Menteri BUMN Menilai Garuda Belum Layak Masuk Bursa Asing
Jumat, 24 Juli 2009 17:08 WIB
TEMPO Interaktif ,
Jakarta - Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Sofyan Djalil menilai PT Garuda Indonesia Airline belum layak
dual listing (masuk bursa di luar negeri) terkait rencana penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO).
"Garuda masih kecil belum jadi perusahaan dengan skala global," kata Sofyan di kantornya, Jumat (24/7).
Menurut dia, Garuda masih butuh perbaikan internal sebelum merealisasikan keinginan untuk
dual listing . Dia pun menyarankan Garuda lebih baik listing di bursa London daripada bursa New York jika kondisi perusahaan negara sektor penerbangan itu sudah layak menjual saham di luar negeri. "Bursa New York repot," ujarnya.
Dia menjelaskan, saat ini sudah banyak perusahaan asia yang lebih banyak memilih
listing di bursa Eropa ketimbang Amerika akibat peraturan yang merepotkan.
EKO NOPIANSYAH
Garuda Terima Suntikan Pemerintah Rp 7,5 Triliun, Duit Dipakai untuk Restorasi Pesawat
20 Desember 2022
Garuda Terima Suntikan Pemerintah Rp 7,5 Triliun, Duit Dipakai untuk Restorasi Pesawat
Pada April lalu, bos Garuda menekankan PMN tidak akan digunakan untuk membayar utang-utang perseroan.
Baca Selengkapnya
Garuda Terima PMN Rp 7,5 Triliun, Restrukturisasi Ditargetkan Selesai Akhir Tahun
20 Desember 2022
Garuda Terima PMN Rp 7,5 Triliun, Restrukturisasi Ditargetkan Selesai Akhir Tahun
Pemerintah mengucurkan PMN Rp 7,5 triliun kepada Garuda setelah perusahaan maskpai itu lolos penundaan kewajiban pembayawan utang (PKPU).
Baca Selengkapnya
Bos Garuda Ingin PMN Rp 7,5 Triliun Segera Cair Agar Bisa Tambah Pesawat dan Karyawan
6 Desember 2022
Bos Garuda Ingin PMN Rp 7,5 Triliun Segera Cair Agar Bisa Tambah Pesawat dan Karyawan
Pemerintah akan mengucurkan PMN kepada Garuda senilai Rp 7,5 triliun pada tahun ini.
Baca Selengkapnya
Jelang KTT G20, Garuda Optimalkan Kelancaran Operasional Penerbangan di Bali
11 November 2022
Jelang KTT G20, Garuda Optimalkan Kelancaran Operasional Penerbangan di Bali
Masyarakat diimbau secara berkala melakukan pengecekan jadwal penerbangan, khususnya pada periode gelaran KTT G20.
Baca Selengkapnya
Garuda Yakin Bakal Kantongi Tambahan Modal Rp 14,4 Triliun dari Rights Issue
20 Oktober 2022
Garuda Yakin Bakal Kantongi Tambahan Modal Rp 14,4 Triliun dari Rights Issue
Dalam aksi korporasi itu, Garuda akan melaksanakan rights issue sebanyak dua kali.
Baca Selengkapnya
Garuda Geber Pendapatan dari Bisnis Kargo Usai Jumlah Penumpang Tergerus
20 Oktober 2022
Garuda Geber Pendapatan dari Bisnis Kargo Usai Jumlah Penumpang Tergerus
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengakui perseroan sempat lesu darah lantaran pandemi Covid-19.
Baca Selengkapnya
Bos Garuda Blak-blakan Kondisi Terakhir Keuangan Perusahaan Setelah Lolos PKPU
20 Oktober 2022
Bos Garuda Blak-blakan Kondisi Terakhir Keuangan Perusahaan Setelah Lolos PKPU
Mulai September 2021, menurut Irfan, sebenarnya Garuda Indonesia sudah mampu memperkecil gap antara pendapatan dan biaya yang dikeluarkan.
Baca Selengkapnya
Garuda Tambah Frekuensi Penerbangan Rute Domestik Mulai Oktober 2022
5 Oktober 2022
Garuda Tambah Frekuensi Penerbangan Rute Domestik Mulai Oktober 2022
Irfan mengungkapkan penambahan frekuensi Garuda dilaksanakan secara bertahap melalui serangkaian evaluasi.
Baca Selengkapnya
Garuda Indonesia Buka Lagi Rute Penerbangan Makassar-Denpasar
5 Oktober 2022
Garuda Indonesia Buka Lagi Rute Penerbangan Makassar-Denpasar
Rute penerbangan Garuda lintas pulau itu akan beroperasi tiga kali per minggu mulai 7 Oktober 2022.
Baca Selengkapnya
Garuda Indonesia Ajukan Prosedur Pailit Chapter 15: Bagaimana Soal Utang Piutang?
28 September 2022
Garuda Indonesia Ajukan Prosedur Pailit Chapter 15: Bagaimana Soal Utang Piutang?
Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan pengajuan permohonan chapter 15 itu tindak lanjut atas penundaan kewajiban pembayaran utang
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
50 menit lalu
1 jam lalu
1 jam lalu
3 jam lalu
4 jam lalu
5 jam lalu
12 jam lalu
14 jam lalu
16 jam lalu
17 jam lalu