ESDM dan IBEKA Kerja Sama untuk Program Patriot Energi ke-4, Targetkan Peningkatan Elektrifikasi di Daerah 4 T

Jumat, 19 Juli 2024 12:16 WIB

Panel pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Pantai Kondangmerak, Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, Jumat, 21 Januari 2021. (TEMPO/Abdi Purmono)

TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Ditjen EBTKE Kementerian ESDM) bekerja sama dengan Yayasan Inisiatif Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan (IBEKA) untuk Program Patriot Energi Angkatan 4 tahun penugasan 2024-2025.

Dirjen EBTKE Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi dan Ketua Yayasan Inisiatif Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan (IBEKA) Tri Mumpuni menandatangani perjanjian kerja sama Program Patriot Energi tersebut.

“Dengan adanya perjanjian kerja sama ini, mudah-mudahan bisa mengidentifikasikan lokasi-lokasi yang memerlukan listrik. Tentunya berdasarkan resource yang ada di daerah tersebut,” ujar Eniya di acara penandatanganan perjanjian kerja sama Kementerian ESDM dan IBEKA di Kantor Ditjen EBTKE Kementerian ESDM, Kamis, 18 Juli 2024.

Eniya menyebutkan elektrifikasi daerah sudah mencapai 98,3 persen, tetapi masih ada 1,7 persen daerah yang belum memiliki listrik. Lewat Program Patriot Energi, Kementerian ESDM menargetkan adanya peningkatan rasio elektrifikasi daerah melalui penyediaan akses listrik di daerah 4T (Terdepan, Terluar, Tertinggal, dan wilayah Transmigrasi) berbasis energi terbarukan.

Fokus utama energi terbarukan Patriot Energi tahun 2024-2025 meliputi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLMTH), dan pendampingan di wilayah Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPb).

Advertising
Advertising

Eniya berharap program kerja sama Kementerian ESDM dan IBEKA ini akan terus berlanjut sehingga bisa menghadirkan faktor sustainability dari segi infrastruktur dan segi sumber daya manusia di sektor energi terbarukan.

Program ini akan mengirimkan para pesertanya untuk mendampingi dan menggali potensi energi di wilayah 4T Indonesia.

Di kesempatan yang sama, Tri Mumpuni mengatakan semua peserta memerlukan empat kompetensi dasar yang meliputi kompetensi keteknisan, kejuangan, kerakyatan, dan keikhlasan. “Mereka harus mampu dan berani tinggal di daerah-daerah yang tidak ada listrik, tidak ada air bersih, plus tidak ada sinyal,” ujarnya.

Hingga saat ini, 261 orang telah diterjunkan dengan sebaran penugasan di 267 desa di seluruh Indonesia. Pada 2022, Program Patriot Energi angkatan ke 3 telah menginventarisasi kondisi kelistrikan di 237 desa dan menghasilkan 106 dokumen prastudi kelayakan yang dijadikan dasar pembangunan energi terbarukan secara berkelanjutan.

Untuk tahun penugasan 2024-2025, total desa sasaran yang dijadikan desa dampingan Patriot Energi di wilayah 4T Indonesia sejumlah 80 desa.

Pilihan Editor: GIIAS 2024: Diramaikan Mobil Listrik Baru Buatan Cina, Cek Kehandalannya

Berita terkait

Jokowi Kritik izin Membangun PLTP Butuh 6 Tahun, ESDM SInggung Konflik dengan Masyarakat

4 jam lalu

Jokowi Kritik izin Membangun PLTP Butuh 6 Tahun, ESDM SInggung Konflik dengan Masyarakat

ESDM menyebutkan bahwa mandeknya perizinan PLTP biasa terjadi di tahap eksplorasi dimana sering timbul penolakan dari masyarakat.

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM akan Tambah Kapasitas PLTS Cirata

2 hari lalu

Kementerian ESDM akan Tambah Kapasitas PLTS Cirata

Kementerian ESDM direncanakan akan menambah kapasitas di PLTS Cirata sekitar 500MW. Sebelumnya, PLTS Cirata memiliki kapastitas 192MWp.

Baca Selengkapnya

Kepedulian Pj. Gubernur Heru dan Upaya Pemprov Masifkan Energi Bersih

6 hari lalu

Kepedulian Pj. Gubernur Heru dan Upaya Pemprov Masifkan Energi Bersih

Pj. Gubernur Heru Budi mendorong energi bersih di Jakarta melalui PLTS, transportasi publik listrik, dan sinergi multi-pihak guna mencapai target emisi nol karbon pada 2060.

Baca Selengkapnya

Rempang Eco-City Tertunda, Menteri Rosan akan Selesaikan Menggunakan Koridor Hukum

7 hari lalu

Rempang Eco-City Tertunda, Menteri Rosan akan Selesaikan Menggunakan Koridor Hukum

Menteri Rosan Roeslani mengatakan pihaknya akan menyelesaikan sejumlah investasi yang tertunda. Termasuk di proyek Rempang Eco-City.

Baca Selengkapnya

Jalankan Program Prabowo, Bahlil Sebut ESDM Berencana Bangun Pipa Gas dari Aceh sampai Jawa

8 hari lalu

Jalankan Program Prabowo, Bahlil Sebut ESDM Berencana Bangun Pipa Gas dari Aceh sampai Jawa

Menurut Bahlil, Kementerian ESDM akan membangun industri Liquefied Petroleum Gas untuk di dalam negeri dengan memanfaatkan tanaman C3 dan C4

Baca Selengkapnya

Jokowi Terbitkan Aturan Cadangan Penyangga Energi, DEN Sebut Perlu Anggaran Rp 70 Triliun

8 hari lalu

Jokowi Terbitkan Aturan Cadangan Penyangga Energi, DEN Sebut Perlu Anggaran Rp 70 Triliun

Presiden Jokowi merilis Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 96 Tahun 2024 tentang Cadangan Penyangga Energi (CPE).

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Antarkan Pasokan Medis ke Hutan Terpencil Papua Nugini

11 hari lalu

Paus Fransiskus Antarkan Pasokan Medis ke Hutan Terpencil Papua Nugini

Paus Fransiskus terbang jauh ke dalam hutan Papua Nugini mengunjungi umat Katolik yang tinggal di salah satu daerah paling terpencil di dunia.

Baca Selengkapnya

Banggakan PLTS Terapung di Waduk Cirata, Terbesar di Asia Tenggara, Jokowi: Terbesar Ketiga di Dunia

14 hari lalu

Banggakan PLTS Terapung di Waduk Cirata, Terbesar di Asia Tenggara, Jokowi: Terbesar Ketiga di Dunia

Presiden Jokowi mengklaim Indonesia telah berhasil mengembangkan potensi energi hijau dengan membangun PLTS terapung terbesar di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Wafat, Jusuf Kalla: Sosok Intelektual yang Berani dan Kita Kehilangan Hari Ini

14 hari lalu

Faisal Basri Wafat, Jusuf Kalla: Sosok Intelektual yang Berani dan Kita Kehilangan Hari Ini

Faisal Basri wafat di Rumah Sakit Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, 5 September 2024, pukul 03.50.

Baca Selengkapnya

Pernah Dikritik soal Izin Tambang, Menteri Bahlil Kenang Faisal Basri: Tokoh yang Mampu Ngerem Pejabat

14 hari lalu

Pernah Dikritik soal Izin Tambang, Menteri Bahlil Kenang Faisal Basri: Tokoh yang Mampu Ngerem Pejabat

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melayat ke kediaman ekonom Faisal Basri di kawasan Gudang Peluru, Jakarta Selatan, pada Kamis, 5 September 2024.

Baca Selengkapnya