Jokowi Lantik Keponakan Prabowo Menjadi Wamenkeu, Strategi Mengunci Perencanaan Anggaran?

Reporter

Annisa Febiola

Editor

Agung Sedayu

Kamis, 18 Juli 2024 19:16 WIB

Thomas Djiwandono saat dilantik menjadi Wakil Menteri Keuangan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Kamis 18 Juli 2024. Thomas Djiwandono merupakan Bendahara Umum Partai Gerindra sejak 2014. Tommy mengisi Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang dipimpin Sufmi Dasco Ahmad menjelang pergantian Pemerintah Jokowi. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melantik Thomas M. Djiwandono atau Tommy sebagai Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) 2 pada Kamis, 18 Juli 2024. Pelantikan keponakan presiden terpilih Prabowo Subianto itu disoroti oleh pengamat dan ekonom.

Direktur Kebijakan Publik Center of Economic and Law Studies (Celios), Media Wahyudi Askar, mengatakan pelantikan Tommy tak terlepas dari upaya tim Prabowo untuk memastikan transisi pemerintahan. Sebelumnya, Bendahara Partai Gerindra itu juga telah tergabung di dalam Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Pemerintahan Prabowo-Gibran.

"Untuk mengunci sumber daya strategis di pemerintahan khususnya terkait dengan perencanaan anggaran," katanya kepada Tempo pada Kamis, 18 Juli 2024.

Dia melanjutkan, terlalu banyak isu liar bermunculan ke permukaan yang berkaitan langsung dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akhir-akhir ini. Mulai dari isu family office, tabungan perumahan rakyat (Tapera), kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), hingga anggaran makan bergizi gratis.

Masuknya tim Prabowo ke Kemenkeu, kata dia pasti memengaruhi narasi dan prioritas di internal kementerian. "Termasuk soal pengisian jabatan di internal kementerian pasca pemerintahan Jokowi dan memastikan struktur anggaran berpihak pada kepentingan politik dan pemerintahan Prabowo-Gibran ke depan," tutur Wahyudi Askar.

Advertising
Advertising

Mengingat Thomas Djiwandono yang sebelumnya sudah masuk dalam tim transisi pemerintahan, Wahyudi menduga ada dinamika di internal kementerian. Oleh karena itu, dia pun masuk langsung ke dapur kementerian. "Jika masuk secara struktural, power-nya akan lebih besar dibandingkan dengan Tim Gugus Tugas, karena mengikuti day to day di kementerian."

Sementara itu, Kepala Ekonom PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) David Sumual berharap proses transisi berjalan mulus dengan masuknya Thomas Djiwandono ke dalam kabinet. Kemudian, juga dapat memastikan program-program pemerintahan berikutnya bisa berjalan. "Pelantikan baru 20 Oktober, sedang pengesahan APBN di Agustus ini. Pertanyaan-pertanyaan kan juga banyak menyangkut program-program pemerintahan ke depan," tuturnya saat dihubungi Tempo pada Kamis.

Atas penunjukan Thomas Djiwandono ini, David memperkirakan investor masih akan menunggu. "Sejauh ini mungkin market masih akan wait and see untuk posisi kunci perekonomian yang lain," kata dia.

Pilihan Editor: Awal 2025, Seluruh Mobil dan Motor Wajib Memiliki Asuransi




Berita terkait

Ridwan Kamil-Suswono Bakal Tiru Konsep Joget 'Oke Gas' Ala Prabowo

4 jam lalu

Ridwan Kamil-Suswono Bakal Tiru Konsep Joget 'Oke Gas' Ala Prabowo

Pasangan Cagub-cawagub Ridwan Kamil-Suswono akan mengadopsi joget 'oke gas' ala Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Berkunjung ke Tokyo hingga Tak Jawab Soal Kemungkinan Gabung Kabinet Prabowo

6 jam lalu

Anies Baswedan Berkunjung ke Tokyo hingga Tak Jawab Soal Kemungkinan Gabung Kabinet Prabowo

Anies Baswedan enggan menjawab saat ditanya apakah dirinya bakal bergabung dengan kabinet bentukan Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Aeroflot Rusia Buka Penerbangan Langsung Moskow-Denpasar Mulai 17 September

7 jam lalu

Aeroflot Rusia Buka Penerbangan Langsung Moskow-Denpasar Mulai 17 September

Aeroflot meningkatkan frekuensi penerbangan langsung (direct flight) untuk rute Moskow (SVO) - Denpasar (DPS) mulai 3 Oktober 2024

Baca Selengkapnya

Kadin Kisruh, Lewat Munaslub Anindya Bakrie Geser Arsjad Rasjid dari Ketua Umum Kadin

7 jam lalu

Kadin Kisruh, Lewat Munaslub Anindya Bakrie Geser Arsjad Rasjid dari Ketua Umum Kadin

Arsjad Rasjid dilengserkan dari posisinya sebagai Ketua Umum Kadin, Diganti Anindya bakrie lewat Munaslub Kadin. Ada kaitannya sebagai TPN Ganjar?

Baca Selengkapnya

Calon Tunggal Pilkada di Dharmasraya Kerabat Presiden Jokowi

8 jam lalu

Calon Tunggal Pilkada di Dharmasraya Kerabat Presiden Jokowi

KPU tetap menolak pesaing calon tunggal di Dharmasraya. Beberapa daerah lain sempat kesulitan mendapat tiket untuk mendaftar pilkada

Baca Selengkapnya

KontraS dan Ikapri Soroti 40 Tahun Peristiwa Pelanggaran Berat HAM Tanjung Priok 1984

8 jam lalu

KontraS dan Ikapri Soroti 40 Tahun Peristiwa Pelanggaran Berat HAM Tanjung Priok 1984

KontraS dan Ikapri minta Presiden Joko Widodo untuk membangun memorialisasi peristiwa Tanjung Priok 1984 di ruang publik.

Baca Selengkapnya

Publik Menyoroti Beda Cara KPK Tangani untuk Dugaan Gratifikasi Kaesang dan Anak Rafael Alun

8 jam lalu

Publik Menyoroti Beda Cara KPK Tangani untuk Dugaan Gratifikasi Kaesang dan Anak Rafael Alun

KPK mendapat sorotan publik lantaran dinilai beda penanganan dalam kasus dugaan gratifikasi Kaesang dan anak Rafael Alun.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Kabinet Prabowo: Jumlah Menteri hingga Tanggapan Berbagai Partai

8 jam lalu

Serba-serbi Kabinet Prabowo: Jumlah Menteri hingga Tanggapan Berbagai Partai

Isu mengenai susunan menteri dalam kabinet presiden terpilih Prabowo Subianto terus menjadi sorotan

Baca Selengkapnya

Prabowo Beri Pesan Ridwan Kamil-Suswono Bisa Menangkan Pilkada dengan Cara yang Baik

8 jam lalu

Prabowo Beri Pesan Ridwan Kamil-Suswono Bisa Menangkan Pilkada dengan Cara yang Baik

Prabowo menyamoaikan pesan itu melalui Sufmi Dasca Ahmad saat rapat tim pemenangan.

Baca Selengkapnya

Pertemuan Megawati-Prabowo Disebut Bakal Bahas Topik Ini

9 jam lalu

Pertemuan Megawati-Prabowo Disebut Bakal Bahas Topik Ini

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri disebut merespons baik agenda pertemuannya dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya