Bursa Asia Kompak Melemah, IHSG Jeblok 3,4 Persen di Akhir Perdagangan

Reporter

Annisa Febiola

Editor

Grace gandhi

Senin, 5 Agustus 2024 19:28 WIB

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. Pada pembukaan perdagangan hari ini, IHSG ambruk 2,15% ke posisi 7.130,27. Selang 12 menit setelah dibuka, IHSG berhasil memangkas koreksinya sedikit menjadi anjlok 2,06% menjadi 7.136,796. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah tajam pada akhir sesi perdagangan hari ini Senin, 5 Agustus 2024. Menutup akhir perdagangan, IHSG berada di level 7.059,65 atau melemah 3,4 persen. Pagi ini, IHSG dibuka di level 7.308,12.

Bahkan berdasarkan data Gogle Finance, IHSG sempat berada di titik terlemahnya pada level 6.998,81. Pada pukul 14.10 WIB, IHSG juga sempat berada di level 7.005,99.

Merujuk pada data RTI, hingga akhir perdagangan hari ini, frekuensi transaksi tercatat sebanyak 1.351.094 kali. Adapun volume saham yang diperdagangkan sebanyak 24,94 miliar lembar senilai Rp14,25 triliun. Sepanjang perdagangan hari ini, sebanyak 62 saham terpantau menguat, 592 saham melemah, dan 134 saham lainnya stagnan.

Bursa Asia kompak melemah hingga akhir perdagangan hari ini. Indeks Nikkei melemah 4.451,29 poin atau 12,4 persen menjadi 31.458,4. Sementara itu, indeks Hang Seng melemah 247,15 poin atau 1,46 persen menjadi 16.698,35 dan Shanghai melemah 44,64 poin atau 1,54 persen menjadi 2.860,69. Kemudian, indeks Strait Times juga melemah 137,78 poin atau 4,07 persen menjadi 3.243,66.

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Nafan Aji Gusta Utama, mengungkapkan sejumlah faktor yang pelemahan IHSG serta bursa Asia lainnya hari ini. Mulai dari lesunya data Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur, dinamika non-farm payroll AS, ketegangan geopolitik, hingga perlambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II.

Advertising
Advertising

Nafan menyoroti, PMI manufaktur menunjukkan pelemahan, baik secara global maupun Indonesia. "Bila kita melihat data-data manufacturing PMI, misalnya dari global maupun Indonesia khususnya, itu hasilnya di bawah 50. Berarti mulai terjadi kontraksi, padahal sebelumnya terjadi ekspansi," katanya kepada Tempo pada Senin, 5 Agustus 2024.

Berdasarkan data S&P Global, PMI manufaktur Indonesia pada Juli 2024 mengalami kontraksi menjadi 49,3. Pada bulan sebelumnya, PMI manufaktur Indonesia berada di level 50,7. Data ini, kata Nafan, menandakan potensi perlambatan pertumbuhan ekonomi global, termasuk Indonesia. "Memengaruhi misalnya pelemahan jumlah orders, pelemahan output, juga penyerapan tenaga kerjanya kurang, sehingga membuat manufaktur mengalami kontraksi."

Faktor kedua pelemahan bursa saham adalah dinamika non-farm payroll AS yang meningkat sekitar 114 ribu atau di bawah ekspektasi. Kemudian, tingkat pengangguran di AS juga naik menjadi 4,3 persen. "Misalnya non-farm employment change juga ternyata hasilnya di bawah ekspektasi. Angka pengangguran AS juga mengalami kenaikan. Jadi, ya, wajar saja," kata Nafan.

Faktor berikutnya berkaitan dengan dinamika geopolitik di kawasan Timur Tengah, yang terjadi antara Israel dan Yordania. Dari dalam negeri, sentimennya adalah perlambatan pertumbuhan ekonomi. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II 2024 hanya 5,05 persen secara tahunan. Artinya, pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II turun dibandingkan kuartal I yang mencapai 5,11 persen. Pada kuartal II 2023, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,17 persen.

Pilihan Editor: Airnav Indonesia Uji Coba Prosedur Jalan Tol Udara Lintas Negara

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Akhir Sesi Pertama Hari Ini, 307 Saham Alami Kenaikan

9 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Akhir Sesi Pertama Hari Ini, 307 Saham Alami Kenaikan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penguatan 0,87 persen di level 7.897 pada penutupan sesi pertama hari ini, Kamis, 19 September 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah di Akhir Sesi Pertama Perdagangan Hari Ini, Parkir di Level 7.835.9

1 hari lalu

IHSG Melemah di Akhir Sesi Pertama Perdagangan Hari Ini, Parkir di Level 7.835.9

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengempis di akhir sesi pertama pada Rabu, 18 September 2024 di level 7.835.9 atau naik 0,05 persen

Baca Selengkapnya

Sumber Kekayaan Anindya Bakrie yang Dongkel Ketum Kadin Arsjad Rasjid

2 hari lalu

Sumber Kekayaan Anindya Bakrie yang Dongkel Ketum Kadin Arsjad Rasjid

Daftar anak usaha Bakrie Group yang dipimpin Ketua Umum Kadin Indonesia baru, Anindya Bakrie.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Tutup Perdagangan Pertama setelah Libur Panjang Rebound di Level 7.819

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Tutup Perdagangan Pertama setelah Libur Panjang Rebound di Level 7.819

IHSG menutup perdagangan pertama hari ini di level 7.819 atau +0,08 persen.

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Sepakat Tingkatkan Perdagangan dan Investasi Dua Arah

3 hari lalu

Australia dan Indonesia Sepakat Tingkatkan Perdagangan dan Investasi Dua Arah

Australia dan Indoensia memperkenalkan strategi jalur praktis untuk meningkatkan perdagangan dan investasi dua arah.

Baca Selengkapnya

Indonesia dan Peru Dorong Penyelesaian Perjanjian Perdagangan Bebas IP-CEPA

4 hari lalu

Indonesia dan Peru Dorong Penyelesaian Perjanjian Perdagangan Bebas IP-CEPA

Indonesia dan Peru sepakat untuk mendorong percepatan penyelesaian perundingan Perjanjian Perdagangan dan Ekonomi Komprehensif kedua negara

Baca Selengkapnya

Naik Rp 10 Ribu, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.439.000

5 hari lalu

Naik Rp 10 Ribu, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.439.000

Harga emas Antam sepekan terakhir terus mengalami kenaikan. Hari ini di level Rp 1.439.000

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Kecam Pembantaian Anak-anak Palestina di Gaza akibat Pengeboman Israel

5 hari lalu

Paus Fransiskus Kecam Pembantaian Anak-anak Palestina di Gaza akibat Pengeboman Israel

Paus Fransiskus mengecam kematian anak-anak Palestina dalam serangan militer Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Pernah Terjadi Ledakan Bom BEJ 24 Tahun Lalu, IHSG Langsung Goyang

6 hari lalu

Pernah Terjadi Ledakan Bom BEJ 24 Tahun Lalu, IHSG Langsung Goyang

Teror bom terjadi di Gedung Bursa Efek Jakarta (BEJ). Simak kilas balik peristiwa bom BEJ 24 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

10 Negara yang Tidak Pernah Dijajah Bangsa Eropa

6 hari lalu

10 Negara yang Tidak Pernah Dijajah Bangsa Eropa

Setidaknya ada 10 negara yang diketahui tidak pernah dijajah bangsa Eropa berdasarkan World Atlas

Baca Selengkapnya