BPS Catat Adanya Deflasi Bulanan 0,08 Persen Pada Juni 2024, Apa Bedanya dengan Inflasi?

Rabu, 3 Juli 2024 13:10 WIB

Aktivitas pedagang di Pasar Rawamangun, Jakarta, Senin, 23 Mei 2022. Komoditas bawang, cabai, gula, dan telur ayam mengalami tren kenaikan dalam satu minggu terakhir. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa ekonomi Indonesia mengalami deflasi sebesar 0,08 persen pada Juni 2024 dibandingkan dengan bulan sebelumnya (month to month). Imam Machdi, Pelaksana Tugas Sekretaris Utama BPS, menyatakan bahwa ini merupakan deflasi kedua yang terjadi sejak awal tahun.

Penurunan ini terlihat dari Indeks Harga Konsumen (IHK) yang mencapai 106,28, turun dari 106,37 pada bulan sebelumnya. "Deflasi ini lebih dalam dibandingkan dengan Mei 2024," kata Imam di Kantor BPS, Senin, 1 Juli 2024.

Kelompok yang memberikan kontribusi terbesar terhadap deflasi bulanan adalah makanan, minuman, dan tembakau dengan deflasi sebesar 0,49 persen. Komoditas utama yang menyebabkan deflasi adalah bawang merah, tomat, dan daging ayam ras.

Penurunan harga bahan pokok tersebut menjadi penyebab terjadinya deflasi. Sementara itu, Imam juga menjelaskan bahwa ada beberapa kelompok makanan yang memberikan kontribusi terhadap inflasi, seperti cabai rawit dan cabai merah, emas perhiasan, kentang, sigaret kretek mersin, tarif angkutan udara, ikan segar, dan kopi bubuk.

Apa itu deflasi?

Advertising
Advertising

Dilansir dari djpb.kemenkeu.go.id, deflasi adalah fenomena penurunan harga di suatu wilayah. Deflasi terjadi karena jumlah uang yang beredar menurun, yang menyebabkan daya beli masyarakat ikut turun.

Beberapa faktor penyebab deflasi antara lain adalah penurunan jumlah uang yang beredar karena masyarakat cenderung menyimpan uang di bank, menurunnya permintaan barang sementara produksi barang terus meningkat atau tidak bisa dikurangi, dan masyarakat tidak lagi mengkonsumsi barang tersebut karena bosan atau membatasi pembelian. Selain itu, perlambatan kegiatan ekonomi yang menyebabkan banyak pekerja terdampak dan berkurangnya penghasilan juga mengakibatkan penurunan jumlah uang yang beredar di masyarakat.

Jenis deflasi

1. Deflasi strategis

Dilansir dari umsu.ac.id, deflasi strategis terjadi sebagai upaya untuk mengendalikan konsumsi berlebihan akibat kenaikan harga pasar. Deflasi jenis ini diakibatkan oleh kebijakan tertentu.

Secara umum, deflasi strategis terjadi ketika harga komoditas di pasar tidak stabil, sehingga pemerintah perlu mengurangi konsumsi publik untuk menyeimbangkannya. Namun, jika kebijakan ini tidak berhasil, malah dapat menyebabkan penurunan harga komoditas yang kemudian meningkatkan konsumsi masyarakat.

2. Deflasi sirkulasi

Deflasi sirkulasi terjadi saat ekonomi mengalami transisi dari kemakmuran ke resesi. Akibatnya, keseimbangan antara kapasitas produksi dan konsumsi terganggu, permintaan terhadap barang surplus menurun, dan harga pasar jatuh selama resesi, menyebabkan deflasi sirkulasi yang membuat perekonomian tidak stabil.

Situasi ini biasanya terjadi bersamaan dengan perlambatan ekonomi selama transisi dari keadaan ekonomi yang stabil. Jika keseimbangan antara produksi dan konsumsi hilang, harga akan turun secara drastis. Deflasi sirkulasi dimulai dengan penurunan tajam dalam permintaan masyarakat terhadap barang-barang ekonomi.

Definisi Inflasi

Selain deflasi, ada pula istilah inflasi. Dilansir dari bi.go.id,Inflasi adalah peningkatan harga barang dan jasa secara umum dan berkelanjutan dalam periode tertentu. Kenaikan harga satu atau dua barang saja tidak dianggap sebagai inflasi kecuali jika kenaikan tersebut meluas atau menyebabkan kenaikan harga barang lainnya. Kebalikan dari inflasi adalah deflasi.

Di Indonesia, BPS menghitung inflasi. BPS mengumpulkan data harga berbagai barang dan jasa yang mewakili belanja konsumsi masyarakat melalui survei. Data ini digunakan untuk menghitung tingkat inflasi dengan membandingkan harga saat ini dengan periode sebelumnya.

Jenis inflasi

Dilansir dari sahabat.pegadaian.co.id, berdasarkan sumbernya, terdapat dua jenis inflasi yang perlu diketahui: inflasi dari dalam negeri dan inflasi dari luar negeri.

1. Inflasi dari Dalam Negeri

Inflasi dapat terjadi ketika jumlah uang yang beredar di dalam negeri lebih banyak dari yang dibutuhkan. Selain itu, inflasi juga bisa disebabkan oleh penurunan permintaan dalam negeri yang menyebabkan harga barang dan jasa meningkat.

2. Inflasi dari Luar Negeri

Kenaikan harga barang impor atau barang dari luar negeri dapat menyebabkan inflasi. Peningkatan harga barang di negara asal produksi dapat mempengaruhi stabilitas ekonomi negara lain.

SUKMA KANTHI NURANI | ILONA ASTHERINA

Pilihan Editor: Deflasi Juni Mencapai 0,08 Persen, BPS Beberkan Pemicunya

Berita terkait

Rencana Bea Masuk 7 Barang Impor, Zulhas: KPPI dan KADI Sedang Selidiki Impor 3 Tahun Terakhir

5 jam lalu

Rencana Bea Masuk 7 Barang Impor, Zulhas: KPPI dan KADI Sedang Selidiki Impor 3 Tahun Terakhir

Komite Pengamanan Perdagangan Indonesia (KPPI) dan Komite Anti-dumping Indonesia (KADI) tengah menyelidiki impor selama tiga tahun ke belakang.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pede Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II Melampaui 5 Persen, Didorong THR ASN hingga Ekspor

8 jam lalu

Sri Mulyani Pede Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II Melampaui 5 Persen, Didorong THR ASN hingga Ekspor

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II 2024 masih berada di atas 5 persen.

Baca Selengkapnya

Rupiah Melemah Sektor Ekonomi Terancam, HIPMI Sarankan Pemerintah Lakukan Hal-hal Ini

2 hari lalu

Rupiah Melemah Sektor Ekonomi Terancam, HIPMI Sarankan Pemerintah Lakukan Hal-hal Ini

HIPMI menyebut melemahnya nilai tukar rupiah berdampak pada sejumlah sektor ekonomi di Indonesia. Sektor industri terkena imbas.

Baca Selengkapnya

Jumlah Penduduk Miskin di Sumatera Selatan 984 Ribu

3 hari lalu

Jumlah Penduduk Miskin di Sumatera Selatan 984 Ribu

Jumlah penduduk miskin di Sumatera Selatan (Sumsel) mencapai 984,24 ribu. Turun tipis dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Target Pertumbuhan Ekonomi di Asumsi Dasar RAPBN-RKP 2025 Beda, Ini Penjelasan Sri Mulyani

4 hari lalu

Target Pertumbuhan Ekonomi di Asumsi Dasar RAPBN-RKP 2025 Beda, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Menkeu Sri Mulyani menjelaskan perihal perbedaan persentase target pertumbuhan ekonomi dalam dokumen asumsi dasar ekonomi makro 2025 dengan RKP 2025.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Jumlah Penduduk Miskin Indonesia 25,22 Juta Orang, Berikut 9 Kriteria Penduduk Miskin

4 hari lalu

BPS Sebut Jumlah Penduduk Miskin Indonesia 25,22 Juta Orang, Berikut 9 Kriteria Penduduk Miskin

BPS menyebut bahwa saat ini jumlah penduduk miskin 25,22 juta. Berikut 9 kriteria penduduk miskin berdasarkan Keputusan Menteri Sosial.

Baca Selengkapnya

Terkini: Banggar DPR dan Pemerintah Sepakati Asumsi Dasar Makro RAPBN 2025, Pendaftaran CPNS dan PPPK Dibuka Juli 2024

4 hari lalu

Terkini: Banggar DPR dan Pemerintah Sepakati Asumsi Dasar Makro RAPBN 2025, Pendaftaran CPNS dan PPPK Dibuka Juli 2024

Banggar DPR menyetujui asumsi dasar ekonomi makro dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya

Badan Anggaran DPR dan Pemerintah Sepakati Asumsi Dasar Makro RAPBN 2025, Pertumbuhan Ekonomi 5,1-5,5 Persen

4 hari lalu

Badan Anggaran DPR dan Pemerintah Sepakati Asumsi Dasar Makro RAPBN 2025, Pertumbuhan Ekonomi 5,1-5,5 Persen

Badan Anggaran DPR menyetujui asumsi dasar ekonomi makro RAPBN 2025, setelah rapat bersama Menkeu, Kepala Bappenas, dan Gubernur BI.

Baca Selengkapnya

Pemkab Banyuasin Menggelar Operasi Pasar Murah

4 hari lalu

Pemkab Banyuasin Menggelar Operasi Pasar Murah

Operasi pasar murah menjadi bentuk perhatian pemerintah daerah kepada masyarakat karena bisa membantu meringankan beban perekonomian khususnya pada masyarakat dengan ekonomi menengah kebawah.

Baca Selengkapnya

BPS Catat Deflasi Juni Mencapai 0.08 Persen, Ini dampaknya Bagi Perekonomian

5 hari lalu

BPS Catat Deflasi Juni Mencapai 0.08 Persen, Ini dampaknya Bagi Perekonomian

BPS mencatat perekonomian Indonesia pada Juni 2024 mengalami deflasi 0,08. Berikut proyeksi dampaknya bagi perekonomian.

Baca Selengkapnya