Ekonom Khawatir Pelemahan Rupiah Bikin Harga BBM Bersubsidi Naik: Tekan Daya Beli Masyarakat, Bahaya untuk Konsumsi Domestik

Reporter

Riri Rahayu

Editor

Grace gandhi

Kamis, 27 Juni 2024 19:46 WIB

Pengendara kendaraan motor saat membeli bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di sebuah SPBU di Jakarta, Selasa 23 Januari 2024. PT Pertamina (Persero) belum menghapus BBM jenis Pertalite saat ini. Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan pihaknya saat ini masih mengkaji rencana itu. Rencana penghapusan Pertalite sebelumnya disampaikan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati. Ia mengatakan pihaknya mengusulkan agar mulai tahun ini tak menjual BBM yang kadar oktannya (RON) di bawah 91, sehingga menghapus Pertalite yang spesifikasinya saat ini RON 90. Keputusan ini sekaligus menegaskan Pertamina bergerak mengikuti aturan standar emisi Euro 4 dari pemerintah. Nicke mengatakan setelah Pertalite dihapus, perusahaan pelat merah ini akan menggantinya menggunakan produk baru RON 92.Produk itu adalah Pertamax Green 92 yang merupakan campuran antara RON 90 (Pertalite) dengan 7 persen Bioetanol (E7). TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda menyebut pelemahan rupiah terhadap dolar AS secara berkepanjangan berpotensi menyebabkan anggaran subsidi bahan bakar minyak atau BBM membengkak. Ia pun mengkhawatirkan potensi kenaikan harga BBM bersubsidi.

"Kalau dinaikkan, akan menekan daya beli masyarakat. Itu berbahaya buat konsumsi domestik," kata Nailul ketika ditemui usai acara diskusi di Jakarta Pusat, Rabu, 26 Juni 2024. Pasalnya, kenaikan harga BBM bersubsidi otomatis bakal memicu inflasi. "Ketika dinaikkan, dampaknya bisa ke kemiskinan dan sebagainya."

Namun di sisi lain, jika harga BBM subsidi tidak dinaikkan, beban anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) akan semakin berat. Pasalnya, melemahnya rupiah membuat kebutuhan akan dolar AS meningkat untuk kebutuhan impor minyak.

Ia pun menilai kenaikan harga BBM bersubsidi adalah keniscayaan. Hanya saja, ini bergantung pada kemauan pemerintah saat ini atau pemerintah periode berikutnya. "Jadi, tarik-tarikan saja. Mau pemerintahan Prabowo atau Jokowi yang menaikkan? Dulu SBY nggak mau menaikkan (harga BBM bersubsidi), akhirnya Jokowi yang menaikkan," ujar Nailul.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar ASA akhir-akhir ini melemah hingga di atas Rp 16 ribu. Namun, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengaku belum ada rapat lintas kementerian untuk membahas harga BBM untuk Juli 2024, baik BBM subsidi maupun nonsubsidi. "Kalau belum ada rapat, belum ada (pembahasan) apa-apa,” ujar Arifin ketika ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin, 24 Juni 2024, dikutip dari Antara.

Advertising
Advertising

Meski belum ada titik terang soal ini, pengamat ekonomi energi Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi meminta agar pemerintah tidak menaikkan harga BBM bersubsidi. Alasannya, meskipun harga minyak dunia naik, levelnya masih di bawah Indonesia Crude Price (ICP) yang ditetapkan dalam APBN. Sebagai informasi, ICP dalam APBN ditetapkan sebesar US$ 82 per barel. Sementara, mengutip laporan Reuters Rabu, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) terpantau di angka US$ 81,29 per barel.

Jika harga BBM bersubsidi dinaikkan, Fahmy menuturkan, akan memicu inflasi yang menyebabkan harga kebutuhan pokok meroket. Seperti yang disampaikan Nailul Huda, situasi ini akan menurunkan daya beli masyarakat.

"Di tengah pelemahan rupiah yang belanjut, melambungnya inflasi akan memperburuk perekonomian Indonesia," kata Fahmy. "Bahkan berpotensi menyulut krisis ekonomi lantaran terjadinya pelemahan rupiah terhadap dolar AS, dibarengi inflasi yang meroket."

RIRI RAHAYU | ANTARA

Pilihan Editor: Pendapatan Negara Merosot, Sri Mulyani: Pajak Melambat, Bea dan Cukai Menurun

Berita terkait

Badan Usaha Penyedia BBM Ramai Turunkan Harga Awal Juli, Pakar Sebutkan Alasan Harga Pertamina Masih Tetap

13 jam lalu

Badan Usaha Penyedia BBM Ramai Turunkan Harga Awal Juli, Pakar Sebutkan Alasan Harga Pertamina Masih Tetap

Direktur Eksekutif Energy Watch Daymas Arrangga menganggap penetapan harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi di PT Pertamina (Persero) yang menahan harga karena belum stabilnya harga minyak dunia

Baca Selengkapnya

Pertamina Monitor Pergerakan Harga Minyak Dunia dan Kurs Rupiah, BBM Nonsubsidi Naik?

1 hari lalu

Pertamina Monitor Pergerakan Harga Minyak Dunia dan Kurs Rupiah, BBM Nonsubsidi Naik?

PT Pertamina Patra Niaga belum mengumumkan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi untuk periode Juli.

Baca Selengkapnya

Analis Prediksi Besok Rupiah Menguat di Kisaran Rp16.320 hingga Rp16.410 per Dolar AS

1 hari lalu

Analis Prediksi Besok Rupiah Menguat di Kisaran Rp16.320 hingga Rp16.410 per Dolar AS

Rupiah menguat karena dolar sedikit terpengaruh data terbaru yang menunjukkan adanya penurunan pada perekonomian Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Pemerintah Pastikan Tak Naikan Tarif Listrik Mulai Besok

1 hari lalu

Ini Alasan Pemerintah Pastikan Tak Naikan Tarif Listrik Mulai Besok

Peraturan Menteri ESDM Nomor 8 Tahun 2023, bahwa penyesuaian tarif listrik bagi 13 golongan pelanggan nonsubsidi dapat dilakukan setiap 3 bulan.

Baca Selengkapnya

Rupiah Melemah, ESDM Pastikan Harga Pertalite dan Solar Tak Naik per Juli 2024

2 hari lalu

Rupiah Melemah, ESDM Pastikan Harga Pertalite dan Solar Tak Naik per Juli 2024

Pemerintah memastikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi seperti Pertalite dan Solar tidak akan naik pada bulan Juli 2024.

Baca Selengkapnya

Kurs Rupiah Melampaui Asumsi Makro APBN, Ekonom: Depresiasi yang Tidak Terkendali

2 hari lalu

Kurs Rupiah Melampaui Asumsi Makro APBN, Ekonom: Depresiasi yang Tidak Terkendali

Kurs rupiah telah melampaui asumsi makro Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024

Baca Selengkapnya

Mendag Zulhas Usulkan HET MinyaKita Naik Jadi Rp 15.700 per Liter

3 hari lalu

Mendag Zulhas Usulkan HET MinyaKita Naik Jadi Rp 15.700 per Liter

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan atau Zulhas mengusulkan relaksasi HET minyak goreng rakyat atau MinyaKita naik menjadi Rp 15.700.

Baca Selengkapnya

Menteri ESDM Pastikan Tarif Listrik per Juli Tak Naik, Ini Sebabnya

3 hari lalu

Menteri ESDM Pastikan Tarif Listrik per Juli Tak Naik, Ini Sebabnya

Menteri ESDM Arifin Tasrif memastikan tidak akan ada kenaikan tarif listrik pada kuartal ketiga tahun ini.

Baca Selengkapnya

Terkini: 4 Negara Ini Kendalikan Bandar Judi Online di Indonesia, Rumah Pensiun Jokowi di Colomadu Bikin Harga Tanah Melonjak

3 hari lalu

Terkini: 4 Negara Ini Kendalikan Bandar Judi Online di Indonesia, Rumah Pensiun Jokowi di Colomadu Bikin Harga Tanah Melonjak

Kepolisian menyebut mayoritas bandar judi daring atau judi online yang beroperasi di Indonesia dikendalikan dari negara-negara kawasan Mekong.

Baca Selengkapnya

Soal Kenaikan Harga BBM Pekan Depan, Menteri ESDM Serahkan ke Pertamina dan Kementerian BUMN

3 hari lalu

Soal Kenaikan Harga BBM Pekan Depan, Menteri ESDM Serahkan ke Pertamina dan Kementerian BUMN

Menteri Arifin Tasrif angkat bicara soal kenaikan harga BBM nonsubsidi, seperti Pertamax series serta Dex series pada Juli mendatang.

Baca Selengkapnya