BCA Pastikan Data Nasabah Aman, Sistem Keamanan Berlapis
Reporter
Annisa Febiola
Editor
Aisha Shaidra
Senin, 15 Juli 2024 17:04 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Executive Vice President Corporate Communication & Social Responsibility Bank Central Asia (BCA), Hera F. Haryn, memastikan keamanan data para nasabah di tengah isu keamanan data yang kerap alami kebocoran.Terlebih setelah Pusat Data Nasional (PDN) diretas pada 20 Juni 2024 lalu.
"Yang saya bisa tekankan adalah bahwa keamanan data nasabah alhamdulillah sampai saat ini masih aman," katanya di Menara BCA, Jakarta Pusat pada Senin, 15 Juli 2024.
Hera menyebut, BCA melayani 150 juta transaksi per hari. Di saat yang sama, BCA juga secara paralel mengembangkan sistem keamanan berlapis. Secara periodik, tim BCA juga berkoordinasi mengenai sistem keamanan. "Jadi, sistem keamanan itu berlapis. Kami uji coba secara gradual, tapi kami juga melayani 150 juta transaksi per hari."
Dia menekankan, keamanan data merupakan isu yang sangat penting. Untuk itu, BCA menyiapkan titik-titik untuk pengamanan data. BCA mempunyai hingga empat data center untuk mencadangkan data nasabah.
"Kalau misalnya ada masalah di satu base, kemudian pindah ke base lain. Backup data itu penting banget. Kami sampai saat ini kalau tidak salah punya empat data center yang ada di beberapa kota di Indonesia," tuturnya.
Hera tak menyebutkan di mana titik persisnya, namun data center penting untuk keamanan data nasabah serta mencegah kelumpuhan layanan jika ada gangguan. Bila salah satunya down atau hiccup, maka BCA akan menarik data dari base lainnya. Hingga saat ini, BCA mempunyai sekitar 32 juta nasabah dan hampir 40 juta rekening.
BCA, kata Hera, akan terus memperbaiki sistem dan mencari solusi terbaik. "Agar ketika hal tersebut terjadi, bug atau apa itu, kami bisa lebih cepat melakukan transisi pengamanan agar (nasabah) tetap bisa melakukan transaksi," kata dia.
Pilihan editor: Basuki Sebut Groundbreaking Tahap 7 Proyek IKN Mulai Akhir Juli, Masih Tunggu Jadwal Presiden