Kereta Cepat Whoosh belum Mencapai Target 31 Ribu Penumpang per Hari

Reporter

Andika Dwi

Editor

Agung Sedayu

Sabtu, 27 Juli 2024 12:00 WIB

Para penumpang kereta listrik berkecepatan tinggi Whoosh terlihat sedang menaiki keretanya di Stasiun Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Indonesia, pada Sabtu, 13 Juli 2024. (ANTARA/Rubby Jovan)

TEMPO.CO, Jakarta - General Manager Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Eva Chairunisa mengungkapkan hingga saat ini kereta cepat Whoosh telah menjual lebih dari 4,2 juta tiket, sejak beroperasi secara komersial pada 17 Oktober 2023.

Menurut Eva, saat ini rata-rata penumpang harian Whoosh berkisar antara 16 hingga 18 ribu pada hari kerja. Sedangkan di akhir pekan, jumlahnya bisa meningkat hingga mencapai 18-22 ribu penumpang.

Adapun peningkatan volume tertinggi pengguna Whoosh terjadi pada 5 Juli 2024. Saat itu KCIC melayani sebanyak 24 ribu penumpang per hari.

“Pada akhir pekan, perjalanan Whoosh didominasi oleh penumpang keluarga bersama anak-anak yang ingin berwisata di Bandung maupun di Jakarta,” kata Eva melalui pernyataan resmi, Selasa, 23 Juli 2024.

Kendati demikian, jumlah penumpang Whoosh ini disebut-sebut masih berada di bawah target yang ditentukan PT KCIC. Sebelumnya, Eva mengatakan bahwa berdasarkan proyeksi Pusat Pengujian, Pengukuran, Pelatihan, Observasi dan Layanan Rekayasa Universitas Indonesia (Polar UI), PT KCIC menargetkan sekitar 31 ribu penumpang per hari.

Advertising
Advertising

Dengan demikian, maka jumlah penumpang Whoosh saat ini baru mencapai sekitar 50 persen dari target. Menurut Eva, target tersebut ditetapkan untuk jumlah perjalanan 68 KA per hari.

“Tapi itu (target) angka penumpang untuk perjalanan 68 KA per hari. Sekarang (untuk Desember) perjalanan baru 40 KA per hari,” ujar Eva ketika dihubungi Tempo, Minggu, 31 Desember 2023.

Menurutnya, dengan okupansi yang mencapai 70 hingga 80 persen itu sudah merupakan angka yang sangat baik. KCIC pun optimistis perkembangan jumlah penumpang akan terus bertambah ke depan. “Kami optimistis,” tuturnya.

Terbaru, Eva mengungkapkan bahwa jumlah perjalanan kereta cepat Whoosh terus bertambah di 2024. Dari 14 perjalanan reguler per hari di Oktober 2023, kini menjadi 48 perjalanan reguler per hari sejak Mei 2024. Pada awal tahun 2025 ditargetkan jumlah perjalanan kereta dapat mencapai hingga 62 per hari.

Eva mengatakan, PT KCIC terus meningkatkan pelayanan, termasuk untuk penumpang anak, guna mendorong penambahan jumlah pengguna. Bahkan, saat ini stasiun Halim sudah dilengkapi dengan layanan arena bermain yang dapat digunakan oleh anak-anak saat menunggu keberangkatan kereta di lantai dua.

“Selain itu, KCIC juga memiliki layanan bagi penumpang prioritas seperti lansia, penumpang sakit, termasuk anak-anak yang melakukan perjalanan secara mandiri,” ujarnya.

Whoosh merupakan layanan kereta cepat pertama di Indonesia. Melansir laman resmi KCIC, kereta ini ditetapkan sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) lewat Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016.

Pada 2 Oktober 2023, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo resmikan Kereta Cepat Pertama di Indonesia dan Asia Tenggara ini di Stasiun Halim, Jakarta. Peresmian ini menandai telah usainya seluruh pembangunan proyek kereta cepat di Indonesia dan mengenalkan nama baru dari Kereta Cepat di Indonesia yaitu Whoosh (Waktu Hemat, Operasi Optimal, dan Sistem Hebat).

Pembangunan proyek Kereta Cepat Whoosh diperoleh dari dana pinjaman China Development Bank yakni 75 persen. Sedangkan 25 persen merupakan setoran modal pemegang saham, yaitu gabungan dari PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) sebesar 60 persen dan Beijing Yawan HSR Co. Ltd. 40 persen.

Adapun komposisi pemegang saham PSBI yaitu PT Kereta Api Indonesia (Persero) 51,37 persen dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk 39,12 persen. Lalu PT Perkebunan Nusantara I 1,21 persen, dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk 8,30 persen. Adapun komposisi pemegang saham Beijing Yawan HSR Co. Ltd yaitu CREC 42,88 persen, Sinohydro 30 persen, CRRC 12 persen, CRSC 10,12 persen, dan CRIC 5 persen.

RADEN PUTRI | TIM TEMPO

Pilihan Editor: Sandiaga Janji Tiket Pesawat akan Turun sebelum Pemerintahan Jokowi Digantikan Prabowo



Berita terkait

Penumpang Whoosh dari Bandung Meningkat saat Arus Balik Libur Panjang Maulid Nabi

5 jam lalu

Penumpang Whoosh dari Bandung Meningkat saat Arus Balik Libur Panjang Maulid Nabi

Ada peningkatan penumpang Whoosh yang kembali ke Jakarta dari Bandung pada Senin, 16 September 2024

Baca Selengkapnya

Penumpang Whoosh dari Bandung Alami Peningkatan saat Arus Balik Libur Panjang Maulid Nabi

6 jam lalu

Penumpang Whoosh dari Bandung Alami Peningkatan saat Arus Balik Libur Panjang Maulid Nabi

General Manager Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Eva Chairunisa mengatakan ada peningkatan penumpang Whoosh yang kembali ke Jakarta dari arah Bandung pada hari ini

Baca Selengkapnya

85 Ribu Tiket Whoosh Terjual Menjelang Libur Panjang Maulid Nabi

1 hari lalu

85 Ribu Tiket Whoosh Terjual Menjelang Libur Panjang Maulid Nabi

PT KCIC mencatat penjualan hingga 85 ribu tiket kereta cepat Whoosh selama periode libur panjang menjelang Maulid Nabi.

Baca Selengkapnya

Libur Panjang Maulid Nabi, Penumpang Whoosh Naik 25 Persen

2 hari lalu

Libur Panjang Maulid Nabi, Penumpang Whoosh Naik 25 Persen

Penumpang kereta cepat Whoosh meningkat 25 persen pada libur panjang akhir pekan dan Maulid Nabi.

Baca Selengkapnya

Libur Panjang Maulid Nabi, Whoosh Berhasil Jual 70 Ribu Tiket

3 hari lalu

Libur Panjang Maulid Nabi, Whoosh Berhasil Jual 70 Ribu Tiket

Pada libur panjang akhir pekan menjelang Maulid Nabi Muhammad, 70 ribu tiket Whoosh telah ludes terjual.

Baca Selengkapnya

Kereta Cepat Whoosh Telah Menjual 5 Juta Tiket hingga Awal September

11 hari lalu

Kereta Cepat Whoosh Telah Menjual 5 Juta Tiket hingga Awal September

Whoosh merupakan layanan kereta cepat pertama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Momen Faisal Basri Kritik Proyek Kereta Cepat, Sebut Baru Balik Modal 139 Tahun

11 hari lalu

Momen Faisal Basri Kritik Proyek Kereta Cepat, Sebut Baru Balik Modal 139 Tahun

Faisal Basri pernah mengkritik proyek kereta cepat Whoosh dan menyebutnya baru bisa balik modal setelah 139 tahun beroperasi.

Baca Selengkapnya

Budi Karya Banggakan Whoosh di ASEAN Railway CEO's Conference

13 hari lalu

Budi Karya Banggakan Whoosh di ASEAN Railway CEO's Conference

Menhub Budi Karya mengajak negara-negara di ASEAN mengembangkan angkutan masal perkotaan berbasis rel saat membuka ASEAN railway CEO's Conference.

Baca Selengkapnya

Manfaatkan Forum ARCEOs' ke-44, KAI Pamer Teknologi Kereta ke 7 Operator Sepur di Asia Tenggara

14 hari lalu

Manfaatkan Forum ARCEOs' ke-44, KAI Pamer Teknologi Kereta ke 7 Operator Sepur di Asia Tenggara

Selain KAI, ASEAN Railway CEOs' Conference ke-44 diikuti perwakilan dari tujuh operator kereta api di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

200 Ribu WNA Telah Coba Whoosh, Manajemen Sebut dari Malaysia Paling Banyak

25 hari lalu

200 Ribu WNA Telah Coba Whoosh, Manajemen Sebut dari Malaysia Paling Banyak

KCIC mencatat penumpang Whoosh terbanyak berasal dari Malaysia, yakni sekitar 85 ribu penumpang.

Baca Selengkapnya