Kementerian Investasi Klaim Layanan Perizinan Usaha Tetap Aman usai PDN Diretas

Selasa, 2 Juli 2024 08:06 WIB

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 11 Juni 2024. Bahlil mengatakan bahwa Starlink sudah mengantongi izin investasi di Indonesia. Berdasarkan data pengurusan izin investasi Online Single Submission (OSS) yang dikantonginya, jumlah investasi yang ditanamkan Starlink di Indonesia hanya Rp30 miliar. Tak hanya itu, jumlah tenaga kerja yang terdaftar juga hanya 3 orang. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Investasi mengklaim layanan perizinan usaha melalui Online Single Submission (OSS) tetap aman di tengah serangan ransomware terhadap Pusat Data Nasional atau PDN. Staf Khusus Kementerian Investasi Tina Talisa mengatakan pihaknya melakukan evaluasi berkala atas layanan-layanan publik, seperti OSS maupun Contact Center.

"Kami memastikan layanan di Kementerian Investasi tetap terjaga, khususnya OSS yang bersentuhan langsung dengan pelaku usaha," kata Tina melalui keterangan resminya, dikutip Selasa, 2 Juli 2024.

Menurut Tina, sejak terjadi gangguan pada PDN, proses penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB) pada OSS berjalan normal. Ia mengatakan Contact Center Kementerian Investasi tidak mencatat keluhan pelaku usaha terhadap proses perizinan tersebut.

Tina berujar, Kementerian Investasi rutin melakukan pengawasan dan pengecekan untuk memastikan pelayanan terhadap pelaku usaha berjalan optimal. "Namun, kami terus waspada, memantau apabila terjadi gangguan terhadap sistem yang berjalan," kata dia.

PDN mengelola 73 data kementerian lembaga serta ratusan milik pemerintah daerah. Pusat Data yang dikelola oleh Kementerian Komunikasi dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) ini diretas sejak 20 Juni 2024, oleh data Ransomware LockBit 3.0. Ransomware merupakan istilah jenis malware yang menyerang sistem data. Pelaku peretasan sempat meminta uang tebusan US$ 8 juta tebusan kepada pemerintah. Namun pemerintah menolak untuk membayar tebusan tersebut.

Advertising
Advertising

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengatakan kasus peretasan Pusat Data Nasional (PDN) di Indonesia berbeda dengan situasi yang pernah dialami oleh Arab Saudi dan Iran beberapa waktu lalu. Pemerintah mengidentifikasi pelaku atau hacker terhadap PDN sebagai non-state actor.

Budi Arie menyampaikan ini dalam wawancara khusus dengan Majalah Tempo edisi 1 Juli 2024. Menkominfo mengatakan, peretasan PDN di Indonesia bukan negara melawan negara.

"Ciri-ciri yang kami identifikasi dalam serangan ransomware ini mengarah pada non-state actor,” kata Budi Arie, Selasa pada 26 Juni 2024. Namun demikian, Ketua Umum kelompok relawan Projo ini tidak menyebutkan secara spesifik siapa pelaku peretasan tersebut.

Buntut serangan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto menyatakan pemerintah mewajibkan kementerian dan lembaga mempunyai data cadangan. Ia berujar, penggunaan cadangan data itu akan membuat instansi pemerintah tetap memiliki data meski ada gangguan terhadap PDNS.

"Ada DRC (Disaster Recovery Center-red) atau hot site yang ada di Batam dan bisa auto-gate interaktive service," ujar Hadi, Senin, 1 Juli 2024.

Hadi menyebut bahwa mencadangkan data dapat mendorong data center memiliki back up berlapis-lapis. Dia juga mengatakan bahwa data yang tersimpan juga akan disimpan dalam cloud cadangan yang diberlakukan secara zonasi.

DANIEL A. FAJRI | SAVERO ARISTIA WIENANTO

Pilihan Editor: Didominasi Cina, CSIS Sebut Keberagaman Investasi Indonesia Masih Rendah

Berita terkait

Semuel Abrijani Pangerapan Mundur, Budi Arie Tunjuk Ismail Jadi Plt Dirjen Aptika

6 jam lalu

Semuel Abrijani Pangerapan Mundur, Budi Arie Tunjuk Ismail Jadi Plt Dirjen Aptika

Menkominfo Budi Arie Setiadi menunjuk Ismail sebagai Plt Dirjen Aptika sejak 4 Juli 2024.

Baca Selengkapnya

Resmi Luncurkan wondr, Dirut BNI: Mobile Banking Lama akan Ditutup

13 jam lalu

Resmi Luncurkan wondr, Dirut BNI: Mobile Banking Lama akan Ditutup

BNI akan segera menutup aplikasi BNI Mobile Banking, usai meluncurkan super app baru bernama wondr by BNI pada Jumat, 5 Juli 2024.

Baca Selengkapnya

Kominfo: Kesenjangan Infrastruktur Hambat Pertumbuhan Ekonomi Digital

1 hari lalu

Kominfo: Kesenjangan Infrastruktur Hambat Pertumbuhan Ekonomi Digital

Kominfo menginisiasi visi Indonesia Digital 2045 sebagai salah satu alternatif peta jalan menuju perencanaan strategis transformasi digital.

Baca Selengkapnya

Seluk-beluk Peretasan: Inilah Anatomi Keamanan dan 8 Serangan Siber

1 hari lalu

Seluk-beluk Peretasan: Inilah Anatomi Keamanan dan 8 Serangan Siber

Seiring dengan meningkatnya ketergantungan kita pada teknologi dan internet, ancaman serangan siber juga semakin canggih dan beragam.

Baca Selengkapnya

Ramai soal PDN Diretas, Bos BNI Pastikan Keamanan Data Nasabah

1 hari lalu

Ramai soal PDN Diretas, Bos BNI Pastikan Keamanan Data Nasabah

Dirut BNI Royke Tumilaar memastikan keamanan data para nasabahnya, di tengah kegusaran masyarakat Indonesia akan serangan ransomware pada PDN.

Baca Selengkapnya

6 Tips Tidak Terkena Ransomware, Jangan Klik Link Sembarangan

1 hari lalu

6 Tips Tidak Terkena Ransomware, Jangan Klik Link Sembarangan

Ransomware dapat mengunci data lalu membuatnya tidak dapat diakses. Untuk itu, pengguna perlu mengetahui tips tidak terkena ransomware.

Baca Selengkapnya

Mengenal Apa Itu Ransomware, Cara Kerja, dan Jenis-Jenisnya

1 hari lalu

Mengenal Apa Itu Ransomware, Cara Kerja, dan Jenis-Jenisnya

Baru-baru ini, Pusat Data Nasional (PDN) terkena ransomware yang mengakibatkan data penting hilang. Lalu, apa itu ransomware? Ini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tor Browser, Perangkat Lunak yang Dapat Mengakses Dark Web

1 hari lalu

Mengenal Tor Browser, Perangkat Lunak yang Dapat Mengakses Dark Web

Dark web hanya dapat diakses menggunakan perangkat lunak khusus seperti The Onion Router atau yang biasa disebut Tor Browser

Baca Selengkapnya

Pasca Peretasan PDN: Desakan Menkominfo Budi Arie Mundur, Sebutan Menteri Giveaway, Mengunci Komentar di Instagramnya

1 hari lalu

Pasca Peretasan PDN: Desakan Menkominfo Budi Arie Mundur, Sebutan Menteri Giveaway, Mengunci Komentar di Instagramnya

Desakan mundur terhadap Menkominfo Budi Arie muncul usai PDN dijebol, ia mengunci komentar di akun instagramnya. Media asing sebut menteri giveaway.

Baca Selengkapnya

Lacak Serangan Ransomware dan Ragam Layanan Pelindung Data

1 hari lalu

Lacak Serangan Ransomware dan Ragam Layanan Pelindung Data

Kenali jenis-jenis ransomware dan layanan pelindung data yang tersedia saat ini.

Baca Selengkapnya