Rupiah Diprediksi Melemah hingga Rp 16.470 per Dolar AS Hari Ini

Reporter

Annisa Febiola

Editor

Agung Sedayu

Rabu, 3 Juli 2024 08:59 WIB

Ilustrasi nilai tukar rupiah. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini Rabu, 3 Juli 2024 masih akan ditutup melemah. "Mata uang rupiah fluktuatif, namun ditutup melemah di rentang Rp 16.380 - Rp 16.470," kata dia dalam analisis rutinnya.

Pada Selasa kemarin, nilai tukar rupiah ditutup melemah 75 poin menjadi Rp 16.396 per dolar AS. Sedangkan pada hari sebelumnya, kurs rupiah terhadap dolar AS tercatat pada level Rp 16.321.

Ibrahim mengatakan, indeks dolar kembali stabil terhadap mata uang lainnya, setelah pulih dari pelemahan tipis pada Senin. Dia menilai, dolar AS mengalami sedikit pelemahan pekan lalu karena para pedagang menaikkan taruhan mereka terhadap penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada September. "Namun, sejumlah pejabat The Fed menyatakan bahwa bank sentral memerlukan lebih banyak kepercayaan diri dalam mengendalikan inflasi sebelum memangkas suku bunga," kata Ibrahim dalam analisis rutinnya pada Selasa.

Dari dalam negeri, ada sentimen kinerja Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur Indonesia turun ke level 50,7 pada Juni 2024. Pada bulan sebelumnya, kinerja PMI manufaktur Indonesia berada di angka 52,1. Meski alami perlambatan ekspansi, namun industri manufaktur nasional masih menunjukkan kondisi ekspansif yang mampu dipertahankan selama 34 bulan berturut-turut hingga Juni 2024.

Ibrahim menambahkan, sektor industri saat ini sudah masuk ke kondisi mengkhawatirkan. "Para pelaku industri menurun optimismenya terhadap perkembangan bisnis mendatang," kata dia.

Advertising
Advertising

Dia menjelaskan bahwa sejalan dengan laporan dari perusahaan penyedia analisis dan informasi keuangan S&P Global, manufaktur nasional kehilangan momentum pada Juni 2024 lantaran beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut antara lain kenaikan output, permintaan baru, hingga penjualan yang melambat.

Pada akhirnya, membuat level PMI manufaktur Indonesia bulan lalu mengalami penurunan mendalam. "Kondisi tersebut mempengaruhi kepercayaan diri industri terhadap kondisi output 12 bulan mendatang yang belum bergerak dari posisi terendah dalam 4 tahun pada Mei lalu, sekaligus salah satu yang terendah dalam rekor," kata Ibrahim.

Pilihan Editor: Rumah Pensiun Jokowi Mulai Dibangun, Cek Harga Tanah di Sekitarnya

Berita terkait

Rupiah Melemah Sektor Ekonomi Terancam, HIPMI Sarankan Pemerintah Lakukan Hal-hal Ini

2 hari lalu

Rupiah Melemah Sektor Ekonomi Terancam, HIPMI Sarankan Pemerintah Lakukan Hal-hal Ini

HIPMI menyebut melemahnya nilai tukar rupiah berdampak pada sejumlah sektor ekonomi di Indonesia. Sektor industri terkena imbas.

Baca Selengkapnya

Akhir Pekan Rupiah Ditutup Menguat, Analis Prediksi Senin Depan Bergerak Fluktuatif

2 hari lalu

Akhir Pekan Rupiah Ditutup Menguat, Analis Prediksi Senin Depan Bergerak Fluktuatif

Rupiah sempat menguat 55 poin di level Rp16.277 dari penutupan sebelumnya di level Rp 16.330.

Baca Selengkapnya

Rupiah kembali Melemah, Sektor Industri Terdampak

5 hari lalu

Rupiah kembali Melemah, Sektor Industri Terdampak

Mata uang rupiah kembali melemah dalam penutupan perdagangan hari ini Selasa, 2 Juli 2024.

Baca Selengkapnya

Pertamina Monitor Pergerakan Harga Minyak Dunia dan Kurs Rupiah, BBM Nonsubsidi Naik?

7 hari lalu

Pertamina Monitor Pergerakan Harga Minyak Dunia dan Kurs Rupiah, BBM Nonsubsidi Naik?

PT Pertamina Patra Niaga belum mengumumkan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi untuk periode Juli.

Baca Selengkapnya

Analis Prediksi Besok Rupiah Menguat di Kisaran Rp16.320 hingga Rp16.410 per Dolar AS

7 hari lalu

Analis Prediksi Besok Rupiah Menguat di Kisaran Rp16.320 hingga Rp16.410 per Dolar AS

Rupiah menguat karena dolar sedikit terpengaruh data terbaru yang menunjukkan adanya penurunan pada perekonomian Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Kurs Rupiah Melampaui Asumsi Makro APBN, Ekonom: Depresiasi yang Tidak Terkendali

8 hari lalu

Kurs Rupiah Melampaui Asumsi Makro APBN, Ekonom: Depresiasi yang Tidak Terkendali

Kurs rupiah telah melampaui asumsi makro Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Sri Mulyani Sebut Rupiah Sudah Terdepresiasi 6,25 Persen, PDN Belum Normal Layanan Sameday Passport di Soekarno-Hatta Tutup

10 hari lalu

Terpopuler: Sri Mulyani Sebut Rupiah Sudah Terdepresiasi 6,25 Persen, PDN Belum Normal Layanan Sameday Passport di Soekarno-Hatta Tutup

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan awal tahun hingga saat ini, rupiah tercatat mengalami depresiasi 6,25 persen dibanding akhir 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Rupiah Sudah Terdepresiasi 6,25 Persen, Asumsi APBN Rp 15 Ribu per Dolar AS

10 hari lalu

Sri Mulyani: Rupiah Sudah Terdepresiasi 6,25 Persen, Asumsi APBN Rp 15 Ribu per Dolar AS

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan awal tahun hingga saat ini, rupiah tercatat mengalami depresiasi 6,25 persen dibanding akhir 2023.

Baca Selengkapnya

Ekonom Khawatir Pelemahan Rupiah Bikin Harga BBM Bersubsidi Naik: Tekan Daya Beli Masyarakat, Bahaya untuk Konsumsi Domestik

10 hari lalu

Ekonom Khawatir Pelemahan Rupiah Bikin Harga BBM Bersubsidi Naik: Tekan Daya Beli Masyarakat, Bahaya untuk Konsumsi Domestik

Ekonom Celios menyebut pelemahan rupiah terhadap dolar AS secara berkepanjangan berpotensi menyebabkan subsidi BBM membengkak.

Baca Selengkapnya

Rupiah Sore Ini Ditutup Menguat, Analis Prediksi Besok Kembali Naik di Rentang 16.320 - Rp 16.400

12 hari lalu

Rupiah Sore Ini Ditutup Menguat, Analis Prediksi Besok Kembali Naik di Rentang 16.320 - Rp 16.400

Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mengatakan pada perdagangan sore ini, Selasa, 25 Juni 2024, mata uang rupiah ditutup menguat 19 poin di level Rp 16.375 per dolar AS.

Baca Selengkapnya