Pertumbuhan Ekonomi Turun jadi 5,05 Persen, OJK Klaim Kredit Perbankan ke Sektor Riil Tetap Kuat

Senin, 5 Agustus 2024 18:21 WIB

Logo OJK. (ANTARA/HO-OJK)

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar menanggapi hasil penurunan pertumbuhan ekonomi RI pada triwulan kedua 2024. Badan Pusat Statistik merilis pertumbuhan ekonomi pada triwulan kedua 5,05 persen turun daripada di triwulan pertama sebesar 5,11 persen.

“Memang sedikit lebih rendah daripada triwulan pertama,” kata Mahendra dalam konferensi pers yang Tempo pantau dari Youtube OJK pada Senin, 5 Agustus 2024.

Meski demikian, Mahendra mengatakan dalam sektor jasa keuangan akan tetap menyumbang pertumbuhan ekonomi di sektor riil. Dia mengatakan di bidang sektor keuangan ekonomi tetap tumbuh kuat.

Dia mengatakan kondisi itu terlihat dari kredit perbankan yang secara keseluruhan sampai Juni 2024 mencapai 12,36 persen, kredit investasi 15,09 persen, dan kredit modal kerja 11,16 persen. “Ini merupakan dukungan mesin pertumbuhan di sektor riil. Kami memperkirakan pertumbuhan ekonomi sektor riil dari kredit perbankan tetap kuat,” kata dia.

Badan Pusat Statistik atau BPS melaporkan ekonomi RI pada triwulan ke dua 2024 tumbuh 5,05 persen secara tahunan atau year on year (yoy). Angka ini sedikit lebih rendah dibanding kuartal pertama yang tumbuh 5,11 persen.

Advertising
Advertising

Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh Edy Mahmud mengatakan pertumbuhan ditopang oleh aktivitas ekonomi yang tetap kuat, sehingga dianggap masih stabil. “Sumber pertumbuhan terbesar pada triwulan dua 2024, industri pengolahan jadi sumber pertumbuhan terbesar yakni sebesar 0,79 persen,” ujarnya dalam pemaparan rilis Pertumbuhan Ekonomi di laman Youtube resmi BPS, Senin, 5 Agustus 2024.

Selain itu pertumbuhan ekonomi juga ditopang lapangan usaha konstruksi 0,67 persen, perdagangan 0,63 persen dan informasi dan komunikasi 0,5 persen.

Edy memaparkan sejak triwulan 1 2019 hingga 2024, ekonomi RI tumbuh sejalan dengan pola musiman yang terjadi. Industri pengolahan tumbuh didukung oleh permintaan domestik dan luar negeri. Sementara industri makanan dan minum didukung pertumbuhan seiring Idul Fitri dan Idul Adha, dan panen raya padi yang mendorong sisi penyediaan.

Ilona Esterina berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: IHSG Anjlok hingga 4 Persen, Analis: Dipicu Sentimen PMI Manufaktur, Perlambatan Ekonomi, hingga..

Berita terkait

BI Catat Pertumbuhan Kredit Perbankan Sebesar 11,40 Persen pada Agustus 2024

5 jam lalu

BI Catat Pertumbuhan Kredit Perbankan Sebesar 11,40 Persen pada Agustus 2024

Bank Indonesia (BI) mencatat kredit perbankan tumbuh sebesar 11,40 persen pada Agustus 2024. Jumlah tersebut dinilai tergolong kuat.

Baca Selengkapnya

Usut Dugaan Korupsi Dana CSR BI dan OJK, KPK: Ada yang Dipakai untuk Kepentingan Pribadi

6 jam lalu

Usut Dugaan Korupsi Dana CSR BI dan OJK, KPK: Ada yang Dipakai untuk Kepentingan Pribadi

KPK tengah mengusut dugaan korupsi dana CSR Bank Indonesia dan OJK. Ada yang digunakan untuk kepentingan pribadi.

Baca Selengkapnya

Daftar 98 Pinjol Legal Terbaru per September 2024

22 jam lalu

Daftar 98 Pinjol Legal Terbaru per September 2024

OJK mencatat 98 jasa penyelenggara fintech P2P lending atau pinjol yang sudah berizin per Jumat, 12 Juli 2024. Ini daftarnya.

Baca Selengkapnya

OJK Business Matchingkan Wirausaha Muda Syariah di ISFO 2024

1 hari lalu

OJK Business Matchingkan Wirausaha Muda Syariah di ISFO 2024

ISFO merupakan salah satu upaya OJK untuk meliterasi dan menginklusi generasi muda.

Baca Selengkapnya

BPS Catat Neraca Perdagangan Indonesia Agustus 2024 Surplus US$ 2,90 Miliar, Surplus 52 Bulan Berturut-turut

1 hari lalu

BPS Catat Neraca Perdagangan Indonesia Agustus 2024 Surplus US$ 2,90 Miliar, Surplus 52 Bulan Berturut-turut

BPS mencatat Indonesia alami surplus perdagangan US$ 2,90 miliar pada Agustus 2024. Capaian ini membuat perdagangan konsisten surplus sejak Mei 2020.

Baca Selengkapnya

ISFO 2024 Diikuti 4.373 Peserta, Tingkatkan Literasi dan Inklusi Ekonomi dan Keuangan Syariah

1 hari lalu

ISFO 2024 Diikuti 4.373 Peserta, Tingkatkan Literasi dan Inklusi Ekonomi dan Keuangan Syariah

OJK selalu konsisten memberikan literasi dan inklusi keuangan ekonomi syariah

Baca Selengkapnya

Masa Kerja Tinggal 3 Bulan Lagi, Bisakah Satgas Judi Online Ungkap Meski Server di Kamboja?

2 hari lalu

Masa Kerja Tinggal 3 Bulan Lagi, Bisakah Satgas Judi Online Ungkap Meski Server di Kamboja?

Judi online menjadi momok dalam beberapa tahun terakhir hingga pemerintah bikin Satgas Judi Online pada Juni 2024 ini. Apa yang sudah dilakukannya?

Baca Selengkapnya

Waspada Krisis Ekonomi, Indef Minta Bank Sentral Intervensi

3 hari lalu

Waspada Krisis Ekonomi, Indef Minta Bank Sentral Intervensi

Institute for Development of Economics and Finance (Indef) mengatakan Indonesia kini menghadapi sinyal krisis ekonomi. Perlu intervensi Bank Indonesia

Baca Selengkapnya

Apa Kabar Pemberantasan Judi Online Setelah Ramai Dibincangkan Juli hingga Awal Agustus?

3 hari lalu

Apa Kabar Pemberantasan Judi Online Setelah Ramai Dibincangkan Juli hingga Awal Agustus?

Ramai pada Juni hingga awal Agustus, perbincangan ihwal pemberantasan judi online menyurut dalam sebulan terakhir. Bagaimana kabarnya terkini?

Baca Selengkapnya

Pengertian Credit Scoring dan Dampaknya bagi UMKM?

4 hari lalu

Pengertian Credit Scoring dan Dampaknya bagi UMKM?

Credit scoring adalah metode penilaian yang digunakan oleh lembaga keuangan untuk menentukan kelayakan kredit UMKM.

Baca Selengkapnya