Besok Diumumkan, Ekonom UI Sebut BI Perlu Pertahankan Suku Bunga Acuan 6,25 Persen

Reporter

Annisa Febiola

Editor

Grace gandhi

Selasa, 16 Juli 2024 15:20 WIB

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (ketiga kanan) bersama (kiri-kanan) Deputi Bank Indonesia Juda Agung, Deputi Senior Bank Indonesia Destry Damayanti, Deputi Bank Indonesia Doni P Joewono dan Deputi Bank Indonesia Aida S Budiman berfoto bersama sebelum memberikan keterangan pers tentang hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di Jakarta, Kamis 24 Agustus 2023. Bank Indonesia (BI) kembali menahan suku bunga acuan atau BI-7 Days Repo Rate (BI7DRR) di level 5,75 persen, pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode 23-24 Agustus 2023. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom dari Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) Teuku Riefky menilai Bank Indonesia (BI) perlu mempertahankan suku bunga acuan di level 6,25 persen.

Dia menilai, saat ini inflasi cenderung bukanlah isu yang mendesak. Kemudian, perbedaan tingkat suku bunga juga masih cenderung atraktif untuk menarik modal masuk dan menjaga stabilitas rupiah.

"Menilai kondisi ini, kami berpandangan BI perlu menahan suku bunga acuannya di 6,25 persen untuk bulan ini," kata dia dalam analisisnya yang dikutip Selasa, 16 Juli 2024.

BI akan mengumumkan kebijakan terkait suku bunga acuan atau BI rate besok, 17 Juli 2024. BI melangsungkan Rapat Dewan Gubernur atau RDG mulai hari ini hingga besok. Hasilnya akan disampaikan kepada publik besok.

Riefky melanjutkan, inflasi umum pada Juni 2024 berada di level 2,51 persen secara tahunan atau year on year (yoy). Angkanya melambat dari bulan Mei yang sebesar 2,84 persen yoy. Riefky menjelaskan, inflasi umum melambat akibat turunnya harga pangan setelah musim panen dan rendahnya permintaan setelah Hari Raya Idul Fitri yang berakhir bulan April 2024.

Advertising
Advertising

Selanjutnya: Riefky menuturkan, The Fed yang saat ini mengambil sikap lebih dovish....

<!--more-->

Riefky menuturkan, The Fed yang saat ini mengambil sikap lebih dovish membuat arus modal masuk ke pasar negara berkembang. Rupiah terpantau mulai terapresiasi atau menguat selama beberapa pekan terakhir. Berdasarkan analisis LPEM FEB UI, rupiah telah menguat 2,23 persen selama sebulan terakhir. Senin, 15 Juli 2024 nilai tukar rupiah ditutup di level Rp 16.170 per dolar AS.

Selain itu, cadangan devisa Indonesia juga meningkat sekitar US$ 1,2 miliar. Cadangan devisa pada Mei tercatat US$ 138,97 miliar naik menjadi US$ 140,18 miliar pada Juni 2024.

Riefky mengatakan, Indonesia memasuki paruh kedua 2024 dengan kondisi inflasi dan eksternal yang relatif lebih baik. Namun, beberapa kejadian sebelumnya menunjukkan kondisi finansial global sangat bergantung pada persepsi investor terhadap arah kebijakan The Fed dan persepsi ini sangat berfluktuasi.

Dari aspek inflasi, Indonesia telah melewati tekanan besar pada tingkat harga yang diakibatkan oleh beberapa faktor musiman dan kemunculan El Nino. Namun, beberapa lembaga iklim memproyeksi kemungkinan terjadinya La Nina di kuartal III 2024 yang dapat mengganggu produksi pertanian. Hal ini berpotensi memicu tekanan harga pangan.

"Oleh sebab itu, BI perlu tetap waspada dalam merumuskan bauran kebijakannya untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan tingkat harga domestik," tuturnya.

Pilihan Editor: Pembangunan IKN Molor, Jokowi: Karena Hujan Deras

Berita terkait

The Fed Pangkas Suku Bunga, Sri Mulyani: Dampaknya Terhadap Ekonomi Diharapkan Positif

1 jam lalu

The Fed Pangkas Suku Bunga, Sri Mulyani: Dampaknya Terhadap Ekonomi Diharapkan Positif

Sri Mulyani menanggapi langkah bank sentral Amerika Serikat atau The Fed untuk memangkas suku bunga sebanyak 50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hadiri Kongres ISEI di Solo, Jokowi Ungkap Tantangan Hadapi Gejolak Ekonomi Global

11 jam lalu

Hadiri Kongres ISEI di Solo, Jokowi Ungkap Tantangan Hadapi Gejolak Ekonomi Global

Presiden Jokowi menegaskan agar dalam menghadapi gejolak dan ketidakpastian ekonomi global ini Indonesia harus bisa fokus dalam kerja.

Baca Selengkapnya

BI Catat Pertumbuhan Kredit Perbankan Sebesar 11,40 Persen pada Agustus 2024

23 jam lalu

BI Catat Pertumbuhan Kredit Perbankan Sebesar 11,40 Persen pada Agustus 2024

Bank Indonesia (BI) mencatat kredit perbankan tumbuh sebesar 11,40 persen pada Agustus 2024. Jumlah tersebut dinilai tergolong kuat.

Baca Selengkapnya

Usut Dugaan Korupsi Dana CSR BI dan OJK, KPK: Ada yang Dipakai untuk Kepentingan Pribadi

23 jam lalu

Usut Dugaan Korupsi Dana CSR BI dan OJK, KPK: Ada yang Dipakai untuk Kepentingan Pribadi

KPK tengah mengusut dugaan korupsi dana CSR Bank Indonesia dan OJK. Ada yang digunakan untuk kepentingan pribadi.

Baca Selengkapnya

BI Proyeksikan Suku Bunga The Fed Turun Tiga Kali Tahun Ini

1 hari lalu

BI Proyeksikan Suku Bunga The Fed Turun Tiga Kali Tahun Ini

Bank Indonesia memprediksi The Fed akan memangkas suku bunga sebanyak tiga kali tahun ini yaitu pada September, November, dan Desember.

Baca Selengkapnya

Bos BI Buka Suara tentang Pengusutan KPK terhadap Kasus Dugaan Korupsi Dana CSR

1 hari lalu

Bos BI Buka Suara tentang Pengusutan KPK terhadap Kasus Dugaan Korupsi Dana CSR

Gubernur Bank Indonesia mengatakan bank yang dipimpinnya telah memberikan keterangan yang diperlukan dalam proses pengusutan KPK terhadap dugaan korupsi dana CSR.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia Turunkan Suku Bunga Acuan Jadi 6 Persen

1 hari lalu

Bank Indonesia Turunkan Suku Bunga Acuan Jadi 6 Persen

Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 6 persen untuk September 2024.

Baca Selengkapnya

Rupiah Stagnan saat BI Pangkas Tingkat Suku Bunga Acuan Menjadi 6 Persen

1 hari lalu

Rupiah Stagnan saat BI Pangkas Tingkat Suku Bunga Acuan Menjadi 6 Persen

Rupiah ditutup stagnan bertahan pada level Rp15.335. Di hari yang sama, Bank Indonesia memangkas tingkat suku bunga acuan sebesar 25 basis poin

Baca Selengkapnya

BI Diminta Pertahankan Suku Bunga Acuan di 6,25 Persen pada Rapat Dewan Gubernur Hari Ini, Kenapa?

1 hari lalu

BI Diminta Pertahankan Suku Bunga Acuan di 6,25 Persen pada Rapat Dewan Gubernur Hari Ini, Kenapa?

Menurut analisis LPEM FEB UI, BI perlu mempertahankan suku bunga acuan di angka 6,25 persen pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) kali ini.

Baca Selengkapnya

BI Adakan Rapat Dewan Gubernur Besok, Ekonom Sarankan Pangkas Suku Bunga Acuan

3 hari lalu

BI Adakan Rapat Dewan Gubernur Besok, Ekonom Sarankan Pangkas Suku Bunga Acuan

Bank Indonesia akan menentukan penurunan, penaikan, atau penahanan suku bunga acuan setelah Rapat Dewan Gubernur (RDG) selama dua hari mulai besok.

Baca Selengkapnya