Mendag Zulhas Lepas Ekspor Pinang Jambi ke Arab Saudi dan Bangladesh

Reporter

Editor

Grace gandhi

Sabtu, 13 Juli 2024 17:46 WIB

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas saat ditemui dalam acara pembagian daging kurban di Kementerian Perdagangan, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu, 18 Juni 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.

TEMPO.CO, Jambi - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan atau Zulhas melepas ekspor produk pinang dari Provinsi Jambi ke Arab Saudi dan Bangladesh.

"Ekspor komoditas pinang di Kumpeh, Muaro Jambi, daerah ini dikenal sebagai salah satu sentra produksi pinang terbesar di Jambi. Untuk itu, saya ingin memastikan bahwa komoditas andalan ini bisa bersaing di pasar internasional," kata Zulhas, di Jambi, Sabtu, 13 Juli 2024.

Mendag Zulhas menyampaikan, Indonesia merupakan eksportir pinang nomor satu di dunia yang memasok 35 persen kebutuhan pinang dunia. Indonesia harus menjaga dan memperkuat posisi ini.

Kementerian Perdagangan berkomitmen untuk terus mendukung ekspor nasional, termasuk produk pinang. Hal ini dilakukan melalui pembukaan akses pasar di luar negeri, pendampingan untuk para eksportir, dan fasilitas promosi.

Zulhas mengimbau agar eksportir dapat memanfaatkan program Kementerian Perdagangan ini. Mendag berharap pelepasan ekspor ini dapat menjadi momentum untuk mendorong perluasan akses pasar ekspor bagi produk-produk Indonesia, sekaligus menjadi penggerak roda ekonomi nasional dan daerah.

Advertising
Advertising

Zulhas juga menjelaskan terkait harga pinang yang saat ini mengalami penurunan dipengaruhi dari negara tujuan ekspor yang juga mempunyai produk yang sama.

“Kami sudah berupaya keras dalam memperjuangkan harganya bisa naik. Bahkan saya sudah coba bertemu menteri India, dan Menteri Perdagangan India, lima kali ke India. India ini pasar paling besar, harga kita di patok oleh mereka, kendalanya karena mereka punya produk dalam negeri, tapi tugas kami tetap berupaya melakukan diplomasi perdagangan,” kata Zulhas.

Sejauh ini, kata dia, pemerintah fokus membantu para petani untuk mengembangkan komoditas yang menjadi basis keunggulan Indonesia, terutama di Jambi.

“Oleh karena itu memang kita harus mengembangkan yang menjadi basis keunggulan kita, contohnya cokelat, kopi, lada, cengkeh, pinang, kayu manis, ini harus menjadi fokus kita,” katanya pula.

Direktur Utama PT Best Star Indonesia Andika Sakali, perusahaan eksportir pinang, menyampaikan ucapan terima kasih dan selamat datang di salah satu gudang produksi PT Best Star Indonesia.

Menurutnya, ekspor tidak saja bidang bisnis jual beli, namun lebih dari pada itu, nilai dan tanggung jawab untuk saling menyejahterakan di antara semua pihak, para petani.

"Pada 2024 ini semenjak Januari hingga Juli tercatat kita sudah mengekspor 168 kontainer lebih dari 4.000 ton komoditas pinang ke berbagai negara yang kita tuju," kata Andika.

ANTARA

Pilihan Editor: Basuki Sebut Groundbreaking Tahap 7 Proyek IKN Mulai Akhir Juli, Masih Tunggu Jadwal Presiden

Berita terkait

Berpisah dari Al Nassr, Simak Perjalanan Karier Pelatih Luis Castro

4 jam lalu

Berpisah dari Al Nassr, Simak Perjalanan Karier Pelatih Luis Castro

Al Nassr telah mengumumkan Luis Castro hengkang dari jabatannya sebagai pelatih klub Arab Saudi itu

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Tolak Ekspor Pasir Laut: Lebih Baik untuk Tinggikan Wilayah Pantura

9 jam lalu

Susi Pudjiastuti Tolak Ekspor Pasir Laut: Lebih Baik untuk Tinggikan Wilayah Pantura

Susi Pudjiastuti menolak langkah pemerintah membuka keran ekspor pasir laut. Dorong untuk perbaiki wilayah yang terkena abrasi seperti Pantura Jawa.

Baca Selengkapnya

4 Destinasi Wisata di Arab Saudi, dari Kota Tua hingga Laut Merah

9 jam lalu

4 Destinasi Wisata di Arab Saudi, dari Kota Tua hingga Laut Merah

Wisatawan bisa menjelajahi lorong-lorong kuno, menyeruput kopi Arab asli, atau menyelami petualangan bawah laut di Laut Merah di Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

Terkini: Sec Bowl Kuningan Tutup Permanen Setelah Viral Cuci Alat Masak di Toilet, Data NPWP yang Bocor Diduga Milik Jokowi, Sri Mulyani, dan Zulhas

13 jam lalu

Terkini: Sec Bowl Kuningan Tutup Permanen Setelah Viral Cuci Alat Masak di Toilet, Data NPWP yang Bocor Diduga Milik Jokowi, Sri Mulyani, dan Zulhas

Sec Bowl cabang Kuningan tutup permanen mulai 18 September 2024 setelah restoran itu viral di media sosial akibat stafnya mencuci alat masak di toilet

Baca Selengkapnya

5 Negara di Asia Paling Fanatik Sepak Bola, Indonesia Urutan Berapa?

13 jam lalu

5 Negara di Asia Paling Fanatik Sepak Bola, Indonesia Urutan Berapa?

Ticketgum merilis daftar negara paling fanatik sepak bola di seluruh dunia, termasuk di Asia.

Baca Selengkapnya

6 Juta Data NPWP Bocor: Diduga Milik Jokowi, Sri Mulyani, dan Zulhas, Diperjualbelikan Seharga Rp 152 Juta

14 jam lalu

6 Juta Data NPWP Bocor: Diduga Milik Jokowi, Sri Mulyani, dan Zulhas, Diperjualbelikan Seharga Rp 152 Juta

Terdapat total lebih dari 6,6 juta data NPWP yang dijual dengan harga US$ 10 ribu atau setara dengan Rp 152,96 juta.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Tolak Hubungan dengan Israel Tanpa Palestina Merdeka

16 jam lalu

Arab Saudi Tolak Hubungan dengan Israel Tanpa Palestina Merdeka

Pangeran MBS mengatakan Arab Saudi tak akan menjalin hubungan dengan Israel hingga Palestina merdeka.

Baca Selengkapnya

Menag Yaqut Cholil Qoumas Mangkir Lagi dari Panggilan Pansus Haji, Apa Saja Alasannya?

17 jam lalu

Menag Yaqut Cholil Qoumas Mangkir Lagi dari Panggilan Pansus Haji, Apa Saja Alasannya?

Menag Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut mangkir lagi dari panggilan Pansus Haji DPR. Apa lagi alasannya?

Baca Selengkapnya

Pangeran Arab Saudi Salahkan Inggris yang Ciptakan Negara Israel

1 hari lalu

Pangeran Arab Saudi Salahkan Inggris yang Ciptakan Negara Israel

Pangeran Arab Saudi menuduh Inggris yang menciptakan negara Israel dan berandil besar menyebabkan perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Pansus Haji Sebut Temuan di Arab Saudi Kuatkan Indikasi Pelanggaran

1 hari lalu

Pansus Haji Sebut Temuan di Arab Saudi Kuatkan Indikasi Pelanggaran

Tim Pansus Haji berangkat menuju Arab Saudi pada 11 September 2024.

Baca Selengkapnya