penyerapan dan pemanenan air hujan.

Pengembangan IKN sebagai kota spons mempunyai tiga tujuan, yaitu:

Kota Nusantara (Archipelago City)

Dilakukan dengan mengintegrasikan daerah detensi (koridor hijau dan biru) untuk melestarikan keanekaragaman hayati dan menunjang cadangan air bersih. Kemudian, RTH dan badan air dijadikan fondasi struktur pembentuk kota.

Kota Penyerap (Absorbent City)

Diimplementasikan dengan cara mengarahkan limpasan air hujan yang mengalir untuk dikumpulkan di taman kota. Taman kota dibangun sebagai RTH yang dinamis dan bersifat seperti spons yang menyerap air limpasan. Koridor hijau dan biru bertindak sebagai penangkap limpasan kota dan menjadi koridor bagi spesies fauna sekunder.

Kota Terpadu (Integrated City)

Elemen-elemen fasilitas perkotaan di IKN diintegrasikan sebagai elemen yang mampu menghimpun air hujan dan meningkatkan daya serap tanah. Tujuannya agar dapat berkontribusi dalam perbaikan lingkungan habitat.

Adapun penerapan konsep kota spons di IKN diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 63 Tahun 2022 tentang Perincian Rencana Induk Ibu Kota Nusantara. Dalam peraturan itu disebutkan bahwa tujuan pengimplementasiannya untuk mengembalikan dan menjaga siklus alami air yang berubah lantaran fungsi dan tutupan lahan.

Pilihan editor: Asaki Bantah BMAD Ubin Keramik asal Cina akan Naikkan Harga: Ada Negara Eksportir Lain

Melynda Dwi Puspita berkontribusi dalam tulisan ini.

Berita terkait

Pembangunan IKN Tahap II dimulai 2025, Bappenas: Fokus Membangun Economic Crowd

23 menit lalu

Pembangunan IKN Tahap II dimulai 2025, Bappenas: Fokus Membangun Economic Crowd

Pembangunan ini dianggap penting untuk dapat memastikan orang-orang yang tinggal di IKN tercukupi kebutuhan sosial dan fisiknya

Baca Selengkapnya

Mengenal IKNOW, Aplikasi Daftar Diri Jika Ingin Banget Berkunjung ke IKN

20 jam lalu

Mengenal IKNOW, Aplikasi Daftar Diri Jika Ingin Banget Berkunjung ke IKN

Otorita IKN telah membuka IKN bagi masyarakat, tetapi harus daftarkan diri lewat aplikasi IKNOW. Apakah IKNOW itu?

Baca Selengkapnya

Ingin Banget Berkunjung ke IKN? Daftar Dulu Melalui Aplikasi IKNOW

1 hari lalu

Ingin Banget Berkunjung ke IKN? Daftar Dulu Melalui Aplikasi IKNOW

Mulai Senin, 16 September 2024, masyarakat dapat berkunjung ke IKN. Namun, harus mendaftar terlebih dahulu melalui aplikasi IKNOW.

Baca Selengkapnya

Warga Berau dan Daerah Lain di Kaltim Dikejutkan Gempa Darat M5,5: Terasa Banget

1 hari lalu

Warga Berau dan Daerah Lain di Kaltim Dikejutkan Gempa Darat M5,5: Terasa Banget

Belum ada konfirmasi dari BMKG atas info guncangan gempa Berau yang sampai juga ke kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Selain Aguan dengan Swissotel Nusantara, Ini Daftar Konglomerat yang Bangun Hotel di IKN

1 hari lalu

Selain Aguan dengan Swissotel Nusantara, Ini Daftar Konglomerat yang Bangun Hotel di IKN

Jokowi sempat ragu Hotel Swissotel Nusantara milik Aguan di IKN akan selesai September ini. Ini deretan pengusaha bangun hotel di IKN selain Aguan.

Baca Selengkapnya

Selain Hotel Swissotel Nusantara di IKN, Berikut Sederet Usaha dan Bisnis Milik Aguan

1 hari lalu

Selain Hotel Swissotel Nusantara di IKN, Berikut Sederet Usaha dan Bisnis Milik Aguan

Sugianto Kusuma alias Aguan pimpinan konsorsium Nusantara merampungkan pembangunan Swissotel Nusantara di IKN. Apa saja usaha yang digeluti Aguan?

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Hotel Swissotel Nusantara Milik Konsorsium Pimpinan Aguan di IKN, Begini Proses Pembangunannya

1 hari lalu

Jokowi Resmikan Hotel Swissotel Nusantara Milik Konsorsium Pimpinan Aguan di IKN, Begini Proses Pembangunannya

Jokowi sempat ragu Hotel Swissotel Nusantara milik konsorsium pimpinan Aguan di IKN akan selesai September ini. Ini kilas balik pembangunan hotelnya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak akan Hadiri Pelantikan Anindya Bakrie sebagai Ketua Kadin Hari Ini

2 hari lalu

Jokowi Tak akan Hadiri Pelantikan Anindya Bakrie sebagai Ketua Kadin Hari Ini

Deputi Protokol dan Sekretariat Presiden Yusuf Permana mengonfirmasi Presiden Jokowi tidak akan menghadiri pelantikan Anindya Bakrie Ketua Umum Kadin.

Baca Selengkapnya

Masyarakat Bisa Berkunjung ke Plaza Seremoni dan Taman Kusuma Bangsa IKN, Kuota 300 Orang Sehari

2 hari lalu

Masyarakat Bisa Berkunjung ke Plaza Seremoni dan Taman Kusuma Bangsa IKN, Kuota 300 Orang Sehari

Pembukaan Plaza Seremoni dan Taman Kusuma Bangsa Nusantara IKN dilakukan agar masyarakat bisa melihat langsung perkembangan pembangunan ibu kota baru.

Baca Selengkapnya

Jokowi Berkantor di IKN, Warga Terdampak Proyek Jalan Tol Tagih Ganti Rugi

2 hari lalu

Jokowi Berkantor di IKN, Warga Terdampak Proyek Jalan Tol Tagih Ganti Rugi

Warga terdampak proyek Ibu Kota Nusantara berharap Presiden Jokowi yang berkantor di IKN bisa segera memenuhi hak warga yang terdampak proyek IKN.

Baca Selengkapnya