Terkini Ekbis: BPK Sebut OJK Rugikan Negara 400 miliar, IKN Sudah Habiskan 72 triliun, dan Dua Perusahaan Tambang Batalkan Investasi Nikel

Reporter

Editor

Aisha Shaidra

Kamis, 27 Juni 2024 15:50 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berbicara di acara BUNDAKU (Ibu, Anak, dan Keluarga Cakap Keuangan) yang diadakan OJK Indonesia di Jakarta, Selasa, 25 Juni 2024. Foto: Instagram/@smindrawati.

TEMPO.CO, Jakarta - Terkini Ekonomi dan Bisnis hingga Kamis siang, 27 Juni 2024 dimulai dari temuan BPK soal OJK yang merugikan Negara Rp 400 miliar lalu, Sri Mulyani membeberkan IKN sudah habiskan anggaran Rp 72,5 triliun. Selanjutnya, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) merilis Jawa Barat sebagai provinsi yang paling banyak penduduknya kecanduan judi daring.

Berikutnya, sejumlah organisasi massa berunjuk rasa menolak kebijakan tabungan perumahan rakyat atau Tapera di Kementerian Keuangan atau Kemenkeu, pada siang hari ini. Lalu, perusahaan tambang Prancis Eramet dan perusahaan Jerman BASF membatalkan proyek smelter nikel-kobalt di Teluk Weda, Maluku Utara.

Berikut ringkasan dari kelima berita tersebut:

1. Temuan BPK soal OJK Rugikan Negara Rp 400 Miliar, Politikus Golkar: Sangat Memalukan

Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Melchias Marcus Mekeng mencecar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang laporan keuangannya pada 2023 mendapat penetapan opini wajar dengan pengecualian oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Politikus Golkar itu menilai temuan BPK tersebut adalah hal yang memalukan.

Advertising
Advertising

“Laporan hasil BPK pada 3 Mei yang mengatakan bahwa OJK itu opininya wajar dengan pengecualian. Ini sangat memalukan," kata Mekeng, dalam rapat dengar pendapat dengan DK OJK di Senayan, Rabu, 26 Juni 2024. "Sebuah lembaga negara yang ambil uangnya dari industri, sekarang dengan UU PPSK masuk dalam rumpun anggaran dan lembaga yang mengatur dan mengawasi kena WDP."

Mekeng mengkritisi temuan BPK yang menyebutkan OJK tak kunjung memproses sewa gedung dengan nilai mencapai Rp 400 miliar. Menurut dia, sikap tersebut adalah bentuk pembiaran terhadap uang yang ditarik otoritas dari publik.

“Bagaimana kita mau bicara soal anggaran gedung saja, tapi ada kebijakan yang bersifat rahasia yang datanya diminta BPK, tapi tak dikasih pada saat BPK sudah mengambil keputusan baru datang,” ujar Mekeng.

Dalam laporan BPK, kata Mekeng, terdapat indikasi kerugian negara yang artinya harus diproses oleh aparat penegak hukum. Jika OJK tak segera membawanya ke penegak hukum, akan ada pihak yang mempunya landasan legal dan mengadukan ke penegak hukum mengenai kerugian yang ditimbulkan di internal OJK. Selengkapnya baca di sini.

Berita terkait

CSIS Beberkan Bahaya Dominasi Investasi Cina di Indonesia

10 jam lalu

CSIS Beberkan Bahaya Dominasi Investasi Cina di Indonesia

CSIS menilai bertumpunya perekonomian Indonesia terhadap investasi Cina sangat berisiko bagi perekonomian dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Janjikan Insentif Buat ASN yang Pindah ke IKN

11 jam lalu

Pemerintah Janjikan Insentif Buat ASN yang Pindah ke IKN

Sebanyak 1.740 ASN akan pindah ke IKN pada September mendatang. Pemerintah menjanjikan hingga November nanti akan ada 47 tower hunian yang selesai.

Baca Selengkapnya

Telkom Bantu Startup untuk Berkontribusi dalam Pengembangan IKN

13 jam lalu

Telkom Bantu Startup untuk Berkontribusi dalam Pengembangan IKN

Telkom secara nyata membuktikan dukungannya kepada startup digital dalam negeri untuk dapat memperluas networking, pengetahuan, dan meningkatkan kompetensi startup agar selalu siap menjaring berbagai peluang.

Baca Selengkapnya

Didominasi Cina, CSIS Sebut Keberagaman Investasi Indonesia Masih Rendah

14 jam lalu

Didominasi Cina, CSIS Sebut Keberagaman Investasi Indonesia Masih Rendah

Indonesia masih punya sejumlah persoalan untuk mewujudkan perdagangan dan investasi berkelanjutan karena lebih dari 50 persen investor dari Cina

Baca Selengkapnya

Temui OJK, Nasabah Kresna Life Minta Solusi Selain Pencabutan Izin

15 jam lalu

Temui OJK, Nasabah Kresna Life Minta Solusi Selain Pencabutan Izin

Aliansi pemegang polis Kresna Life menemui OJK meminta pencabutan izin perusahaan dibatalkan. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bakal Bentuk Tim Family Office, Target Kelola Dana hingga Rp 8 Ribu Triliun

18 jam lalu

Jokowi Bakal Bentuk Tim Family Office, Target Kelola Dana hingga Rp 8 Ribu Triliun

Pemerintah Jokowi meyakini ada daya tarik tersendiri dari pengelolaan dana berbasis keluarga ini di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pembahasan Family Office Dilanjutkan, Kini Jokowi Panggil Sandiaga, Wamenkeu, Bos OJK hingga Kepala BKPP

20 jam lalu

Pembahasan Family Office Dilanjutkan, Kini Jokowi Panggil Sandiaga, Wamenkeu, Bos OJK hingga Kepala BKPP

Presiden Jokowi bersama sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju dan kepala lembaga pada hari ini membahas usulan family office.

Baca Selengkapnya

BUMN Dukung Pelaksanaan Upacara 17 Agustus di IKN, Erick Thohir: Akan Membanggakan Indonesia

1 hari lalu

BUMN Dukung Pelaksanaan Upacara 17 Agustus di IKN, Erick Thohir: Akan Membanggakan Indonesia

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan institusinya siap memenuhi fasilitas untuk menunjang pelaksanaan upacara HUT ke-78 RI IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya

Menteri BUMN Tinjau Kesiapan Jaringan Gas Pertamina di IKN

1 hari lalu

Menteri BUMN Tinjau Kesiapan Jaringan Gas Pertamina di IKN

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, melakukan peninjauan langsung terhadap kesiapan BUMN dalam pembangunan sarana dan fasilitas energi di Ibu Kota Nusantara (IKN), termasuk jaringan gas yang dilaksanakan oleh PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), Subholding Gas Pertamina.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir ke PLN soal Listrik ke IKN saat HUT RI: Pastikan Juga Pasokan Interkoneksi di Kalimantan

1 hari lalu

Erick Thohir ke PLN soal Listrik ke IKN saat HUT RI: Pastikan Juga Pasokan Interkoneksi di Kalimantan

Erick Thohir meminta PLN tak hanya menjamin pasokan listrik guna memenuhi kebutuhan daya total di lokasi upacara HUT Kemerdekaan RI ke-79 di IKN.

Baca Selengkapnya